Paling tidak terdapat beberapa metode evaluasi strategi trading paling simple yang bisa dilakukan trader. Ini penting guna mengetahui kelayakan sistem trading, apakah masih bisa diandalkan atau sudah harus diubah bahkan diganti.

Trader sukses selalu bergantung pada strategi, dan efektivitas sistem tersebut bisa dilihat dari evaluasi yang diambil. Hasil evaluasi kemudian bisa menjadi gambaran tentang sistem yang digunakan, termasuk bagaimana performa yang diberikan saat trading.

Pentingnya Evaluasi Strategi Trading

Pada banyak kesempatan, sistem yang digunakan trader harus diubah sesuai situasi yang ada di market, terlebih market forex pada dasarnya memang tidak bisa diprediksi. Tergantung bagaimana kondisi ekonomi yang terjadi di luar market, harga bisa sangat fluktuatif.

Ada kalanya strategi trading menjadi kurang adaptif, dan itu biasanya terjadi pada kondisi tersebut. Inilah yang terjadi jika ada gejolak ekonomi terhadap sistem trading. Terlepas dari kemampuannya beradaptasi, beberapa sistem mungkin tidak kompatibel lagi dalam market.

Pada kondisi tersebut, evaluasi strategi trading paling simple bisa dilakukan. Parameter yang digunakan untuk evaluasi juga tak harus rumit. Langkah ini berguna untuk mengetahui apakah strategi trading masih bisa memberi performa yang bisa diharapkan saat digunakan.

Atau yang lebih, trader mungkin harus mengganti dengan strategi yang baru jika mengacu pada hasil evaluasi. Pada intinya, evalusi strategi trading memang harus dilakukan, dan sudah seharusnya menjadi rutinitas yang biasa dilakukan trader setelah selesai trading.

Langkah 1: Tentukan Apakah Strategi Perlu Dirubah

Lalngkah pertama dan paling penting dilakukan yaitu secara hati-hati mengevaluasi apakah diperlukan perubahan dan apakah sudah ada cukup data yang diperlukan untuk menilai performa dibandingkan dengan statistik secara historis?

Mayoritas trader merasa tak sabar jika strategi yang dipakai tidak memberi performa yang diinginkan dan gagal memberi waktu pada strategi trading untuk menunjukkan kekuatan aslinya, meski itu baik atau buruk. Apapun itu, sebaiknya berikan waktu yang cukup.

Jika strategi tersebut memang multifungsi, ada kemungkinan market yang dipilih memang kurang mendukung. Jadi sangat mungkin perubahan yang sementara tersebut membuat strategi trading bekerja kurang baik. Atau bisa juga karena strategi tersebut memang kurang adaptif.

Tapi yang harus diingat, tak ada strategi trading paling simple sekalipun yang bisa bekerja 100% tiap waktu. Trader perlu bersabar untuk memberi waktu yang diperlukan strategi supaya data yang didapat sudah layak dievaluasi. Sebagai trader, menguji sistem di berbagai situasi market merupakan keharusan.

Langkah 2: Tentukan Minimal Perbaikan yang Diperlukan

Semisal performa strategi trading paling simple tak bisa menyamai data sebelumnya, berarti perbaikan memang diperlukan. Tapi seberapa banyak perbaikan yang harus dilakukan itu yang menjadi peryanyaan karena akan selalu melibatkan banyak faktor.

Misalnya saja mengganti indikator yang dipakai, merubah time frame, penyesuaian pada manajemen trading, parameter risiko yang diambil, atau lainnya. Dari sini kemudian trader bisa menentukan apakah diperlukan perbaikan secara minimalis atau memang keseluruhan.

Saat ada satu atau beberapa indikator sudah tak mampu menyediakan data atau beberapa bagian dari sistem sudah mulai melemah, perubahan dalam skala kecil bisa dilakukan. Tapi menemukan satu bagian yang rusak dari keseluruhan sistem bukan sesuatu yang mudah dilakukan.

Diperlukan pemahaman dan pengetahuan tingkat tinggi terkait sistem trading agar evaluasi bisa berjalan dengan benar. Jika pada akhirnya harus mengubah semua detail sistem atau bahkan membuat yang baru, ketahui fakta bahwa tugas seperti ini butuh lebih banyak pengetahuan.

