Ada banyak sekali tool yang tersedia untuk digunakan trader, tetapi itu tidak menjamin trader mampu menghasilkan profit yang konsisten. Pertanyaannya, jika bermacam tool itu tidak menjamin trader mendapatkan profit lalu sistem trading apa yang bisa menjamin trader mendapatkan profit konsisten. Yang utama, sistem tersebut mudah untuk diikuti.
Anggapan umum yang dipercaya untuk mendapatkan profit konsisten cukup dengan memadukan banyak indikator tambahan misalnya indikator zigzag, Moving Average (MA), Relative Strength Index (RSI) dan berbagai indikator tambahan lainnya.
Sistem trading profit konsisten tidak sekadar itu. Pengetahuan tentang indikato-indikator tersebut, juga teori trading yang lain tidak lain merupakan senjata bagi para trader. Senjata yang banyak jenisnya itu tidak digunakan dengan benar dan diarahkan ke sasaran yang tepat hanya akan menghasilkan kegagalan.
Pada dasarnya, sistem trading profit konsisten cukup sederhana untuk dipraktikkan. Kuncinya bukan (hanya) pada kecanggihan tool atau indikator-indikator yang digunakan tetapi lebih pada ketelatenan trader.
Dari semua teori yang dikemukakan para ahli dan trader professional, ada satu benang merah yang dapat ditarik: Seorang trader harus sabar dan tidak serakah. Melihat fluktuasi harga pada jam-jam trading tertentu sering kali membuat pengendalian diri menjadi terabaikan. Perhitungan melihat peluang untuk mengeruk profit sebanyak-banyaknya umumnya lebih menguasai pikiran trader.
Oleh karena hal tersebut, sistem trading profit konsisten harusnya lebih banyak ditekankan pada latihan penguasaan emosi. Kontrol diri, ketelitian dan kesabaran lah yang pada akhirnya memiliki pengaruh besar pada keberhasilan memperoleh profit konsisten.
#1. Ketahui cara kerja forex
Bagaimana agar trader mampu melakukan kontrol emosi dengan baik? Pertanyaan yang relevan dengan pertanyaan itu adalah, bagaimana bisa mengontrol emosi jika instrumen apa yang seharusnya dikontrol saja tidak diketahui.
Sebagian besar trader gagal melakukan control diri dikarenakan penguasaan terhadap cara kerja forex yang kurang, antara lain akibat kurangnya jam terbang di dunia trading.
Hal itu menyebabkan trader yang baru terjun dibisnis ini kurang percaya diri. Gampang merasa khawatir jika terjadi fluktuasi harga tertentu. Takut melewatkan potensi profit ataupun takut jatuh dalam loss. Pada gilirannya sikap kurang percaya diri itu membuat trader mengambil langkah tergesa dan sembrono.
Pada trader professional sikap seperti itu sedikit sekali mempengaruhi. Kesempatan entry selalu ada, tersebar disembarang waktu trading dan diberbagai macam jenis pair. Jika tidak benar-benar yakin dengan potensi profit, menunda entry dan menunggu sesi pasar berikutnya adalah langkah yang paling bijaksana. Intinya, bisnis trading forex bukanlah tempat yang baik bagi yang tidak memiliki pengendalian diri yang baik.
#2. Jalankan sistem trading dengan konsisten
Sistem trading dibutuhkan sebagai patokan dalam melakukan aktivitas yang dapat menghasilkan profit. Tanpa sistem, trader tidak dapat membaca pergerakan harga, mengenali sistem entry maupun mengetahui posisi buy dan sell yang tepat.
Sistem trading profit konsisten meliputi metode analisis, strategi mencarai posisi entry sampai manajemen resiko yang digunakan. Terdapat beragam sistem trading yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan.
Bagus atau tidaknya sebuah sistem tergantung pada trader, bukan pada sistemnya. Trader dengan kecenderungan tertentu akan lebih cocok dengan sebuah sistem trading. Kecenderungan yang berbeda membutuhkan sistem yang juga berbeda.
