Dalam dunia bisnis finansial, harga akan menentukan segalanya. Trading forex tak terkecuali, tapi dengan sedikit kerumitan. Price action termasuk faktor inti dalam tukar menukar mata uang asing yang ditandai dengan pergerakan harga suatu aset.
Price action memerlukan indikator teknikal dan analisa chart untuk melihat pergerakan mata uang yang sekilas tampak tak beraturan. Price action bisa dipakai untuk melihat swing atas dan bawah, juga untuk menguji tingkat resistance dan konsolidasi yang terjadi dalam market.
Harus dipahami, tak ada trader yang bisa menerapkan price action secara identik, dan itu sebabnya konsep price action kadang menjadi sedikit kabur. Price action mudahnya adalah semua yang terkait dengan pergerakan nilai mata uang, dan interpretasinya sangat subyektif untuk tiap trader.
Sinyal trading price action
Karena market selalu bergerak, maka pasti ada semacam ‘jejak’ yang tertinggal. Jejak ini yang kemudian disebut dengan price action dan selalu terbentuk dari waktu ke waktu seolah meninggalkan petunjuk ke arah mana pergerakan selanjutnya. Inilah konsep price action yang dipahami secara umum.
Petunjuk ini lalu dikenal dengan nama berbeda seperti pola price action, setup price action, signal trading price action, dan strategi trading price action. Apa yang dicari trader forex adalah sinyal price action agar mendapat konfirmasi tentang entry point ke dalam market forex.
Trading price action dengan confluence
Jika dibuat mudah, confluence adalah titik dalam market di mana saat dua level atau lebih bertemu satu sama lain sehingga menghasilkan titik potensial yang biasa disebut titik confluent dalam market. Dengan kata lain, saat trader mencari area confluent dalam market, secara tak langsung trader mencari area di mana dua alat analisa atau lebih bertemu satu sama lain.
Sangat penting untuk memerhatikan confluence jika ingin trading dengan price action. Titik confluence bisa diibaratkan sebagai titik awal saat setup trading. Ini seperti saat pin bar didemonstrasikan menolak level resistance horisontal dalam market, begitu juga saat terjadi resistance dinamis antara 8-21 EMA.
Faktor lain yang juga pengaruh ke confluence dalam chart yaitu karena terjadi penurunan tren itu sendiri. Saat trader mulai setup price action yang sudah disesuaikan dengan tren, maka ini bisa dipertimbangkan sebagai titik awal confluence.
Dengan demikian, setidaknya ada tiga opsi strategi price action yang bisa diambil terkait faktor confluence untuk memperkuat atau memvalidasi entry point, yaitu penurunan tren, penolakan resistance secara horisontal, dan penolakan pada resistance dinamis.
Price action untuk mengidentifikasi tren market
Asumsikan saat chart memiliki swing atas dan swing bawah yang ditandai lewat tren naik dan turun. Asumsikan juga jika harga pada satu timeframe akan mengalami tren naik jika membuat harga tertinggi paling atas dan harga tertinggi paling bawah, atau saat tren turun membuat harga terendah paling atas juga harga terendah paling bawah.
Jika pergerakan keluar dari pola ini, maka akan muncul pola konsolidasi seperti pennant, range, triangle, dan rectangle. Tren bisa dipertimbangkan tak lagi punya pengaruh jika harga tak lagi menyentuh titik tertinggi paling atas dan tertinggi paling bawah saat tren naik, atau titik terendah paling atas dan terendah paling bawah saat tren turun.
Selalu perhatikan bahwa saat tren sudah hilang, ada kecenderungan periode konsolidasi menjadi lebih mudah diamati di timeframe rendah. Bahkan trader bisa memvisualisasi situasi ini tanpa harus melihat timeframe rendah jika kemampuan ini dilatih terus menerus.
Pemahaman ini sangat penting semisal ingin menerapkan strategi price action. Saat harga mengalami pola konsolidasi yang sangat ketat, ada kemungkinan besar akan terjadi pergerakan harga secara sideways. Jika situasi ini terjadi, harga berarti sedang dalam periode konsolidasi besar.
Trading price action dengan tren dan konsolidasi
Trading dengan tren merupakan pernyataan umum yang kadang membuat trader pemula bingung, karena memang belum ada strategi yang ditemukan secara tepat bisa efektif menghasilkan profit saat trading tren. Sebenarnya, trader hanya perlu melihat kemungkinan tertinggi lewat strategi price action untuk membuat strategi tren dengan chart harian.
Trading saat market terkonsolidasi akan memberi hasil bagus jika market mengalami range. Trading saat terjadi konsolidasi ketat juga bisa dilakukan, tapi harus dilakukan dengan chart timeframe rendah, meski sebaiknya dihindari sampai trader benar-benar punya banyak pengalaman trading dengan chart harian.
Memahami dasar konsep price action dan strategi yang melibatkan price action termasuk pengetahuan penting jika ingin sukses saat berkarir dalam dunia forex. Ada begitu banyak teori dan strategi yang tersedia dari trading dengan price action yang sangat berguna untuk trader.
Langkah awal yang harus diambil trader yaitu menemukan satu strategi price action yang tepat yang bisa menjawab kebutuhan trader. Sebagai pengingat, jangan lupa bahwa ada banyak trader price action professional yang senantiasa mau berbagi pengalaman dan strategi trading yang beragam. Jadi manfaatkan situasi ini untuk meningkatkan pemahaman tentang price action.