Begitu banyak trader yang memakai Fibonacci untuk trading karena mampu memberi profit cepat. Trading forex Fibonacci menawarkan strategi berbeda yang bisa disesuaikan dengan karakter trader dan kondisi market yang sedang berlangsung.
Fibonacci sangat berguna dalam menentukan posisi order, take profit, stop-loss, dan lainnya. Trading forex Fibonacci bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan trading di sekitar area support dan resistance setelah terjadi pergerakan signifikan naik atau turun.
Apa Itu Trading Forex Fibonacci?
Fibonacci pada dasarnya yaitu berupa urutan angka atau kelipatan yang merupakan hasil pertambahan dari dua angka sebelumnya. Deretan angka Fibonacci tak punya akhir, dan akan selalu menghasilkan angka baru tiap dua angka sebelumnya ditambahkan.
Contoh deretan angka Fibonacci: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, dan seterusnya. Yang menarik, semisal trader mengambil satu angka lalu membagi dengan angka sebelumnya, maka hasilnya selalu 1,618.
Angka 1,618 disebut sebagai golden ratio yang nantinya akan dibagi ke dalam Fibonacci retracement dan Fibonacci extension yang kemudian menghasilkan nilai di mana trader bisa menempatkan order di market. Fibonacci retracement selanjutnya membantu trader untuk menyediakan level harga dari area support dan resistance.
Harga tersebut kemudian akan berbalik dan bisa digunakan sebagai entry level untuk trading. Ada dua kunci berdasarkan pergerakan market. Saat terjadi kenaikan tinggi, trader harus memastikan pergerakan dari bawah ke atas dan menemukan harga yang kemungkinan memantul lebih tinggi.
Saat terjadi harga jatuh, trader juga harus memastikan pergerakan tersebut dari atas ke bawah untuk menemukan harga yang kemungkinan memantul sebelum bergerak lebih rendah dan selanjutnya menciptakan tren menurun.
Dengan kata lain, Fibonacci retracement akan mengidentifikasi level kunci dari area support dan resistance. Level kunci ini bisa juga dimanfaatkan untuk membuat strategi trading forex jam 7 pagi, di mana market forex masih didominasi oleh pergerakan range.
Strategi Trading Fibonacci
Trading forex Fibonacci bisa memberi kemudahan pada trader karena angka yang dihadirkan dalam deretan Fibonacci merupakan angka tetap. Pada tren naik, Fibonacci bisa berperan sebagai level support di mana harga kemungkinan memantul lebih tinggi.
Sebaliknya, pada tren menurun Fibonacci bisa berperan sebagai level resistance yang mana harga mungkin akan memantul beberapa kali sebelum menunjukkan tren menurun secara terus menerus. Baik Fibonacci retracement atau Fibonacci extension, semua bisa digunakan dengan variasinya masing-masing.
Keduanya juga masuk untuk berbagai gaya trading, baik untuk trading jangka panjang atau jangka pendek. Trader pasti paham bahwa harga dalam market forex bisa berubah dan berakhir di level Fibonacci tertentu.
Dengan strategi trading forex Fibonacci, trader bisa selangkah lebih maju sehingga bisa membuat analisa teknikal yang tepat untuk mendapat konfirmasi apakah market akan berubah atau tidak. Di antara alat konfirmasi paling populer yang bisa membantu mengidentifikasi situasi market yaitu price action.
Price action melibatkan analisa candlestick atau formasi bar pada chart dan saat ini tersedia banyak variasi price action yang bisa dipilih trader. Jika Fibonacci retracement bisa memberi gambaran area untuk membeli atau menjual, maka price action bisa memberi tahu kapan waktunya.
Tiap trader tentu punya strategi berbeda. Tapi apapun pilihan strategi yang diambil, trader sebaiknya melakukan pertimbangan matang terkait bagaimana strategi trading forex Fibonacci bisa bekerja pada kondisi market berbeda dengan partisipan berbeda.