Diperlukan waktu hingga beberapa bulan untuk menentukan apakah sistem perlu direka ulang dari awal. Jadi, pastikan untuk memakai sumber yang tersedia seperti waktu dan kesabaran, bahkan untuk sekedar membuat strategi trading paling simple.

Langkah 3: Buat Penyesuaian yang Diperlukan dan Lakukan Uji Coba

Barangkali inilah langkap paling pasti yang harus dilakukan setelah mendapat gambaran dari evaluasi tahap awal. Bahwa perubahan harus dilakukan jika memang hasil evaluasi menunjukkan masalah, dan pengujian strategi juga perlu dilakukan setelah perubahan dijalankan.

Uji coba harus dilakukan pertama dengan memakai akun demo, baru dilanjutkan dengan akun live jika hasilnya sudah terbilang bagus. Walau begitu, jangan terpaku hasil pengujian dari akun demo karena bagaimanapun akun demo tak bisa memberi gambaran lingkungan market yang sebenarnya.

Hanya dalam market live trader bisa mengetahuai bahwa perbaikan sistem yang dilakukan bisa memberi dampak signifikan yang lebih baik. Satu contoh kecil, akun live bisa menghadirkan beberapa masalah seperti slippage yang mana tak akan ditemui pada akun demo.

Tapi seperti yang disinggung di beberapa bagian bahwa untuk membuat strategi trading paling simple sekalipun akan butuh usaha, waktu, dan modal. Hanya saja, pastikan untuk memberi waktu pada sistem baru tersebut sehingga data statistik bisa terkumpul secara lengkap guna menjalankan evaluasi lanjutan.

Langkah 4: Evaluasi Secara Periodik

Jika benar seperti apa yang diharapkan, semua perubahan yang diterapkan harusnya memberi hasil trading yang lebih baik, begitu juga performa yang ditampilkan sewaktu trading. Tapi market tak bisa diprediksi seberapa keras trader mencobanya.

Sangat mungkin perubahan yang diterapkan tak memberi hasil apapun sesuai yang diharapkan. Cara paling tepat dan objektif untuk melihat performa strategi trading yaitu dengan membuat evaluasi secara berkala. Jika hasilnya bagus, seharusnya ada peningkatan dalam aspek profit, termasuk profit trading autopilot semisal menggunakannya.

Tapi sekali lagi, pastikan untuk mendapat kumpulan data yang diinginkan untuk bisa menjalankan evaluasi secara ideal karena inilah cara pasti membuat strategi trading paling simple dan efektif. Dan proses pengumpulan data jelas butuh waktu.

Langkah 5: Ulangi, Ulangi, dan Ulangi Lagi

Evaluasi adalah tentang mengulangi proses penilaian pada satu sistem, dan ini harus dilakukan lagi dan lagi supaya hasilnya semakin baik. Bahkan untuk strategi trading paling simple sekalipun, evaluasi secara berkala dan berulang tetap harus dilakukan.

Market selalu berubah dan itu sebabnya trader juga harus mengubah strategi trading yang dimiliki agar sesuai dengan kondisi market. Perubahan secara regular juga diperlukan guna membuat strategi tetap adaptif. Selalu ingat, trader sukses adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan berbagai situasi.

Semisal strategi menunjukkan hasil yang biasa jika diuji dengan data performa sebelumnya, misalnya tidak melampui hasil terburuk sebelumnya, ada peluang strategi tersebut masih bisa dijalankan. Ini bisa dilihat jika distribusi menang kalah terlihat sama, sementara faktor profit dan rasio kemenangan tetap sejajar dengan data sebelumnya.

Tapi jika hasil evalusi tidak menunjukkan kondisi yang sama dengan data sebelumnya, atau bahkan lebih buruk, maka perubahan perlu dilakukan. Untuk trader yang tak bisa memberi waktu strategi untuk berkembang, berarti masalah ada pada trader yang kurang sabar.

Semua poin yang dalam langkah evaluasi tersebut harus dijalankan trader jika ingin membuat evaluasi, bahkan untuk strategi trading paling simple sekalipun.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :