The FED : Performa Buruk Amerika di Kuartal Pertama 2017 hanya “Sementara”
Federal Open Market Committe (FOMC), atau lembaga pembuat kebijakan dalam Bank sentral Amerika (The Fed), pada Kamis dini hari mengeluarkan kebijakan untuk mempertahankan nilai bunga pinjaman The Fed pada range 0.75-1%. Kebijakan ini diambil dengan argumen bahwa kondisi pasar tenaga kerja berada dalam kondisi yang “sesuai harapan” dan inflasi juga masih dapat ditekan, sehingga kebijakan moneter yang diambil harus tetap “mengakomodasi” pertumbuhan perekonomian Amerika.
Pasar tenaga kerja dinilai tetap mengalami pertumbuhan bahkan ketika aktivitas ekonomi di Amerika melambat. Selain itu pengeluaran rata-rata keluarga di Amerika naik tipis, tetapi indikator-indikator fundamental lain mengatakan bahwa pertumbuhan konsumsi di Amerika serikat tetap berada dalam level yang solid. Demikian yang diutarakan oleh perwakilan The Fed dalam jumpa pers.
Kebijakan yang diambil ini sesuai dengan ekspetasi para analis ekonomi setelah rilisnya kebijakan The Fed sebelumnya; yakni peningkatan nilai suku bunga sebesar 0.25% oleh Bank sentral Amerika di bulan Maret 2017, yang merupakan perubahan kedua semenjak Donald Trump terpilih menjadi presidan dan merupakan yang ketiga dalam satu dekade terakhir.
FOMC juga mengatakan bahwa tingkat inflasi bergerak menuju target The Fed di level 2.0%, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika yang terlihat pada kuartal pertama tahun 2017 bersifat sementara, dan akan berganti seiring dengan pergantian kuartal.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dengan penyesuaian yang teratur dilakukan pada kebijakan moneter Amerika, kegiatan ekonomi dapat berkembang dengan tempo yang sedang, pasar tenaga kerja akan semakin menguat, dan tingkat inflasi akan tetap stabil dikisaran 2.0% dalam jangka waktu menengah (2-3 kuartal kedepan).
Dalam proyeksi ekonomi kuartal yang telah dirilis, para banker memperkirakan bahwa nilai bunga pinjaman The Fed akan naik ke level 1.4% di akhir tahun 2017, yang mengindikasikan adanya dua kali perubahan. Sementara, statement yang dilontarkan oleh The Fed Kamis dini hari tidak menunjukkan adanya indikasi bahwa The Fed akan merubah (meningkatkan) nilai bunga pinjaman di tahun 2017. The Fed menjaga agar setiap jalan / peluang yang dapat diambil untuk menanggulangi permasalahan ekonomi di kuartal depan tetap terbuka.
Di bulan Maret 2017, Gubernur The Fed, Janet Yellen, mengatakan bahwa terlepas dari adanya peningkatan nilai suku bunga pinjaman, nilai tersebut masih dilevel yang rendah dan dengan demikian mampu memberikan stimulus bagi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi Amerika.