Dari semua sistem trading, tidak ada satu pun yang menjamin profit konsisten 100%. Faktor trader memiliki bagian terbesar dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan. Di samping itu, fluktuasi harga dan pergerakan harga tidak pernah diprediksi sepenuhnya. Selalu ada pergerakan yang upredictable dan tidak terterka arahnya.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelum memeilih sistem trading profit konsisten adalah sebagai berikut
- Sebelum memilih sistem trading yang akan digunakan, seorang trader terlebih dahulu harus mengenali kecenderungan dan tabiat pribadinya dalam melakukan trading. Apakah termasuk trader yang agresif, konservatif atau netral.
Setiap karakter memiliki sistem yang cocok, kesalahan mengenali karakter dan menerapkannya dengan sistem yang dipilih bisa berakibat kegagalan.
- Setelah memahami kecenderungan pribadi, pilih sistem trading profit konsisten yang cocok. Seorang yang berkarakter agresif dan menginginkan profit dalam waktu singkat, harus mengikuti pergerakan harga pada frame rendah, disarankan menggunakan sistem trading dengan strategi scalping.
- Langkah apa yang selanjutnya dilakukan, apakah langsung melakukan aktivitas trading di akun real? Bisa saja jika menghendaki, tetapi sebaiknya tidak!
Apakah karakter trading yang disimpulkan itu benar, atau apakah sistem trading yang dipilih tepat? Untuk menjawab itu, sebelum langsung melakukan trading di akun real, sebaiknya terlebih dahulu menggunakan akun demo terlebih dahulu.
Hal itu penting untuk menguji kesahihan pilihan dengan cara memperoleh data yang cukup, memastikan profitabilitas sistem. Sebelum semua fix, sebaiknya tidak tergesa-gesa mengakhiri proses back-testing dan forward-testing.
- Lihat hasil demo. Apabila profitabilitas yang dihasilkan bagus, baru melanjutkan sistem tersebut untuk trading. Namun jika hasilnya tidak sesuai harapan, pilih ulang sistem yang lebih cocok.
Ulangi langkah-langkah tersebut sampai ditemukan sistem trading profit konsisiten yang benar-benar cocok dan mempunyai profitabilitas yang baik.
- Setelah menemukan sistem trading profit konsisten yang teruji, langkah selanjutnya melakukan sistem itu dengan ajek. Sistem yang baik dan teruji tidak aka nada manfaatnya jika tidak dijalankan dengan konsisten.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, faktor terbesar keberhasilan dan kegagalan tidak semata pada sistem tapi yang lebih utama adalah faktor manusia/trader.
Profit yang konsisten lahir dari menjalankan sistem trading pilihan dengan cara yang konsisten. Melanggar disiplin dalam menjalankan sistem menyebabkan ekspektasi pendapatan yang diharapkan tidak mungkin dicapai.
#3. Realistis
Ketika pertama kali memasuki bisnis trading forex, sebagian trader membayangkan keuntungan yang mudah dan banyak, seperti memiliki pohon uang atau angsa bertelur emas. Mungkin ini akibat pengaruh iklan broker forex yang menggambarkan bisnis forex sebagai (misalnya) “menhasilkan ribuan dolar dalam sepekan tanpa harus keluar rumah” dan semacamnya.
Bagi yang sat ini masih memiliki anggapan seperti itu, sebaiknya pahami ulang secara tepat tentang seluk beluk trading forex. Mengapa ini perlu ditekankan? Ekspektasi yang berlebihan dapat menyebabkan trader yang tidak berpengalaman mudah terjerumus membuat keputusan trading yang tergesa-gesa dan sembrono. Jika sudah begitu, risiko rugi justru lebih besar.
Menentukan target boleh-boleh saja, karena itu perlu untuk memotivasi trader. Namun karena fluktuasi passer yang tidak pernah stabil, sebaiknya fleksibel dalam menentukan target profit: target minimal dan maksimal.
Jika target yang ditetapkan hanya rendah saja, itu berakibat tidak termotivasi untu cepat maju. Sebaliknya target terlalu tinggi saja bisa menyebabkan trader sembrono. Ambillah jalan moderat sehingga mudah menoleransi target profit dan terhindar dari kegagalan trading.
Menetapkan target profit juga harus disesuaikan dengan jumlah modal dan kemampuan trader. Ingat, sistem trading profit konsisten bukan tongkat ajaib yang bisa menumbuhkan pohon dolar, juga bukan angsa bertelur emas, melainkan proses logis yang perlu terus dipelajari, dikembangkan dan dipraktikkan; juga mengandung risiko.