Sebelum kami menjelaskan perihal kenapa dengan Forex di Malta tersebut, ada baiknya anda ketahui dahulu sejarahnya sebagai berikut.
Pada tahun 2009 regulator NFA di Amerika Serikat mengeluarkan peraturan untuk merubah beberapa cara dalam bertrading forex, salah satunya adalah larangan Hedging, kemudian menerapkan aturan First In First Out (FIFO) untuk setiap open posisi, dan mengharuskan untuk menggunakan leverage yang sangat rendah seperti 1:20.
(Baca ini juga artikel mengenai leverage rendah dan tinggi lebih aman yang mana)
Hal ini sebenarnya semata-mata untuk melindungi para Trader Forex di Amerika Serikat agar tidak bertrading secara sembarangan. Amerika menerapkan aturan tersebut untuk menekan resiko loss trading, jadi dengan kata lain para Trader disana dipaksa untuk bertrading secara super aman, karena aturan manajemen resikonya sudah ditentukan oleh pemerintah. Dan pemerintah Amerika beranggapan bila kemudian banyak warganya yang kalah trading akibat hal tersebut maka efek jangka panjangnya bisa tidak baik untuk perekonomian di Amerika dan bisa mengganggu, apalagi uang-uang itu lari ke kantong bandar broker yang di luar Amerika dan maraknya serbuan broker2 yang ecek2 disana.
Hal ini akhirnya juga banyak yang Pro dan Kontra dengan penerapan aturan ini, tetapi yang namanya Pemerintah maka tidak bisa dibantah lagi dan akhirnya Harus Menurut. Padahal semestinya setiap orang punya jalan sendiri2, mau resiko tinggi ataupun resiko rendah, itu sebenarnya hak pribadi seseorang, Tetapi pemerintah Amerika Serikat tidak mau tahu, kenapa… ?
Diterapkannya aturan tersebut pada dasarnya dipicu oleh maraknya serbuan broker-broker yang ingin mentarget penduduk Amerika Serikat (AS), mengingat pasar AS adalah pasar TERGEMUK DI DUNIA untuk industri finansial ini. Hampir semua penduduk di AS mengenal dunia trading derivatif ini. Nah karena banyaknya perusahaan broker yang abal2, ecek2/bucket shop dan broker2 yang tidak benar lainnya yang bisa merugikan warga negara Amerika yang bertrading disana, jadi mungkin pemerintah Amerika berang dan mengeluarkan aturan tersebut. Bilamana dilanggar maka akan ada sangsi tegas baik untuk warganya maupun ke perusahaan broker tersebut.
Dan siapa sih yang berani dengan Amerika Serikat ? (mungkin teroris saja yang berani hehe..), akhirnya warga AS dan broker-broker tersebut pun Tidak Berani melawan, mengingat Amerika sebagai negara super power dan adikuasa terkenal juga akan kekuasaan dan kekuatan sangsinya yang bisa memblok semua aliran finansial seseorang di seluruh dunia bilamana sampai macam2 dengan aturannya tersebut.
Bagaimana dengan nasib perusahaan broker yang memang berasal dari Amerika Serikat itu sendiri ?
Dari sinilah penjelasan tentang Forex di Negara Malta ini dimulai dan kenapa dipilih sebagai alternatif yang Aman.
Dari akibat penerapan aturan diatas, maka banyak perusahaan broker forex yang memang made in Amerika Serikat mulai membuka cabang dan divisi di negara lain di luar Amerika Serikat supaya bisa tetap memberikan fitur-fitur hedging, leverage yang lebih fleksibel dan sebagainya kepada Customernya (khususnya customer yang bukan penduduk Amerika Serikat).
Perusahaan broker di negara cabangnya tidak bisa menerima warga negara AS, karena adanya aturan dari pemerintah Amerika yang membatasi warganya. Sehingga jika ada warga AS yang ingin bertrading di cabang yang Non-Amerika ini maka pasti oleh perusahaan broker tersebut akan diarahkan ke kantor pusat mereka di Amerika (jika ada) agar membuat account di dalam Amerika Serikat itu sendiri dan menggunakan aturan dari NFA dan CFTC tersebut. Tetapi untuk warga negara yang BUKAN dari Amerika maka diperbolehkan.
