Meski market forex menyediakan banyak peluang untuk meraih profit dari tiap trading, tapi forex bukan merupakan skema memperkaya diri dengan cepat. Ada begitu banyak aspek yang harus dipikirkan agar trading forex profit setiap hari.
Tapi forex tetap merupakan market yang mampu memberi fleksibilitas lebih pada siapapun yang ingin mencari pemasukan lebih. Trader punya peluang untuk meningkatkan profit seiring trading yang dilakukan meski diperlukan taktik dan strategi yang tepat.
Selain strategi dan taktik trading, trader juga harus melengkapi diri dengan persiapan yang jelas dan tersistematis. Persiapan tersebut dimaksudkan agar trading forex profit setiap hari sekaligus meminimalkan potensi risiko yang bisa saja muncul.
#1. Teliti Saat Memilih Broker
Satu elemen penting yang banyak menyita perhatian yaitu saat memilih broker yang teregulasi. Tak hanya terkait legalitas broker saja, trader juga harus memahami kemungkinan biaya apa saja yang bakal ditagihkan broker jika nantinya setuju untuk bergabung.
Broker menagih biaya pada trader secara berbeda tergantung tingkat besaran investasi tiap instrumen yang ditawarkan, termasuk jika memakai platform trading dan kebijakan yang dikenakan. Trader harus mau memahami tiap aspek tersebut karena akan sangat berkaitan dengan profit.
Logikanya, semakin tinggi biaya trading yang ditagihkan pada trader, akan semakin rendah peluang profit yang didapat. Bukan trading forex profit setiap hari yang didapat, melainkan hanya buang-buang waktu saja. Ini tak ubahnya menghabiskan modal besar untuk mendapat hasil sama.
Dari sini bisa dipahami, bahwa dengan memilih broker yang menawarkan biaya trading rendah, peluang profit akan bertambah. Riset perlu dilakukan guna menemukan broker forex terbaik, misalnya dengan membaca ulasan, memahami struktur harga yang ditawarkan, biaya spread dan komisi, juga faktor lain yang berpeluang membuat harga naik.
Di antara faktor yang harus dipahami trader yaitu apakah broker menarik spread kecil, bebas biaya swap, punya kejelasan terkait jumlah minimal deposit, dan menyediakan leverage dengan rasio yang masuk akal. Dengan melihat indikator tersebut, akan diketahui mana broker yang sesuai kebutuhan.
#2. Pendekatan Trading yang Adaptif
Trader harus membekali diri dengan rencana dan taktik jika ingin masuk market. Di antara rencana paling mendasar yaitu trader harus mengatur berapa banyak profit yang ingin didapat dan berapa banyak risiko trading yang ingin diambil berdasarkan jam trading forex yang baik.
Rencana tersebut harus tertulis dengan jelas dan terperinci. Yang menjadi persoalan, masih banyak trader yang asal masuk market tanpa rencana jelas. Satu efek buruk yang paling mungkin terjadi yaitu trader seringnya memberi respon buruk saat market tiba-tiba berubah.
Mempunyai rencana trading yang jelas merupakan keharusan, tapi dengan menyesuaikan pendekatan yang digunakan untuk trading nantinya, trader bisa meminimalkan risiko yang mungkin muncul. Satu contoh, mengatur 20 pip sebagai target profit dan stop-loss 40 pip, berarti trader mengambil rasio profit dan risiko sebesar 1:2.
Apa yang harus dilakukan trader yaitu membaliknya. Dalam hal ini, trader harus mengatur target profit menjadi 40 pip dan risiko sebesar 20 pip agar rasio profit dan risiko berada dalam kondisi sehat. Trader bisa memanfaatkan trailing stop guna memaksimalkan profit dan mencegah risiko berlebih.
Untuk bisa memahami risiko trading secara jelas, trader harus mendalami tentang strategi manajemen risiko. Jika risiko sudah bisa diperkirakan dan target profit sudah ditetapkan, trading forex profit setiap hari sangat mungkin didapat secara konsisten.
