Segitiga Elliott Wave adalah pola koreksi yang mengkonsolidasikan tren sebelumnya. Segitiga Elliott Wave terdiri dari lima gelombang berlabel a-b-c-d-e. Ada peraturan dan tiga pedoman dalam konstruksi dan identifikasi segitiga Elliott Wave.
Aturan # 1: Gelombang sub segitiga terbagi menjadi 3-3-3-3-3
Jika Anda melihat konstruksi segitiga secara lebih jelas lagi, Anda harus bisa mengenali tiga gerakan korektif gelombang untuk masing-masing dari lima gelombang. (Lihat gambar di bawah)
Aturan # 2: Gelombang sub harus zigzag, beberapa zigzag, atau segitiga.
Anda harus mengetahui kalau zigzag adalah salah satu blok bangunan untuk pola Elliott Wave. Setidaknya harus ada empat ombak zigzag dimana ada satu gelombang yang bisa lebih kompleks seperti zigzag multipel atau bahkan segitiga lainnya.
Aturan # 3: Gelombang ‘C’ tidak bisa bergerak melampaui harga akhir gelombang ‘A’
Aturan # 4: Gelombang ‘D’ tidak bisa bergerak melampaui harga akhir gelombang ‘B’
Aturan # 5: Gelombang ‘E’ tidak bisa bergerak melampaui harga akhir gelombang ‘C’
Pada masing-masing aturan di atas, tiga gelombang terakhir segitiga menjadi semakin pendek dari gelombang sebelumnya. Akibatnya, saat Anda menggambar garis tren yang menghubungkan gelombang ekstrem, pola itulah yang akan membentuk segitiga.
Ada tiga panduan untuk mengidentifikasi sebuah segitiga. Pertama, segitiga hanya ditemukan pada titik-titik tertentu dalam struktur gelombang. Sebagian besar segitiga muncul sebagai gelombang kedua dari gelombang urutan yang lebih besar. Sebagai contoh, dalam sebuah impuls, sebuah segitiga mungkin muncul dalam posisi gelombang keempat, yang merupakan gelombang kedua dari gelombang kelima impuls gelombang. Segitiga mungkin muncul dalam gelombang ‘B’ zigzag, yang merupakan gelombang kedua dari gelombang urutan A-B-C zigzag.
Tempat khas dalam struktur gelombang di mana Anda bisa menemukan segitiga:
- Gelombang keempat gelombang impuls
- Gelombang ‘B’ dari pola zigzag
- ‘X’ dari ‘Z’ gelombang kombinasi kompleks
- Gelombang ‘Y’ dari kombinasi W-X-Y
Oleh karena itu, saat Anda mengidentifikasi pola segitiga ini dengan benar, maka Anda bisa memberi tip pada urutan gelombang yang lebih besar karena memberi peringatan bahwa langkah selanjutnya kemungkinan adalah gelombang akhir!
Pedoman lain dalam pola segitiga adalah bahwa gelombang ‘B’ cenderung menelusuri kembali sekitar 61-161% gelombang ‘A’. Jika gelombang ‘B’ melampaui batas dan melompati 100% atau lebih dari wave ‘A’, maka itu dianggap sebagai segitiga yang sedang berjalan. Menjalankan segitiga dipandang sebagai indikator kuat dari tren yang kuat. Trennya begitu kuat sehingga gelombang ‘B’ melonjak ke harga baru yang ekstrem.
Terakhir, terkadang Anda dapat memperkirakan titik penghentian beberapa gelombang dalam segitiga dengan membandingkan gelombang arus dengan gelombang alternatifnya. Misalnya, Anda mungkin menemukan gelombang ‘C’ menjadi 61,8% atau 78,6% panjang gelombang ‘A’. Rasio yang sama dapat direalisasikan untuk gelombang ‘D’ dibandingkan dengan gelombang ‘B’ atau gelombang ‘E’ dibandingkan dengan gelombang ‘C’.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, saya berharap artikel ini dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman Anda tentang teori Elliott Wave. Saya menggunakan segitiga untuk membantu menemukan struktur gelombang yang lebih besar karena hanya muncul pada titik-titik tertentu. Selain itu, jika Anda mencurahkan waktu untuk mempelajari gelombang Impulse dan gelombang zigzag, Anda akan menemukan sebagian besar pola dalam Elliott Wave Theory memiliki impuls, zigzag, dan segitiga di dalamnya. Akibatnya, Anda harus bisa mengidentifikasi beberapa peluang perdagangan tanpa banyak belajar mengenai pola lainnya.