Siapapun yang terjun ke forex pasti akan memulai dengan satu harapan, untuk menjadikan trading forex sebagai penghasilan utama. Tapi trader pemula seringnya salah langkah terkait bagaimana membuatnya jadi nyata, umumnya karena iklan yang tak benar.
Salah pengertian terkait forex trading sebagai penghasilan utama bisa memicu loss besar bagi trader karena mereka akan berani mengambil risiko besar dengan ekspektasi yang kurang realistis. Seperti yang banyak didiskusikan, manajemen risiko merupakan pilar utama trading forex sukses.
Berhasil tidaknya trader baru dalam dunia trading bisa dipengaruhi faktor tersebut, terutama dalam jangka panjang. Jadi, pertama kali yang harus dilakukan trader yaitu meluruskan miskonsepsi bahwa trading forex sebagai penghasilan utama dalam kaitannya dengan modal trading.
Kurang Modal Sebagai Alasan Utama Loss
Semisal trader melakukan deposit awal USD 200 dan berharap cepat bisa meningkatkan saldo akun yang memungkinkan trader tanpa bekerja selama beberapa bulan kemudian, maka ada yang salah dengan pemikirannya terkait trading forex sebagai penghasilan utama.
Faktanya, salah satu alasan kenapa banyak trader yang menghancurkan akunnya yaitu karena membawa modal terlalu sedikit. Kondisi ini seringnya disebabkan trik marketing yang dipekerjakan oleh broker guna meyakinkan klien baru agar mau deposit sesuai yang dikehendaki broker.
Kenyataanya adalah trader butuh beberapa ratus atau ribu lagi agar trading forex sebagai penghasilan utama bisa menjadi kenyataan. Dan itu merupakan jumlah yang harus disediakan trader jika ingin membuat trading forex menjadi pekerjaan utama.
Di sisi lain, trader setidaknya perlu beberapa tahun agar lebih mapan dalam berkarir di dunia trading sehingga bisa hidup dari penghasilan trading. Dengan membawa modal yang cukup, trader bisa meningkatkan saldo akun menjadi lebih banyak sehingga trading layak dijadikan sebagai sumber penghasilan utama.
Dari situ, trader idealnya harus membawa modal atau deposit yang sesuai dengan strategi yang akan dipakai dan kebutuhan trading. Jika perlu, trader harus bisa membuat kalkulasi terkait hal ini, terlebih jika ingin mendapat penghasilan tetap dari trading di tiap bulan.
Itu berarti, trader minimal harus bisa menghasilkan profit yang setara dengan modal yang dipakai. Akan lebih baik lagi jika trader mampu membuat profit beberapa kali lipat dari modal supaya saldo akun tetap tumbuh seiring waktu.
Satu contoh, jika trader menarik uang senilai USD 2.000 tiap bulan, itu berarti trader minimal harus bisa membuat profit senilai USD 2.000 tiap bulan demi menjaga saldo akun tetap stabil. Jika profit bulanan hanya USD 1.000 misalnya, maka saldo akun akan menurun tiap bulannya.
Pada dasarnya, tak ada yang menyarankan agar trader membawa modal dengan jumlah tertentu sebagai modal trading. Ini hanya terkait perhitungan trader terkait berapa pemasukan yang ingin didapat dari trading forex, juga strategi dan manajemen risiko.
Tahu Apa yang Ingin Dicapai
Nominal modal yang ingin dibuat deposit akan bergantung pada banyak faktor seperti tujuan trading dan strategi manajemen risiko yang ingin digunakan serta gaya trading. Tapi apa dan bagaimana menentukan tujuan trading agar bisa menjadi penghasilan utama.
Untuk menjawab pertanyaan ini, ada sejumlah opsi yang bisa diambil trader terkait modal trading yang digunakan untuk deposit. Sebagai contoh, satu trader misalnya ingin menarik USD 5.000 per bulan sementara trader lain cukup dengan USD 500 saja.
