Anda pasti akan girang saat bisa menghasilkan Rp. 5 juta atau bahkan Rp. 50 juta. Jumlah nominal ini masih terbilang mudah didapat, tapi mudah juga hilang. Anda coba mengulang trading, hasilnya tetap, nominal yang didapat sama, juga cepat meluap. Siklus ini berulang tanpa henti.
Terlepas dari kemampuan Anda menghasilkan Rp. 5 juta atau Rp. 50 juta secara terus menerus, anda seperti tak ubahnya sesosok pemancing, mendapat ikan lalu dilepas lagi. Di lain sisi, trader professional menghasilkan Rp. 5 juta, lalu profit Rp. 5 juta lagi, lagi, dan lagi. Hasilnya, akun rekening tambah gemuk.
Jika Anda menghasilkan Rp. 5 juta lalu rugi dan profit Rp. 5 juta kemudian hilang lagi, Anda tak akan jadi trader professional. Itu berarti Anda jatuh ke lubang yang sama berkali-kali. Jika dibuat hitungan, trader profesial mendapat: Rp. 5 juta + Rp. 5 juta + Rp. 5 juta + Rp. 5 juta… dan seterusnya. Sedang hitungan Anda: Rp. 5 juta – Rp. 5 juta + Rp. 5 juta – Rp. 5 juta… dan seterusnya.
Fokus pada apa yang salah
Sebagai trader, fokus Anda ada di depan Anda, dan jangan terjebak dengan pemikiran tentang seberapa besar modal yang dikeluarkan. Saat trading, tujuan Anda adalah mengeksekusi strategi seperti yang sudah Anda latih. Memilih lokasi entry point, menempatkan stop-loss, melakukan sedikit penyesuaian jika diperlukan, dan mengambil profit sesuai dalam rencana.
Jika Anda berpikir tentang bagaimana balik modal, itu berarti Anda melibatkan emosi dalam trading. Anda bisa saja mengambil profit terlalu cepat, atau keluar saat sudah terlambat, juga tak melihat sinyal trading yang valid atau trading saat sinyal yang muncul tak valid.
Fokus Anda berarti sudah terbagi, dari yang harusnya ikut rencana, jadi sedikit kacau karena selalu berpikir dengan emosi. Tak mudah memang menguasai psikologi trading, apalagi jika terhitung masih baru. Tapi dengan menjaga fokus, Anda setidaknya bisa lebih tenang saat menghadapi market.
Berpikir cepat
Salah satu sebab kenapa Anda jadi kurang fokus yaitu terjebak pada pola pikir harus menang cepat. Katakanlah Anda ingin mendapat tubuh proporsional lalu langsung pergi ke gym. Anda berlatih beberapa hari tapi tak melihat ada hasil. Anda malas ke gym karena tak mendapat apa yang diinginkan. Seiring waktu, Anda lalu ke gym lagi, lalu keluar lagi.
Situasi seperti ini jelas tak akan berubah jika pola pikir yang menekankan hasil tak Anda ubah. Semua butuh proses, dan Anda harus menjalani prosesnya. Intinya, jika Anda fokus untuk mendapat hasil cepat dari trading, Anda justru akan kehilangan lebih banyak modal.
Seperti yang disinggung sebelumnya, fokus Anda salah. Saat masuk market, fokus Anda seharusnya menerapkan dan menjaga strategi yang Anda buat di tiap trading di tiap hari. Jika Anda melakukan hal benar, yaitu mengeksekusi rencana, tujuan akhir Anda akan datang dengan sendirinya.
Masalah psikologi trading
Sebenarnya, hanya butuh waktu tak lebih dari 5 detik untuk membuka dan mengelola trading, termasuk memberi order dan menyesuaikan strategi jika diperlukan. Jika membuat lima trading dalam 2 jam, berarti hanya butuh durasi 25 detik untuk menyelesaikan pekerjaan.
Sisa waktu yang Anda punya seharusnya digunakan untuk berpikir. Jika dihitung dalam 2 jam, berarti ada 7.200 detik di mana Anda tak melakukan trading sama sekali, dan kemungkinan justru bisa merusak trading jika Anda tak fokus. Ini hanya dalam periode 2 jam, bagaimana jika sehari.
Ini sebabnya banyak trader professional hanya trading 1-2 jam sekali waktu. Alasannya, menjaga tetap fokus selama 2 jam sangat sulit, apalagi jika sehari. Semisal tak percaya, coba lakukan trading sepanjang hari, pasti ada banyak kesalahan yang mungkin Anda dapati.
Berpikir memang diperlukan saat trading, tapi harus difokuskan pada bagaimana Anda menerapkan rencana trading di bawah situasi market yang berjalan. Jika Anda berpikir seberapa banyak uang yang didapat dan uang yang hilang, Anda sudah keluar dari jalur kemenangan.
Sebenarnya, semua masalah yang punya kaitan dengan psikologi trading bisa dihilangan dengan cara mengeksekusi strategi yang sudah disusun. Memang benar, sangat mustahil Anda bisa menghindari kesalahan. Tapi Anda bisa mengurangi kemungkinan terjadi kesalahan lewat strategi yang matang.
Bagaimanapun, otak Anda akan selalu menerka-nerka apapun yang terlintas di pikiran. Semisal ini terjadi pada Anda, segera kembalikan fokus pada apa yang ada di depan Anda. Semakin Anda pandai melakukan ini, akan semakin baik hasil yang bisa didapat. Juga, makin Anda fokus, makin sedikit risiko yang Anda tanggung.
Meski begitu, pasti ada peluang fokus Anda terpecah karena beragam alasan, umumnya karena uang dan hasil cepat. Berpikir seperti ini sebenarnya tak salah, karena bisa membuat Anda lebih termotivasi. Masalahnya ada di psikologi, dan kebanyakan trader pasti pernah mengalami situasi ini.