Untuk trading dengan layak, trader diharuskan mengembangkan sistem dan strategi trading berbeda. Satu jenis strategi yang kerap diperagakan trader professional yaitu scalping, yang mana dilakukan dengan membuka puluhan bahkan ratusan trading sekaligus dalam jangka satu hari.
Tujuan dari strategi ini yaitu untuk menangkap sejumlah kecil pip dari tiap trading yang dibuka. Trader scalping punya kecenderungan untuk trading tak lebih dari beberapa menit, lalu keluar dari posisi secepat mungkin begitu mendapat beberapa pip saja.
Teknik scalping membutuhkan leverage tinggi dan dan trading jangka pendek dalam jumlah besar untuk membuat profit. Seperti yang sudah banyak dipahami, tiap strategi trading pasti butuh sinyal berbeda sebagai tanda untuk mulai trading, dan scalping bukan tanpa pengecualian.
Metode Distribusi Sinyal Trading Scalping
Sinyal trading forex merupakan semacam penanda atau peringatan yang dihasilkan dari analisa price action dari suatu pasangan mata uang. Sinyal semacam ini diproduksi lewat analisa teknikal yang diambil dari chart. Analisa ini memfokuskan pada poin tertentu dari price action yang mana trader bisa mendapat profit dari poin ini, entah dengan masuk atau keluar.
Itu sebabnya, hanya ada dua sinyal trading yang dikenal sampai sekarang, yaitu sinyal jual dan beli. Trader forex bisa menggunakan analisa teknikal untuk membuat sinyal trading sendiri yang nantinya sesuai dengan sistem yang dipilih. Sumbernya bisa berasal dari data market dan chart.
Dua instrumen tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencari poin paling menguntungkan untuk trading, juga pola seperti apa yang kemungkinan besar muncul dalam price action. Dalam hal ini, trader bisa saja memakai sinyal trading scalping yang diterima dari penyedia sinyal.
Sinyal trading merupakan pusat dari strategi forex. Semisal trader bisa menemukan pola tertentu yang mempunyai repetisi, trader bisa membuat pola ini menjadi sinyal lalu membuat strategi lanjutan dengan berpusat pada sinyal yang sudah diketahui lalu mencobanya lebih dulu di akun demo.
Alternatif lain, strategi trading yang sudah pasti seperti scalping akan memaksa trader untuk membuat dan menguji banyak sinyal trading guna menemukan satu yang sesuai, dan mampu menawarkan profit untuk trading jangka pendek secara massal.
Terdapat beberapa metode distribusi untuk sinyal trading scalping. Meski sinyal scalping hanya bisa digunakan untuk periode waktu tertentu dan secara singkat, tapi banyak juga yang mendistribusikan sinyal trading scalping dalam berbagai media.
Di antara media distribusi sinyal trading scalping yaitu dari dalam platform trading itu sendiri, Skype, email, SMS, group dan postingan di Facebook. Semisal ingin memakai salah satunya, pastikan untuk melihat frekuensi laman diperbarui jika tak ingin memakai sinyal trading yang kadaluarsa.
Apakah Sinyal Scalping Layak Trading?
Pertanyaan mengenai kelayakan sinyal trading sangat diperdebatkan. Untuk mencari tahu ini, coba amati kelemahan dari sinyal scalping. Semisal trader mengikuti sinyal trading yang dibuat trader lain yang tak jelas, tak ada apapun yang bisa dipercaya dari informasi semacam ini.
Sangat sulit untuk memverifikasi tingkat validitas dan akurasi dari sinyal semacam ini jika diterapkan. Tak ada sisi positif bagi pemula untuk mencoba sinyal trading ini. Akan menjadi lebih sulit lagi karena scalping membutuhkan pengalaman trading yang sudah menahun.
Trader juga harus punya kemampuan untuk bereaksi cepat saat posisi dalam market sudah terbuka untuk periode pendek. Alasannya yaitu myoritas sinyal akan kehilangan akurasinya tepat setelah mulai trading. Kondisi yang sama juga bisa terjadi jika sinyal didapat dari platform trading yang dipakai.
