Stok minyak mentah Amerika Serikat meningkat di minggu lalu, namun kapasitas produksi / output dari kilang minyak meningkat, sehingga menyebabkan penurunan stok minyak mentah dan produk minyak lainnya.
Jumlah stok minyak mentah meningkat sejumlah 867.000 barel, tercatat di tanggal 24 Maret 2017, tidak sebanding dengan perkiraan para analis yang mengharapkan peningkatan sejumlah 1.4 juta barel.
Produksi dari kilang pengolahan minyak naik sejumlah 425.000 barel per hari, berdasarkan data yang dihimpun oleh EIA. Sehingga penggunaan kilang untuk pengolahan minyak meningkat sebesar 1,9%.
Sementara stok BBM turun sebesar 3,7 juta barel, berbanding terbalik dengan ekspetasi pasar yang memprediksi penurunan stok sebesar 1,9 juta barel.
Untuk produk distilasi minyak lainnya, seperti diesel dan lainnya, turun sebesar 2,5 juta barel, berbeda dengan ekspetasi pasar di angka -1,2 juta barel, berdasarkan data yang dihimpun oleh EIA. Stok minyak di Cushing, Oklahoma turun sebesar 220.000 barel; serta angka Impor minyak turut menurun sebesar 543.000 per harinya.
Jumlah rata-rata supply produk minyak mentah berada di level 19,6 juta barel/hari, naik sebesar 0,7% dari periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pada 4 minggu terakhir, suppl BBM turun sebesar 1% dari periode yang sama tahun lalu ke angka 9,3 juta barel/hari.
Sebenarnya, berita ini tidak begitu berpengaruh terhadap pergerakan mata uang USD; atau setidaknya dapat kita katakan tidak teratur. Namun, apabila terdapat perubahan, perubahan yang cukup signifikan dapat kita lihat di pair CAD, mengingat besar dari sektor industri minyak dari negara kanada, dan turut ambil peran dalam kegiatan impor minyak di AS.
Jadi, sebaiknya anda tidak berharap banyak akan dirilisnya berita ini. Tetap disiplin mengikuti strategi yang anda yakini dan konsisten dengan money management yang telah anda terapkan.