Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang paling populer di dunia. Banyak orang berinvestasi di saham untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito atau reksadana. Namun, tidak semua orang tahu cara membaca saham dengan benar. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa cara membaca saham yang dapat membantu Anda dalam berinvestasi di pasar saham.
- Pelajari tentang fundamental perusahaan
Sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan, sebaiknya pelajari terlebih dahulu fundamental perusahaan tersebut. Fundamental perusahaan mencakup aspek-aspek seperti kinerja keuangan, kualitas manajemen, dan prospek bisnis. Anda dapat mengevaluasi fundamental perusahaan dengan melihat laporan keuangan, analisis industri, dan berita terkait perusahaan. Jika fundamental perusahaan bagus, maka saham perusahaan tersebut kemungkinan besar akan mengalami kenaikan nilai di masa depan.
- Gunakan indikator teknikal
Indikator teknikal adalah alat analisis yang digunakan untuk membantu membaca pergerakan harga saham. Beberapa indikator teknikal yang umum digunakan adalah moving average, relative strength index (RSI), dan stochastic oscillator. Indikator teknikal dapat memberikan sinyal beli atau jual berdasarkan pergerakan harga saham di masa lalu. Namun, indikator teknikal juga memiliki keterbatasan, sehingga sebaiknya jangan mengandalkan indikator teknikal secara sepenuhnya.
- Perhatikan berita terkait saham
Berita terkait saham dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Berita positif seperti kenaikan laba atau kontrak bisnis baru dapat membuat harga saham naik, sementara berita negatif seperti skandal atau rugi dapat membuat harga saham turun. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan berita terkait saham suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham tersebut.
- Periksa kinerja sektor industri
Kinerja sektor industri juga dapat mempengaruhi harga saham suatu perusahaan. Jika sektor industri sedang tumbuh, maka saham perusahaan di sektor tersebut kemungkinan besar akan mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, jika sektor industri sedang mengalami penurunan, maka saham perusahaan di sektor tersebut kemungkinan besar akan mengalami penurunan harga. Oleh karena itu, periksa kinerja sektor industri sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham suatu perusahaan.
- Perhatikan grafik saham
Grafik saham adalah representasi visual dari harga saham suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Grafik saham dapat memberikan gambaran tentang tren harga saham, volume perdagangan, dan pergerakan harga di masa lalu. Dengan memperhatikan grafik saham, Anda dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Misalnya, jika grafik saham menunjukkan tren harga saham yang naik, maka mungkin saat yang tepat untuk membeli saham tersebut.
Untuk membaca grafik saham ini kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
- Tentukan Time Frame
Sebelum membaca grafik saham, kamu perlu menentukan rentang waktu agar grafik dapat menunjukkan pergerakan saham pada waktu yang kamu pilih. Rentang waktu yang dapat dipilih yaitu harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
- Membaca Tren Harga Saham
Setelah menentukan rentang waktu, kamu dapat membaca tren harga saham. Di sini kamu dapat melihat apakah harga saham sedan naik atau turun. Ada beberapa istilah dalam tren saham yaitu bullish (tren naik), bearish (tren turun), dan sideways (tren terbatas)
- Membaca Support-Resistance Harga
Tahap selanjutnya adalah membaca support dan resistance harga saham. Hal ini perlu dipahami oleh investor dalam menganalisa harga saham. Support merupakan penanda batas bawah di mana harga di masa lalu cenderung berbalik dari menurun menjadi naik. Berkebalikan dengan support, resistance adalah penanda batas atas di mana harga cenderung berbalik dari naik menjadi turun.
- Menganalisa Momentum Pergerakan Harga
Terakhir, kamu perlu menganalisa pergerakan harga untuk mengambil kesimpulan. Momentum pergerakan harga biasanya dapat kamu lihat dengan jelas apabila menggunakan Candlestick Chart.