Sebelumnya kami sudah pernah beberapa kali menerbitkan artikel yang berkaitan dengan Price Action, yang merupakan studi tentang salah satu indikator paling murni yang tersedia bagi para trader.
Dengan pengetahuan tentang Price Action, para trader dapat melakukan berbagai analisis teknis tanpa adanya indikator apapun. Mungkin yang lebih penting, Price Action bisa membantu para trader dengan pengelolaan risiko yang baik. Baik pengelolaan raso resiko yang baik ataupun mengelola posisi secara lebih efektif setelah trading berjalan.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang cukup baik untuk para trader untuk menganalisa dan menilai tren, dengan memasukkan perdagangan dengan 6 cara yang berbeda dengan berbagai persiapan, dan mengelola risiko sambil melihat support & resistancenya.
Sebelum kita masuk ke masing-masing unsur Price Action, ada beberapa poin penting yang harus dibangun.
Analisis Trend
Area analisis pertama yang sering ingin difokuskan oleh trader adalah mendiagnosis sebuah tren (atau kekurangannya), untuk melihat bagaimana sentimen yang ada pada saat itu.
Dalam Price Action sebelumnya, kami melihat bagaimana para trader dapat melihat high & low dalam sebuah pair mata uang untuk menunjukkan sebuah tren naik atau sebuah tren turun. Bagan di bawah ini akan menggambarkan secara lebih rinci:
Mulai Trade
Setelah tren tersebut dianalisis, dan trader Price Action memiliki gagasan untuk sentimen pada grafik, dan tren pada pair mata uang – saatnya untuk mencari trade.
Dalam Price Action Pin Bars, anda dapat memeriksa salah satu setup candlestick yang lebih populer yang tersedia, yang biasanya oleh para pedagang akan disebut ‘Pin Bar’. Pin Bar disorot oleh sumbu memanjang yang ‘menempel’ dari Price Action. Analisis tren akan sangat membantu disini dalam mengatur resiko (stop dan limir order). Gambar di bawah ini akan menampilkan pin bar secara lebih rinci:
Periode konsolidasi juga bisa digunakan oleh pedagang yang memanfaatkan Price Action. Dalam Trading Double-Spikes, kami melihat formasi ‘double bottom’ atau ‘double top’ yang populer di pasar. Kami melihat dua cara bermain Double-Spikes yang berbeda, yang keduanya telah kami gambarkan dalam 2 grafik berikut.
Kami melihat breakout Double Spike untuk kasus di mana para pedagang mengantisipasi bahwa support (atau resistance) yang telah dua kali tes harga yang mungkin akan break pada double spike seperti pada gambar berikut ini :
Dan untuk situasi di mana para pedagang mengantisipasi support / resistance yang terus dihormati, Fade Double-Spike bisa jadi lebih akomodatif:
Pada fase konsolidasi ini, anda juga bisa melakukan trading price action dengan konsep triangle.
Meskipun ada berbagai jenis segitiga, kebanyakan trader melihat perdagangan periode ini dengan mengantisipasi breakout. Di bawah ini adalah ‘Descending Triangle’, di mana harga telah menghargai tingkat dukungan horizontal sambil menawarkan garis tren turun-down. Yang terkait adalah ascending triangle yang disorot dengan garis tren ke atas. Dalam kedua kasus tersebut, trader sering mencari untuk bermain berjejer dari level support horizontal atau level resistance (garis horizontal ini mendukung segitiga turun, dan resistance untuk segitiga naik).
Jika tidak ada support atau resistens horisontal, trader mungkin melihat ‘segitiga simetris’, yang menambahkan unsur komplikasi karena tidak ada tingkat horizontal yang dapat digunakan untuk trading selama berjam-jam. Ilustrasi berikut menunjukkan konfigurasi segitiga simetris, bersama dengan bagaimana seorang trader melihat tradingnya:
Manajemen risiko
Dalam Price Action Swings, kami mengidentifikasi ‘swing-high’ dan ‘swing-lows’ yang bisa digunakan trader untuk mengidentifikasi area nyaman dalam pengaturan stop atau limit.
Dan tentu saja, dalam tren naik:
Dengan ini trader dapat menganalisis swing yang relevan untuk memutuskan apakah potensi trading (mengingat parameter pengelolaannya) akan diperlukan.
Dan tentu saja, begitu kita berada dalam perdagangan, mengelola keuntungan merupakan topik pertimbangan utama. Gambar berikut akan menggambarkan konsep ini lebih jauh: