Dalam dunia trading, banyak strategi yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Salah satu strategi yang sering digunakan adalah dengan memasang pending order. Pending order merupakan perintah untuk membuka posisi pada level harga tertentu di masa depan. Meskipun tampak sederhana, memasang pending order dapat menjadi kunci sukses dalam trading. Berikut ini adalah beberapa tips sukses memasang pending order dalam trading.
- Menentukan tujuan trading
Sebelum memasang pending order, Anda perlu menentukan tujuan trading terlebih dahulu. Apakah Anda ingin mencari keuntungan jangka pendek atau jangka panjang? Berapa target profit yang ingin dicapai? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat membantu Anda menentukan jenis pending order yang cocok.
- Analisis pasar
Sebelum memasang pending order, pastikan Anda melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Perhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Jangan lupa untuk menggunakan indikator teknikal seperti moving average, RSI, atau stochastic untuk membantu Anda memperkirakan arah pergerakan harga.
- Menentukan level entry dan exit
Setelah melakukan analisis pasar, Anda perlu menentukan level entry dan exit. Level entry adalah level harga di mana Anda ingin membuka posisi, sedangkan level exit adalah level harga di mana Anda ingin menutup posisi. Pastikan level entry dan exit yang Anda tentukan berdasarkan analisis pasar yang telah dilakukan sebelumnya.
- Memilih jenis pending order
Terdapat beberapa jenis pending order yang dapat digunakan dalam trading, di antaranya adalah buy limit, sell limit, buy stop, dan sell stop. Buy limit digunakan jika Anda memperkirakan harga akan turun dan kemudian naik kembali. Sedangkan sell limit digunakan jika Anda memperkirakan harga akan naik dan kemudian turun kembali. Buy stop digunakan jika Anda memperkirakan harga akan naik, sedangkan sell stop digunakan jika Anda memperkirakan harga akan turun.
- Awasi Batasan Stop Level
Stop Level adalah jarak minimum yang mengukur selisih harga saat ini dengan target Pending Order, Stop Loss, maupun Take Profit. Batas Stop Level ditentukan oleh broker dan berbeda-beda di setiap pair. Anda bisa melihatnya langsung di platform MetaTrader, tepatnya di bagian bawah window Order.
Semakin besar range pergerakan harga suatu pair, maka semakin tinggi pula standar Stop Level yang ditetapkan. Oleh sebab itu, Stop Level pada pasangan mata uang cross cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan pair mayor yang umum ditradingkan.
Katakanlah Anda ingin memasang Pending Order Buy Limit untuk GBP/USD yang saat ini sedang berada di level 1.39400. Karena Stop Level untuk pair itu adalah 17 poin, maka Anda tak bisa menargetkan level Buy Stop di harga yang lebih rendah dari 1.39417. Jika keliru memasukkan target harga yang melanggar batas Stop Level, proses pemasangan Pending Order Anda akan dinyatakan invalid.
- Mengatur ukuran posisi dan risiko
Sebelum memasang pending order, pastikan Anda mengatur ukuran posisi dan risiko terlebih dahulu. Hindari mengambil posisi terlalu besar yang dapat mengancam modal Anda. Gunakan manajemen risiko yang tepat seperti stop loss dan take profit untuk membatasi kerugian dan mengoptimalkan keuntungan.
- Mengikuti rencana trading
Terakhir, pastikan Anda mengikuti rencana trading yang telah dibuat. Jangan tergoda untuk mengubah rencana trading hanya karena ada pergerakan harga yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam trading, kesabaran dan disiplin adalah kunci sukses.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa tips sukses memasang pending order dalam trading. Ingatlah bahwa trading adalah aktivitas yang berisiko dan tidak ada jaminan keuntungan. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menggunakan manajemen risiko yang tepat dan mengikuti rencana trading yang telah dibuat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai trading dengan menggunakan strategi memasang pending order.