Ada beberapa pilihan strategi yang menggunakan Fibonacci retracement. Misalnya, trader bisa membeli di dekat 38,2% dari level retracement dengan order stop-loss ditempatkan sedikit di bawah level 50%. Atau, trader bisa membeli di area 50% dan stop-loss ditempatkan di area 61,8%.
Saat masuk ke posisi jual di area dekat puncak dari pergerakan yang besar, trader bisa memakai level Fibonacci retracement sebagai area take profit. Semisal pantulan harga mendekati level Fibonacci dan kembali ke titik semula, trader bisa memakai level Fibonacci tertinggi dari 161.8 untuk mengidentifikasi level support dan resistance selanjutnya.
Membuat Strategi Trading Fibonacci
Menggunakan Fibonacci untuk menentukan poin dalam market bisa membantu trader dalam melihat pola pergerakan harga dan memastikan trader bahwa poin yang dipilih dalam chart sudah benar. Tapi tak ada sesuatu yang magis dari rasio Fibonacci dan bahkan sangat sulit dilakukan backtesting.
Tapi trader masih punya kesempatan untuk mengembangkan strategi trading forex Fibonacci sehingga benar-benar paham bagaimana menguji efektivitasnya. Terdapat tiga kunci utama jika trader ingin mengembangkan strategi ini sendiri yaitu memahami arah tren, pantulan harga, dan point break.
Memahami arah tren bisa dilakukan dengan melihat pergerakan rata-rata dari market, pantulan harga bisa dilihat dengan level Fibonacci, dan point break merupakan kalkulasi di mana harga akan terbalik. Tiga aspek ini merupakan kunci guna menyusun strategi trading forex Fibonacci.
Kelemahan Fibonacci
Satu alasan kenapa trading forex Fibonacci sangat umum digunakan dan populer di antara trader yaitu kemampuannya untuk mengkonfirmasi sinyal trading. Dalam hal ini, Fibonacci dikategorikan sebagai alat paling sederhana untuk mengidentifikasi level support dan resistance.
Walau demikian, sangat penting untuk mengetahui bahwa memakai Fibonacci retracement sebenarnya sangat subjektif. Mengingat bahwa selalu ada pergerakan harga swing di tiap satu sesi trading, ini berarti trader sebenarnya tidak menggunakan dua poin yang sama sebagai patokan.
Itu sebabnya, trader diharuskan untuk memakai kombinasi sinyal yang dihasilkan oleh Fibonacci dan indikator teknikal lain. Dengan demikian, tak semua trader bisa menggambar Fibonacci dengan level yang sama persis.
Dua poin yang dihubungkan trader mungkin saja bukan poin yang dihubungkan oleh trader lain saat menggambar garis Fibonacci. Satu solusi yang bisa diambil trader untuk menggambar swing harga agar terjadi kesepahaman yaitu dengan grup Fibonacci.
Dengan memakai strategi ini, trader bisa terbantu untuk melihat poin kritis yang ingin digambar dalam chart. Dan meski Fibonacci sangat membantu trader, tapi Fibonacci retracement tak akan selalu mampu mengidentifikasi poin pasti dari harga market.
Level Fibonacci hanya mengindikasikan dan membuat estimasi area entry point alih-alih memberi tahu entry point yang presisi. Poin yang ditunjukkan Fibonacci bukan berarti area di mana harga akan berhenti dan berbalik arah menuju level Fibonacci yang lain.
Situasi ini sangat mungkin terjadi saat market mengalami tren kuat yang mana sangat mungkin terjadi harga melonjak beberapa kali dari level Fibonacci hanya dengan sekali spike. Bahkan saat harga kembali 100% ke area sebelumnya, tren yang terlihat masih mungkin menipu trader.
Kelemahan lain saat trading forex Fibonacci yaitu saat market mengalami pantulan harga yang kecil sehingga trader tak bisa mendapat yang cukup terkait kondisi market. Ini karena tiap level harga terlalu dekat satu sama lain padahal Fibonacci merupakan kelipatan tambahan.