Kantor pusat perusahaan broker tersebut masih berada di Amerika Serikat, dengan kontrol penuh terhadap seluruh cabangnya di negara-negara yang lain.
Salah satu negara yang banyak digunakan oleh perusahaan broker made in Amerika Serikat untuk membuka cabangnya adalah di Negara Uni Eropa seperti MALTA. Karena di negara Malta tersebut pemerintahnya tidak membatasi aturan Forex seperti yang NFA Amerika lakukan, selain itu adalah faktor keamanan dana.
Mengapa broker tersebut memilih di Malta ?
Malta adalah negara di kepulauan Eropa Selatan, dan Malta masuk di dalam bagian dari negara Eropa.
Pertimbangan perusahaan broker memilih negara Malta sebagai salah satu cabangnya adalah karena di Malta yang merupakan bekas koloni Inggris ini memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang bagus, selain itu bagi orang-orang etnis Eropa, Malta adalah salah satu destinasi mereka dalam berlibur ataupun menyimpan dananya. Seperti ibaratnya Indonesia yang warganya suka ke negara Singapore dalam berlibur dan menyimpan dana besarnya.
Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan untuk cabang di Malta adalah : Proteksi penuh terhadap Hak Properti, Kebijakan Pajak yang Menguntungkan, Kredibilitas Penegak Hukum dan Regulator yang Terpercaya, Penyediaan Layanan Finansial dan Infrastruktur Bisnis Kelas Dunia, Layanan High Net Worth, Sumber Daya Manusia yang Berpendidikan dan Berkualitas.
Selain hal-hal dasar di negara Malta tersebut, regulator negara Malta (MFSA) adalah merupakan afiliasi dari regulator FCA UK di Inggris , dan juga MFSA merupakan bagian dari MiFID yang merupakan regulator Uni Eropa. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah proteksi dana di negara Malta tersebut dan komitmen jaminannya untuk perlindungan dana nasabah di negara itu
Dari faktor-faktor diatas, banyak perusahaan besar pun memilih negara Malta sebagai salah satu cabangnya, selain itu pertimbangan pajak yang lebih hemat.
Beberapa institusi finansial besar yang memiliki basis cabang di negara Malta adalah seperti JP Morgan, HSBC, Barclays, Fxdd, dan sebagainya
Bila dibanding dengan negara Cyprus, British Virgin Island (BVI), Belize atau bahkan Rusia, hingga saat ini Tidak Ada perusahaan Forex yang Scam dari negara Malta, karena di Malta terdapat proteksi dana untuk nasabah. Padahal negara Rusia terlihat lebih gagah tetapi sebenarnya di negara Rusia tidak ada jaminan proteksi dana untuk Forex seperti halnya negara Malta yang dilindungi oleh regulator MFSA, MiFID dan juga FCA UK. Dan di negara Rusia, BVI, Belize dan semacamnya banyak sekali terjadi investasi bodong ataupun broker forex yang menipu dan scam
Negara Malta benar-benar memiliki regulator yang benar dan kestabilan ekonomi yang bagus, sehingga banyak perusahaan finansial yang mendirikan cabangnya di negara ini sebagai alternatif untuk memberikan fasilitas yang lebih baik kepada para Pelanggannya, tetapi dengan tetap terjaga di faktor keamanan dana.
Broker forex yang terdaftar di Malta boleh dipakai, karena di negara Malta ini benar-benar terdapat jaminan proteksi keamanan dana bilamana terjadi fraud dari pihak broker. Sehingga regulator di Malta atau MFSA ini lebih baik daripada regulator di negara-negara seperti British Virgin Island (BVI), Vanuatu, Seychelles, Panama, Belize, St Vincent, Rusia bahkan Indonesia sekalipun yang tidak ada proteksinya bila terjadi apa-apa.
Semoga penjelasan ini bisa mencerahkan Anda dalam pemilihan suatu broker yang fleksibel tetapi tetap aman.