James Beeland Rogers Jr atau sering disapa Jim Rogers, adalah investor dan trader profesional terkemuka. Selain sebagai investor dan trader, Jim Rogers juga seorang analis, penulis buku, serta komentator di berbagai jenis media investasi terkenal di seluruh dunia. Bersama partnernya George Soros, mereka berdua mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Quantum Fund pada tahun 1973 dan berhasil mendapatkan keuntungan sekitar 4200% di saat indeks S&P naik 47%. Keberhasilan tersebut mereka raih dalam kurun waktu 10 tahun.
James Beeland Rogers Jr lahir di Baltimore, Maryland dan tumbuh dewasa di Demopolis, Alabama. Jim Rogers memulai bisnis pertamanya pada usia 5 tahun, kala itu Jim Rogers menjual kacang tanah, selain itu Rogers juga rajin untuk memungut botol kosong yang ditinggalkan para penonton di lapangan baseball.
Setelah mendapatkan gelar sarjananya dari Universitas Yale pada tahun 1964, Jim Rogers kemudian bekerja di Wall Street, dimana di tempat tersebut merupakan pekerjaan pertamanya. Tahun 1966, Jim Rogers mendapat gelar B.A dalam bidang Politik, Filsafat dan Ekonomi dari Balliol College Oxford University. Atas berkat keberhasilannya dalam Quantum Fund bersama George Soros maka Jim Rogers mendapat kehormatan sebagai profesor tamu bidang studi keuangan di Columbia University Graduate School of Bussiness.
Berikut ini beberapa kisah inspiratif Jim Rogers dalam bidang inverstasi dan trading, terutama dalam mencari peluang investasi dan bagaimana sikap serta cara yang pas untuk trading, juga ketika mengalami loss.
Mengawali Karir di Wall Street
James Beeland Rogers Jr atau biasa disapa Jim Rogers ini lahir di Baltimore, Maryland, AS pada tahun 1942 dan seperti penuturannya, Jim Rogers mulai belajar berbisnis pada usia 5 tahun dengan berjualan kacang tanah. Setelah lulus di bidang sejarah dari Yale University, Jim Rogers bekerja di Wall Street pada broker Dominick & Dominick. “Pada saat itu saya tidak tahu apa bedanya bond dan saham, bahkan saya tidak tahu sebenarnya bisnis apa yang ada di Wall Street”. Karena ketertarikannya pada pengaruh politik terhadap pasar, Jim Rogers melanjutkan pendidikannya untuk mempelajari ilmu Filsafat, Politik dan Ekonomi di Oxford University. Setelah lulus dari universitas tersebut Jim Rogers bekerja di perusahaan investasi Arnhold and S. Bleichroder pada tahun 1970. Di tempat itulah Jim Rogers kemudian bertemu rekan bisnisnya George Soros.
Jim Rogers memutuskan untuk pensiun dini di usia 37 tahun. Nama James Beeland Rogers Jr alias Jim Rogers tercatat dalam daftar Guinness Book of World Records sebanyak 2 kali, namun bukan seputar trading maupun investasi, melainkan pengakuan untuk rekor keliling dunia mengendarai sepeda motor, pertama antara tahun 1990-1992 dan kedua antara tahun 1999 dan 2002. Petualangannya ini dituliskan dalam buku yang berjudul Investment Biker dan Adventure Capitalist yang masing-masing menyandang status best seller.
Lalu apakah insipirasi trading yang bisa kita ambil dari pengalaman dan kesuksesan Jim Rogers? Berikut ini adalah beberapa kisah inspiratif yang bisa kita pelajari.
1. Peluang Investasi Bisa Dicari Dimanapun
Untuk mendapatkan inspirasi, Jim Rogers yang juga seorang penulis ini memiliki cara yang unik. Seperti penuturannya berikut “Hey, apakah Anda baca buku saya Investment Biker? Dalam hal ini terselip pesan bahwa untuk mencari ide investasi, Anda tidak harus hanya duduk di depan komputer seharian. Mengendarai sepeda motor dan berkeliling dunia bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan inspirasi dari dunia luar. Misalnya di China, disana banyak sekali inspirasi untuk berbisnis. Tapi itu cara saya, Anda mungkin punya metode berbeda dengan cara saya” demikian ungkap Jim Rogers.
Sejak tahun 2007, Jim Rogers dan keluarganya tinggal di Singapura dan dari sana ia tetap mengendalikan semua perusahaan dan portofolio investasi pribadinya. Tentang kepindahannya ke Singapura, Jim Rogers mengatakan bahwa Asia adalah tempat yang sangat potensial, dan sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk bernvestasi di Asia. Menurut Jim Rogers, jika Anda mengingnkan bisnis di tahun 1807 Anda harus pindah ke London, jika Anda inginkan bisnis di tahun 1907 Anda harus pindah ke New York, dan jika Anda hendak berinvestasi di tahun 2007 Anda akan tinggal di Asia.
2. Dalam Belajar Trading Dan Menghadapi Loss, Diam Itu Emas
Dalam trading, Rogers lebih mengandalkan faktor-faktor fundamental. Jim Rogers mengatakan “Saya pernah bekerja sama dengan nama-nama besar dalam dunia trading. Saya juga tidak tahu apakah saya telah belajar dari mereka. Cara yang paling tepat untuk belajar di dunia investasi adalah dengan tidak melakukan apapun sampai Anda menemukan hal untuk dilakukan.”
Apa nasehatnya untuk para investor atau trader pemula? Berikut ini adalah penuturan dari Jim rogers “Oh, kalau saya akan menunggu hingga ada uang di suatu tempat, dan yang harus saya lakukan hanya menghampiri dan mengambil uang itu. Sementara menunggu saya tidak melakukan apa-apa. Kebanyakan dari mereka yang loss sering berteriak : Saya telah loss, dan saya harus mendapatkan uang saya kembali. Yang seperti itu adalah pemikiran keliru. Yang seharusnya mereka lakukan adalah duduk manis hingga mereka menemukan sesuatu”.
3. Utamakan Sektor Komoditas
Dalam dunia investasi dan trading, Jim Rogers sadar bahwa pasar global penuh dengan ketidakpastian. Jadi, Ia akan mengantisipasi segala kemungkinan buruk dengan menginvestasikan keuntungan yang didapatkan selama ini dalam satu sektor, yaitu komoditas. Jim Rogers mengatakan bahwa komoditas mungkin akan menjadi sektor Investasi tertinggi di tahun-tahun mendatang, dan investor harus mempertimbangkan untuk mengambil sebagian dari dana investasi mereka dan memasukkannya ke dalam bidang tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai prioritas investasi.
“Jika saya ingin membelanjakan uang saya, saya pasti akan membeli sesuatu pada ,” katanya. “Walaupun saya pikir bahwa membeli apapun dalam berbagai sektor termasuk sektor pertanian memiliki kekurangan yang cukup besar. Tapi saya memiliki keyakinan bahwa sektor tersebut akan berkembang dalam waktu 10-20 tahun mendatang,” ujarnya. Soal investasi emas, Jim Rogers mengatakan, “Saya tidak terkejut apabila emas berada di level USD1.200. Namun apabila harganya turun, saya akan menginvestasikan dana saya di sana. Emas telah naik dalam 11 tahun dan akan cukup wajar jika terjadi koreksi secara substansial.”