Dollar As akhirnya berada pada titik tertingginya dalam 13 tahun terakhir, ini terjadi tidak lama setelah Donald Trump memenangi pemilu AS beberapa saat yang lalu. Tapi pada wawancaranya di Wall Street Journal Presiden Donald Trump mengatakan kalau ia merasa khawatir karena terlalu kuat, kemudian pernyataannya ini mengakibatkan penurunan Dollar AS sebesar 0,7%
Tidak selamanya penguatan sebuah mata uang adalah berita baik, sama seperti Dollar AS yang mengalami penguatan beberapa saat yang lalu bukanlah sebuah berita baik. Ini dikarenakan menguatnya Dollar ini bukanlah karena menguatnya ekonomi AS. Pada kenyataannya pada saat Dollar menguat kemarin, ekonomi AS tidaklah sekuat Dollar. Penguatan Dollar ini adalah mengenai sebuah kekuatan relative terhadap mata uang lainnya dimana sedang terjadi berkurangnya valuasi yang membantu pertumbuhan bahan bakar, dan disisi lain, Federal Reserve sedang menyelesaikan kebijakan moneter akomodatifnya. Tidak hanya itu, deleveraging sedang bermain dalam peran utang yang tengah dilunasi yang secara langsung berdampak pada dollar di dalam sistem, inilah kemudian yang menguatkan nilai Dollar saat itu.
Dampak Dolar AS
Menguatnya Dollar AS adalah mimpi buruk bagi banyak perusahaan multinasional yang besar, karena penguatan Dollar ini membuat produk Amerika yang diekspor menjadi jauh lebih mahal di luar negeri, ini jelas berdampak tidak baik bagi perdagangan dan perekonomian AS. Kalau seperti ini terus, maka penguatan Dollar ini akan berdampak negatif jangka panjang dengan memalingkan dari produk produk Amerika dan mulai mencari alternatif produk lain yang jauh lebih murah seperti produk dari Asia seperti Jepang dan China yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dari produk Amerika namun harganya lebih murah.
Sektor yang terkena dampak langsung paling besar adalah dari sektor teknologi, bahan dasar dan energi. Akan tetapi ada nama nama besar yang memiliki potensi besar mendapatkan dampak negatif yang sangat besar, di sektor sektor inilah harus melakukan penelitian berdasarkan kasus per kasus. Inilah nama nama sektor yang terkena dampak paling besar dari penguatan Dollar AS yang terlalu kuat :
- General Motors Co. (GM)
- 3M Company (MMM)
- Procter & Gamble Co. (PG)
- Estée Lauder Companies Inc. (EL)
- International Business Machines Corp. (IBM)
- Chevron Corp. (CVX)
- E. I. du Pont de Nemours and Co. (DD)
- United Technologies Corp. (UTX)
- Accenture plc (CAN)
- Oracle Corp. (ORCL)
Kekuatan domestik
Disisi lain dari gelombang dampak negatif penguatan dollar ini masih ada perusahaan domestik yang tidak terkena dampak negatif dari penguatan Dollar AS. Namun tetap juga harus berhati hati, ini dikarenakan ekonomi domestik yang seringkali dikatakan kuat terutama apabila didasarkan pada pasar tenaga kerja.
Namun kalau anda ingin melihat secara langsung mengenai kebenaran pasar tenaga kerja, maka anda harus melihat pada tingkat partisipasi angkatan kerja dan tidak hanya melihat dari jumlah pengangguran saja.
Anda harus sadar kalau sebenarnya ada alasan kuat mengapa Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada rekor terendah selama bertahun-tahun lamanya, ini tidak pernah terjadi pada pemerintahan sebelumnya.
Kurangnya pertumbuhan upah dan belanja konsumen AS yang terus berkelanjutan membuat nama nama yang ada dibawah ini sebagai sebuah pilihan yang sangat berpotensi dari nama nama yang sudah kami sebutkan diatas, namun ini semua juga sebuah relatif. Yang benar sesungguhnya adalah, sebagian besar dari saham mau tidak mau akan mempunyai waktu yang cukup sulit dalam melihat sebuah apresiasi ke beberapa tahun ke depan. Tapi kalau anda tidak ingin khawatir terlalu lama dari dampak penguatan AS yang terjadi, maka nama nama ini patut untuk diperhitungkan :
- Alaska Air Group, Inc. (ALK)
- Dollar General Corp. (DG)
- The TJX Companies, Inc. (TJX)
- CVS Health Corp. (CVS)
- The Allstate Corp. (ALL)
- UnitedHealth Group Inc. (UNH)
Kesimpulan dari tulisan ini, kalau anda tidak mempercayai penurunan Dollar dan prihatin mengenai dampak dari Dollar AS kepada akun trading anda, maka anda harus secepatnya jauh jauh dari perusahaan multinasional dan kembali melihat perusahaan perusahaan yang memiiki eksposur dalam negeri.
Semoga anda bisa bijak dalam menyikapi penguatan Dollar AS yang terjadi dan dapat mengkombinasikan dengan berita berita lain yang ada sehingga anda dapat mempunyai kesimpulan yang kuat dalam analisa fundamental anda.