Trading berdasarkan pola double top dan double bottom adalah salah satu strategi yang populer di kalangan trader. Pola-pola ini biasanya terjadi di pasar yang sedang dalam tren, dan dapat memberikan sinyal penting tentang perubahan arah harga. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pola double top dan double bottom serta cara trading yang dapat dilakukan berdasarkan pola ini.
Double Top
Double top terjadi ketika harga mencapai level tertentu, kemudian mundur ke level yang lebih rendah, dan kemudian kembali naik ke level yang sama seperti sebelumnya. Setelah mencapai level tersebut, harga turun kembali ke level yang lebih rendah, dan gagal untuk naik lagi ke level sebelumnya. Pola double top biasanya mengindikasikan bahwa tren naik yang sedang berlangsung telah berakhir, dan harga kemungkinan besar akan bergerak turun.
Cara trading berdasarkan double top adalah dengan menempatkan order sell di bawah level rendah yang terbentuk setelah harga kembali turun dari level tertinggi. Stop loss dapat ditempatkan di atas level tertinggi, dengan target profit di bawah level rendah yang terbentuk setelah pola double top.
Double Bottom
Double bottom terjadi ketika harga mencapai level tertentu, kemudian mundur ke level yang lebih rendah, dan kemudian kembali naik ke level yang sama seperti sebelumnya. Setelah mencapai level tersebut, harga turun kembali ke level yang lebih rendah, tetapi kemudian kembali naik dan berhasil melewati level sebelumnya. Pola double bottom biasanya mengindikasikan bahwa tren turun yang sedang berlangsung telah berakhir, dan harga kemungkinan besar akan bergerak naik.
Cara Trading Pola Double Bottom Dan Double Top
Setelah paham dengan formasi dan pengertian dasarnya, sekarang kita akan belajar untuk mempersiapkan rencana trading saat pola Double Top atau pola Double Bottom terbentuk. Menjawab pertanyaan sebelumnya, meskipun kedua pola harga ini relatif sering muncul di chart, bukan berarti setiap kali pola terbentuk Anda harus membuka posisi trading. Kualitas akurasi sinyal pola Double Bottom atau Double Top terletak pada posisinya yang relatif terhadap pergerakan harga sebelumnya.
Maksudnya, Anda harus memperhatikan letak Support dan Resistance penting pada chart, untuk membidik kapan kedua pola harga tersebut berpotensi menghasilkan sinyal trading akurat. Level Resistance penting biasanya ditarik dari pergerakan harga tertinggi pada beberapa periode lampau, misalnya beberapa minggu pada timeframe Daily, atau beberapa hari pada timeframe Hourly. Begitu pula dengan Support, ditarik dari harga terendah selama beberapa candle terakhir.
Umumnya, semakin tinggi timeframe, semakin tinggi akurasi sinyalnya. Jadi untuk pemula, disarankan untuk menggunakan timeframe Hourly atau Daily untuk mendapatkan sinyal terbaik.
Menempatkan order buy di atas level tertinggi
Cara trading berdasarkan double bottom adalah dengan menempatkan order buy di atas level tertinggi yang terbentuk setelah harga kembali naik dari level terendah. Stop loss dapat ditempatkan di bawah level terendah, dengan target profit di atas level tertinggi yang terbentuk setelah pola double bottom.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pola double top dan double bottom berhasil, dan perdagangan selalu membawa risiko. Sebelum melakukan trading, penting untuk melakukan analisis teknikal yang baik, termasuk memperhatikan indikator teknikal lainnya, dan mengikuti aturan manajemen risiko yang baik.
Selain itu, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi pasar, seperti laporan ekonomi dan berita geopolitik. Pemahaman yang baik tentang analisis teknikal dan fundamental dapat membantu trader dalam mengambil keputusan trading yang tepat.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, pola double top dan double bottom dapat memberikan sinyal penting tentang perubahan arah harga, dan dapat digunakan sebagai strategi trading yang efektif. Namun, trader harus selalu waspada terhadap risiko yang terkait dengan perdagangan, dan mengikuti aturan manajemen risiko yang baik. Dengan melakukan analisis teknikal dan fundamental yang baik, serta mengikuti aturan manajemen risiko yang tepat, trader dapat meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam trading.