Kalau Anda mau sukses saat trading forex, Anda harus mampu membuat rencana trading. Saat Anda punya rencana masuk ke market forex lebih dalam tanpa membuat persiapan satu pun, peluang Anda untuk jadi trader sukses tak lebih dari seujung kuku.
Anda tahu apa yang Anda cari dari market forex, tujuan Anda sudah jelas, tinggal bagaimana membuat rencana yang tepat untuk mendapatkannya. Dengan memahami pentingnya rencana trading, Anda bisa mengolah informasi yang muncul dalam market sehingga jadi keuntungan Anda.
#1. Apa itu rencana trading?
Rencana trading dalam forex sebenarnya tak jauh beda seperti saat Anda membuat rencana untuk hal lain. Rencana yang dimaksud adalah urutan aktivitas yang akan Anda lakukan saat trading, sesuatu seperti daftar kegiatan yang harus Anda terapkan di market forex.
Ide utama membuat rencana trading yaitu supaya Anda bisa mengikuti strategi trading yang sudah Anda buat, dalam hal ini sebagai pengingat. Dengan menulis rencana, Anda akan lebih mudah mengeksekusi strategi trading dengan melihat susunan yang sudah Anda buat.
Rencana trading bisa membantu Anda menganalisa market lebih baik, lalu mengambil celah untuk mendapat keuntungan. Rencana yang dibuat mampu mencegah Anda bertindak semaunya, membuat keputusan tak masuk akal, dan mencegah emosi mengambil alih psikologis Anda.
#2. Membuat rencana trading
Awalnya, tentukan berapa frekuensi trading yang ingin Anda lakukan tiap hari jika Anda baru mau terjun. Tapi jika Anda pernah trading sebelumnya, lihat kembali catatan trading, hitung rata-rata berapa kali Anda trading dan berapa lama durasi tiap trading yang sudah Anda lakukan.
Ini sangat krusial, karena rencana yang Anda buat harus bisa mengilustrasikan waktu yang Anda butuh dalam trading. Jika Anda ingin menjadi trader sejati, buat rencana paling tidak 24 jam sebelumnya. Jika sudah menentukan frekuensi trading, tentukan durasi tiap trading.
Anda juga harus tentukan berapa maksimal trading tiap sehari. Ada hitungan sederhana, yaitu mengalikan jumlah kemenangan dengan 1,2. Asumsikan Anda 20 kali trading sehari, berarti tiap main enam kali Anda hanya akan menang sekali. Artinya, tujuh adalah batas maksimal Anda trading tiap hari.
#3. Mempersiapkan rencana trading
Anda sudah tahu pentingnya frekuensi, durasi, dan batasan trading tiap hari. Selanjutnya Anda harus membuat persiapan masuk ke market. Setidaknya ada empat aspek yang harus Anda perhatikan betul saat menyiapkan rencana trading, seperti sinyal masuk, sinyal keluar, stop-loss, dan profit target.
Sinyal masuk. Kebanyakan trader punya pikiran sama saat memantu market, ingin langsung terjun dan percaya bahwa sesuatu yang besar akan terjadi. Sesaat kemudian, Anda sudah open position tapi tak tahu harus apa, kapan harus keluar, dan berapa besaran profit yang ingin didapat.
Tiap rencana trading harus memuat deskripsi jelas tentang sinyal masuk yang merupakan bagian awal dari strategi trading. Saat sinyal yang ditunggu muncul, ada baiknya konfirmasi dulu lewat indikator yang Anda pakai. Jika sudah teridentifikasi, Anda bisa lanjut ke trading.
Sinyal keluar. Seperti sinyal masuk, Anda juga harus punya pemahaman jelas tentang sinyal keluar saat menyiapkan rencana trading. Memulai trading di waktu yang tepat dengan instrumen tepat sangat penting. Tapi, kadang Anda terlalu lama menutup trading sehingga profit menguap.
Di kasus yang lain, Anda keluar trading terlalu cepat sehingga profit yang Anda dapat belum maksimal. Situasi ini bisa terjadi jika Anda tak punya punya rencana jelas tentang sinyal keluar yang Anda harap. Anda membuat rencana masuk, seharusnya Anda juga membuat rencana keluar.
Stop-loss dan profit target. Memahami sinyal masuk dan keluar bisa mengeliminasi penggunaan emosi saat trading berjalan. Satu poin penting yang bisa Anda ambil yaitu memakai stop-loss dan profit target. Saat membuat rencana, selalu ingat bahwa stop-loss itu lebih penting dari profit target.
Tak hanya mencantumkan stop-loss di susunan rencana, tapi lokasi stop-loss juga harus ditentukan sedari awal. Trader dengan disipilin tinggi akan selalu memastikan kalau stop-loss selalu dipakai di tiap trading. Tak ada pengecualian untuk tak memakai stop-loss dalam kondisi trading apapun.
#4. Kesalahan saat membuat rencana trading
Bisa jadi Anda sudah paham betapa pentingnya membuat rencana trading. Rencana ini paling tidak harus secara jelas tertanam di otak. Meski begitu, tak berarti rencana trading ini bisa menjamin Anda mendapat profit. Rencana trading adalah satu sisi, dan market adalah sisi yang lain.
Anda bisa mengontrol apa yang Anda lakukan, tapi Anda tak bisa mengontrol market. Rencana trading hanya bersifat teoritis, terlihat bagus di atas kertas, tapi tidak pada kenyataannya. Ada sejumlah kondisi di mana rencana trading tak akan maksimal berfungsi, misalnya terkait rilis berita ekonomi.
Kondisi lain barangkali saat Anda dituntut membuat keputusan cepat, tapi rencana trading yang Anda buat justru bilang sebaliknya. Meski tingkat volatilitas market bisa diukur, tapi kemunculannya kadang mampu membuat rencana trading jadi berantakan. Sebaiknya selalu pantau situasi seperti ini.