Nyatanya, banyak trader baru yang merasa kesulitan saat false breakout muncul. Saat pasangan mata uang yang dibeli sepertinya akan bergerak naik hingga terjadi breakout, justru yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu melawan arah. Pola ini disebut dengan false breakout. Yang menjadi masalah, Anda mungkin sudah terlanjur membuka trading lalu merugi karena harga tiba-tiba turun.
Situasi seperti ini pasti sangat merugikan, terlebih jika melakukan trading besar. Tapi jika Anda dapat memanfaatkan false breakout, situasi bisa diubah menjadi keuntungan. Ubah cara pAndang Anda yang seakan-akan menjadi korban dari situasi ini. Berpikirlah bahwa situasi ini adalah peluang besar karena false breakout dapat menunjukkan peluang terbaik, rendah risiko, dan profit tinggi.
Psikologi Trader dan False Breakout
Saat Anda memulai trading pertama kali dalam market, salah satu strategi yang harus Anda pelajari yaitu breakout. Ada banyak instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui breakout, misalnya dengan range, kalkulasi harga, atau pola tertentu seperti triangle. Alasan dibalik penggunaan strategi breakout yaitu untuk menangkap pergerakan besar yang bergerak sesuai pola.
Trading dengan breakout terkadang membawa profit besar, tapi Anda harus hati-hati karena selalu ada kemungkinan false breakout muncul. Ini ditAndai dengan harga yang bergerak liar di luar pola, dan kadang bergerak ke arah berlawanan. Jika false breakout yang muncul membuat Anda jengkel, kenapa tidak mencoba berpikir sebaliknya?
Coba berpikir dengan cara pAndang terbalik, lakukan trading dengan false breakout alih-alih tetap menggunakan breakout. Semisal Anda ingin benar-benar memanfaatkan false breakout untuk profit, yang Anda butuhkan yaitu latihan, fokus, dan pemahaman mendalam.
Tidak Semua False Breakout Itu Sama
False breakout dapat muncul secara reguler dalam timeframe kapanpun. Yang harus Anda perhatikan, tidak semua false breakout memberi peluang trading yang bagus. False breakout hanya akan berguna jika bergerak searah tren yang berlangsung.
Contoh, tren sedang mengalami pertumbuhan dan pola triangle muncul. Harga akan turun cepat di bawah triangle, lalu tiba-tiba bergerak cepat kembali ke posisi semula. Jika situasi ini terjadi, Anda harus segera membuka long trading karena tren bisa mengontrol harga yang sepertinya akan naik lebih tinggi.
Harga tidak akan bergerak dalam garis lurus. Harga terkadang dapat naik, turun ke bawah, kemudian naik lagi. Semisal Anda membeli saat harga sedang naik, Anda tetap tidak dapat meyakini kalau harga akan naik terus setelah turun ke bawah. Demikian juga saat Anda menentukan akan bertahan dalam market dengan jangka waktu lama, ini juga dapat memengaruhi peluang profit yang bisa didapat.
Strategi False Breakout
Penerapan strategi false breakout cukup mudah, hanya dibutuhkan fokus dan latihan supaya terbiasa. False breakout terjadi sangat cepat dan dapat memicu Anda membuat keputusan yang salah. Jika ini terjadi, bersabarlah dan selalu ingat ini:
- Ke arah mana tren terjadi? Inilah arah trading yang harus Anda ikuti.
- Apa yang membuat false breakout terjadi?
- Sejauh mana Anda akan mengikuti false breakout?
- Apakah Anda akan menggunakan order limit?
- Sejauh mana harga bergerak dan kapan akan kembali?
- Di mana Anda akan menempatkan order stop-loss?
- Kapan Anda akan keluar dari trading?
Dengan menjawab semua pertanyaan tersebut, Anda sudah membuat strategi false breakout. Jika skenario trading seperti ini terjadi, Anda sudah tahu akan melakukan apa dan tanpa ada keraguan. Strategi ini sebaiknya Anda catat dalam rencana trading yang Anda buat, meskipun Anda dapat mengingatnya.
Pertimbangan Menggunakan False Breakout
Mengetahui seberapa jauh harga akan kembali dalam pola awal dapat dikatakan sebagai salah satu strategi breakout, tapi ini juga tergantung bagaimana market berjalan dan konteks dari trading yang dilakukan. Dalam market yang memiliki volatilitas tinggi, jumlah pergerakan harga yang kembali ke pola awal harus lebih besar daripada saat market mengalami volatilitas rendah.
Penting juga bagi Anda selalu mengamati breakout secara cepat dan mendalam. Jika harga bergerak keluar jauh dari pola (lebih dari seperempat dari ukuran pola) dan kemudian kembali lagi ke pola awal secara cepat, jangan trading menggunakan strategi false breakout. Suatu false breakout umumnya relatif kecil dan berlangsung sebentar. Inilah pola terbaik untuk melakukan trading.
Risiko yang dihasilkan dari trading dengan strategi ini cukup rendah (tergantung entry point dan order stop-loss yang digunakan), dan jangan terlalu serakah saat membuat target. Pertahankan posisi trading hingga momentum datang, seperti di dekat sisi lawan arah dari pola, atau dengan menunggu breakout terjadi searah tren. Segera keluar saat false breakout terjadi di arah yang berlainan dari posisi trading.
Strategi ini akan berhasil karena Anda hanya trading false breakout yang nantinya mengarahkan Anda untuk mengikuti tren yang dominan. Meski demikian, Anda tetap dapat menerapkan strategi trading dengan standar breakout yang searah dengan tren. Panduan di atas akan membantu Anda untuk menemukan satu formulasi yang tepat saat masuk market dan terjadi false breakout.