Seorang kolumnis sekaligus trader asal Jepang bernama Goichi Hosoda memperkenalkan pertama kali analisa teknikal komprehensif dengan menggunakan Ichimoku Kinko Hyo. Teknik dasarnya adalah dengan memberikan visi mengenai momentum, kekuatan sebuah chart dan juga sentimen tren. Tehnik ini terus berkembang hingga sekarang dan banyak orang yang menggunakan tehnik ini karena dirasa cukup akurat dalam menganalisanya, ini dikarenakan ada cukup banyak komponen pendukung dalam indikator ini.
Ichimoku dirancang untuk otomatis memberikan level support & resistance, kemana arah tren bergerak dan juga entry & exit point. Inti dari Ichimoku ini adalah sebuah cloud (awan) yang dalam bahasa Jepang disebut Kumo yang dapat memberikan informasi mengenai level support atau resistance sebuah harga. Dengan indikator ini anda juga bisa melihat prediksi harga beberapa saat ke depan melalui cloud.
Cloud (awan) atau dalam bahasa Jepang disebut Kumo, memberikan anda sebuah gambaran bagaimana sebuah tren bisa dianalisa dengan akurat atau tidak. Membaca sederhana nya adalah kalau harga berada diatas cloud, maka yang sering terjadi adalah harga terkonfirmasi up trend. Tapi kalau harga ada dibawah cloud, maka yang sering terjadi adalah harga terkonfirmasi down trend.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai bagaimana tehnik trading dengan menggunakan ichimoku kinko hyo, kita akan mengenal terlebih dahulu komponen yag ada di dalam indikator ichimoku kinko hyo
Kijun Sen : Digambarkan dengan sebuah garis biru dengan Moving Average 26, trader biasanya menggunakan ini untuk melihat level support atau resistance nya.
Tenkan Sen : Digambarkan dengan sebuah garis merah dengan Moving Average 9, trader biasanya menggunakan ini untuk melihat kemana trend berjalan.
Chikou Span : Digambarkan dengan sebuah garis hijau, trader biasanya menyebutnya dengan lagging line
Cloud (Komu) : Awan yang berwarna coklat atau hijau olive atau biru aqua.
KOMBINASI TENKAN DAN KIJUN
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Tenkan dan Kijun adalah garis MA Eksponensial 9 dan 26, dimana keduanya ini memberikan sebuah sinyal bullish atau bearish. Saat Tenkan melintasi Kijun dari bawah, ini adalah indikasi sinyal bullish. Sinyal kebalikannya terjadi saat Tenkan melintasi Kijun dari atas ke bawah, ini akan menjadi sinyal bearish. Dari kombinasi tenkan dan kijun ini anda juga bisa melihat level support resistance, sehingga mempermudah entry dan exit anda.
SENKOU SPAN, FAKTOR PEMBENTUK CLOUD (KUMO)
Cloud adalah karakteristik dari indikator Ichomoku Kinko Hyo, dimana cloud ini mewakili banyak level support dan resistance dalam berbagai tingkat. Cloud ini sendiri terdiri dari dua garis Senkou Span dimana salah satu garisnya berwarna putih dan yang satu lagi berwarna coklat. Tehnik mendasar dari cloud ini adalah kalau harga berada diatas cloud, maka yang sering terjadi adalah harga terkonfirmasi bullish. Tapi kalau harga ada dibawah cloud, maka yang sering terjadi adalah harga terkonfirmasi bearish. Tapi berhati hatilah kalau harga berada tepat di tengah awan karena akan berada di posisi non bias atau tidak jelas.
Untuk menentukan support dan resistance dari cloud ini adalah, saat harga berada di atas cloud, maka bagian atas cloud akan menjadi level support. Begitu juga kalau harga berada di bawah awan, bagian bawah cloud akan menjadi level resistance. Dan kalau terjadi kondisi non bias, bagian atas bawah cloud bisa menjadi titik break out.
Tapi satu yang harus di ingat dan diperhatikan, tingkat ketebalan cloud menunjukkan kuat atau lemah nya sebuah break out. Semakin tebal cloud maka akan memperkecil faktor resiko false break out yang bisa merugikan anda.
CHIKOU SPAN
Trader biasa menyebutnya juga dengan lagging line. Chikou span ini adalah perwakilan harga yang sudah pernah terjadi pada 26 periode yang lalu untuk melihat sebuah kekuatan sinyal yang ada. Saat Tenkan menyilang Kijun dari atas ke bawah maka anda akan mendapatkan sebuah sinyal bearish. Kekuatan sinyal bearish akan semakin kuat dan terkonfirmasi saat Chikou span berada di bawah.
Begitu juga saat Tenkan melintasi Kijun dari bawah maka anda akan mendapatkan sinyal bullish. Kekuatan sinyal bullish ini akan semakin kuat dan terkonfirmasi saat Chikou span berada diatas puncak cloud.
Mengapa Chikou span ini adalah 26 periode yang lalu? Menurut sang penemu, angka 26 ini adalah angka yang paling tepat, karena didasarkan orang bekerja 26 hari selama satu bulan dan dalam setengah tahun adalah 26 minggu. Dipercaya, periode 26 ini membawa keberuntungan bagi trader dalam analisa jangka panjang.
Dalam dunia trading forex ada sangat banyak indikator yang bisa digunakan oleh trader, namun keistimewaan dari Ichimoku ini adalah harga dapat terlihat dalam berbagai time frame, baik itu daily, monthy ataupun yearly. Ini dikarenakan Ichimoku hanya terfokus pada waktu waktu yang penting saja, dan dalam aplikasinya dapat maju ataupun mundur dalam satu time frame. Inilah yang kemudian membuat anda dapat melihat sebuah gambaran penuh dalam satu buah time frame yang anda pilih.
artikel yang sangat bermanfaat sekali dan seharusnya memang dipelajari karena terus terang dari berbagai indikator yang ada di octafx maka ichimoku ini yang tidak dipahami pergerakannya, namun begitu tetap harus tau karakeristiknya juga sebagai pembandingan