Satu pernyataan yang benar mengenai sinyal trading yaitu, terkadang benar dan terkadang juga salah. Dengan kata lain, sinyal yang bisa merespon jenis market tertentu akan cenderung lebih menghasilkan profit. Tapi karena market selalu berubah dinamis, sinyal kadang tak bisa digunakan lagi.
Untuk membuktikan kelayakan sinyal trading yang disediakan banyak provider bukan pekerjaan mudah. Juga bukan merupakan ide bagus untuk memakai sinyal trading dalam sistem trading lain, ini karena broker berbeda menerapkan kuotasi yang berbeda pula.
Trader bisa mencoba sinyal trading yang didapat lewat akun demo. Sedang untuk akun live, terdapat pengecualian karena trader harus bisa membuat profit betulan dari jangka waktu yang hanya sebentar. Trading forex butuh pemikiran yang rasional, jadi belum tentu ada gunanya bergantung pada sinyal trading scalping sebagai satu-satunya cara mendapat sukses.
Memilih Sinyal Scalping yang Benar
Semisal ingin mengikuti sinyal scalping dari suatu provider, trader harus memahami langkah apa saja yang dibutuhkan. Langkah awal yang harus diketahui bahwa penyedia sinyal punya kewajiban untuk membuka catatan trading dan data catatan dari performa yang sudah dilakukan.
Catatan trading harus cukup panjang untuk dianalisa apakah sinyal trading benar-benar berguna untuk trader atau tidak. Poin lain yang juga signifikan untuk dijadikan perhatian yaitu apakah terdapat periode uji coba secara gratis atau versi demo yang tersedia untuk dicoba trader.
Sinyal forex bisa berharga sangat mahal, jadi trader harus memastikan untuk mendapat konfirmasi siapa yang menyediakan sinyal semacam ini. Jika tidak, trader hanya membuat pilihan buta dengan risiko akan kehilangan modal. Penyedia sinyal trading manapun yang tak menawarkan uji coba dan demo sebaiknya dihindari demi keamanan akun trading.
Mayoritas penyedia sinyal yang mau menunjukkan catatan performa sebelumnya, dan mengklaim diri sebagai penyedia sinyal khusus scalping dan sudah terbukti, tak perlu diragukan lagi kalau sinyal yang diberikan akan mampu memberi profit yang solid pada trader yang memakainya.
Tapi ada juga penyedia sinyal scalping yang mengklaim seperti ini hanya untuk keperluan iklan produk, jadi berhati-hatilah karena bisa jadi mereka justru bukan trader. Pilih penyedia sinyal professional yang trading dengan sinyal buatannya sendiri, dan bisa menjelaskan keunikan sinyal yang dipunyai.
Transparansi data juga penting dijadikan pertimbangan. Ini tak hanya memberi peluang untuk mempelajari sinyal secara manual, tapi juga memberi kesempatan untuk menemukan tips menarik lain dari suatu strategi yang disediakan oleh trader professional lain.
Jika tetap berkeras hati ingin memakai sinyal scalping buatan trader lain, paling tidak pertimbangkan ulasan pengguna lain dalam laman testimoni. Membaca dan memahami ulasan semacam ini bisa menjadi satu bahan pertimbangan penting dalam memilih sinyal scalping yang baik.
Semisal tak menemukan semacam testimonial dari pengguna lain, hindari provider seperti ini dan lanjutkan pencarian. Satu langkah pasti untuk menemukan sinyal scalping yang bisa dipercaya yaitu, carilah sinyal trading yang disediakan trader lain yang masih tergabung dalam satu broker.
Bagaimanapun, teknik scalping dalam forex merupakan strategi tingkat tinggi, dan berbagai trader mendapat tingkat kesuksesan berbeda dari penerapan strategi ini. Tapi seperti strategi trading yang lain, sinyal trading tetap menjadi kebutuhan utama supaya strategi bisa dijalankan.
Jika ingin menerapkan sinyal trading scalping dari manapun, akan lebih bagus semisal mau memakai MQL. Dan untuk bisa menggunakan sinyal scalping yang baik, yang harus dipikirkan kali pertama yaitu penyedia sinyal yang dapat memberi sinyal dengan kualitas tinggi untuk trading.