Tergantung dari jumlah yang diinginkan, saldo akun ideal untuk dua jenis trader tersebut tentunya berbeda. Tapi tentu saja, makin banyak uang yang ingin ditarik yang digunakan sebagai pemasukan bulanan, makin banyak juga deposit yang harus dilakukan trader di awal trading.
Strategi trading dan manajemen risiko juga bisa berpengaruh jika ingin membuat trading forex sebagai penghasilan utama. Semisal trader ingin mengambil risiko lebih tinggi untuk meningkatkan akun secara cepat, maka trader harus mulai dengan nominal deposit yang lebih besar.
Walau demikian, patut diingat kalau trader melakukan hal ini, risiko akun forex cepat tersapu akan makin membesar. Terkait dengan jumlah deposit, makin besar potensi profit dari strategi tersebut, akan semakin kecil jumlah deposit yang diperlukan di kemudian hari.
Itu sebabnya, sangat penting untuk menjaga perspektif dan ekspektasi tetap nyata karena potensi profit besar berarti juga risiko besar untuk kalah. Pertimbangkan juga leverage dan ukuran lot yang diambil kadang bisa melawan trader meski tetap punya potensi memberi profit.
Main Aman Dengan Perspektif yang Benar
Terlepas dari gaya trading yang dipakai, trader harus menjaga ekspektasi terkait ukuran stop-loss dalam trading. Dengan memahami aspek ini, trader juga akan mendapat gambaran nyata terkait jumlah deposit awal yang diperlukan untuk membuka trading.
Secara umum, positional trader lebih memerlukan banyak modal karena stop-loss yang digunakan biasanya ditempatkan lebih tinggi dibanding trader scalping, trader swing, atau trader harian. Dengan menimbang lokasi stop-loss, trader dalam hal ini juga bermain aman.
Sebenarnya, makin banyak modal digunakan trader akan punya peluang profit lebih besar, walau kadang bisa sebaliknya. Satu hal penting yang harus selalu diingat trader yaitu selalu menjaga tingkat risiko dan melihat hasil trading dalam bentuk prosentase.
Semisal trader menghasilkan USD 1.000 dalam enam bulan dengan deposit awal sebesar USD 2.000, maka ada kenaikan sebanyak 50% dari nilai investasi awal. Itu bukanlah hasil yang buruk meski nominal USD 1.000 terlihat kecil jika dihasilkan selama enam bulan.
Poin pentingnya yaitu, jika ingin menghasilkan lebih banyak uang, trader harus mau melakukan deposit dengan jumlah besar karena semua aspek akan terkait, termasuk ukuran lot yang diambil dan manajemen risiko yang digunakan.
Profit yang didapat trader tentunya tak selamanya sama, kadang USD 2.000 atau USD 3.000 tiap bulan. Bahkan dalam satu bulan trader belum tentu bisa menghasilkan profit, kadang bisa mencapai berbulan-bulan. Lebih-lebih menderita kekalahan beruntun hingga deposit habis.
Tapi seandainya bulan depan trader bisa menghasilkan profit untuk menutup loss bulan ini misalnya, maka rasio risiko dan profit yang didapatkan trader masih dalam kategori positif dan saldo akun tetap bisa ditumbuhkan tanpa harus memasukkan deposit lagi.
Pada trading, semua terkait kemungkinan dan ketidak-pastian, dan trader harus mengingat ini jika ingin menjadikan trading forex sebagai penghasilan utama. Seringnya trader akan mendapat situasi buruk dalam forex selama 1-2 bulan atau bahkan beberapa bulan.
Situasi seperti ini sebenarnya wajar dialami oleh trader, hanya tergantung pada trader bagaimana untuk menyikapi periode buruk tersebut, apakah dengan emosi atau yang lain. Jika memang tak ada yang bisa dilakukan, trader sebaiknya mengambil jeda dari trading sembari memperdalam pengetahuan.
Ini akan lebih berguna daripada terus mencoba berbagai cara dan kehilangan banyak uang karena selalu gagal dalam percobaan. Jika memutuskan trading forex sebagai penghasilan utama, pada dasarnya trader harus membawa modal yang cukup serta strategi yang tepat dengan manajemen risiko ketat.