#3. Batasi Pair yang Dipilih
Bahkan trader pro bisa tergoda untuk mengeksplor pair mata uang lain dan mencari profit dari pair tersebut. Tiap pair bisa terpengaruh dari salah satu pecahan mata uang juga kondisi market, dan tak ada salahnya memang jika mencoba mencari profit dari semua pair tersebut.
Tapi trading di satu waktu dengan beberapa pair sekaligus berarti trader harus punya kemampuan untuk melihat dan menganalisa market, juga mengikuti perkembangan terbaru di semua market. Sayangnya trader manusia tak punya kemampuan untuk melakukan itu semua.
Saat berganti dari satu chart ke chart lain misalnya, trader akan dengan mudah kehilangan momentum dan peluang lain dari market. Dengan mempertimbangkan kondisi volatilitas market yang tak pernah bisa diprediksi, trader sebaiknya fokus pada satu dua pair saja.
Idealnya, trader sebaiknya membatasi trading maksimal hanya tiga dalam satu kesempatan. Trading pair yang berkaitan satu sama lain seperti EUR/USD dan GBP/USD atau JPY/USD dan EUR/JPY akan memberi jaminan peluang trading yang melimpah.
Trader bisa mengelola risiko satu pair yang sama dengan posisi dengan posisi yang sama. Trader selanjutnya bisa memanfaatkan hedging guna membatasi risiko berlebih muncul. Trader juga bisa mendapat profit dari trading lain jika pair yang satu tidak memberi hasil. Dalam kata lain, trader bisa membuat diversifikasi trading.
#4. Diversifikasi dan Batasi Risiko
Dua strategi yang bisa dimanfaatkan agar trading forex profit setiap hari yaitu dengan diversifikasi dan membatasi risiko trading. Diversifikasi harus dilakukan dengan membuka beberapa posisi pada beberapa instrumen yang masih saling terkait.
Diversifikasi bisa memberi peluang bagi trader untuk meraup profit lebih. Pada dasarnya, trader akan tetap mendapat profit jika satu posisi kalah sedang posisi menang yang lain. Menaruh modal dalam jumlah besar untuk satu trading merupakan langkah paling buruk yang diambil trader.
Trader harus bisa mencari jalan untuk meraih profit dan membiasakan diri. Misalnya dengan memakai trailing stop atau membatasi kalah memakai order limit dan stop. Ini sebenarnya strategi umum yang banyak direkomendasikan, sayangnya banyak juga yang tak mengindahkan.
Trader pemula seringnya melakukan kesalahan karena hanya fokus pada cara untuk memenangkan trading padahal ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana agat tidak sampai kehilangan uang dan akhirnya kalah. Inilah fokus utama yang sebaiknya diperhatikan trader agar trading forex profit setiap hari.
#5. Leverage
Leverage tak ubahnya pedang bermata dua untuk trader. Satu sisi, trader bisa memperbanyak potensi profit dari tiap trading yang dibuka dengan leverage tinggi. Satu sisi lainnya, leverage tinggi bisa menyapu semua modal yang dipunyai trader saat market berbalik arah.
Jadi, apakah leverage tinggi harus dihindari? Sebenarnya tidak harus, tapi dengan catatan. Sebagai permulaan, regulator saat ini membatasi leverage yang ditawarkan broker ke trader, jadi trading akan menjadi sedikit lebih aman daripada sebelumnya.
Pada beberapa tahun sebelumnya, trader bisa saja mengambil leverage 1:10,000 dan bisa kalah puluhan juta hanya dalam hitungan detik, tapi kondisi seperti ini tak akan bisa dijumpai lagi sekarang. Dengan mengambil leverage yang tepat, trader bisa menyeimbangkan antara risiko dan potensi profit.
Pada kondisi forex saat ini, trading adalah tentang menyeimbangkan risiko dan profit hingga dalam kondisi positif. Hanya dengan langkah seperti ini, trading forex profit setiap hari sangat mungkin didapat dan sukses trading akan mengikuti.