Angka CPI tahunan mata uang Poundsterling dilaporkan naik ke angka 2.3% dari 1.8%. Hal ini melebihi ekspetasi pasar yang meramalkan kenaikan ke angka 2.1% dan merupakan angka tertinggi sejak bulan September 2013. Dan angka ini juga telah melebihi target Bank sentral Inggris sebesar 2% sejakĀ tahun 2013
Harga pangan meningkat sebesar 0.3% selama tahun 2016, setelah mencatat angka negatif selama lebih dari 30 bulan berturut-turut. Kenaikan harga tersebut mencerminkan salah satu faktor; yakni faktor cuaca yang menyebabkan pasokan sayuran menjadi menipis.
Terkhusus untuk segmentasi makanan dan inflasi terhadap harga sayuran dapat mereda setelah cuaca membaik.
Dalam laporan terdapat penurunan tipis pada PPI bulanan yang memberikan tekanan pada harga-harga barang; walaupun masih terdapat faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi inflasi. Selain makanan, terdapat pula kenaikan harga pada sektor rumah dan jasa hotel dan restaurant.
Pada minggu lalu, salah satu anggota Komite kebijakan moneter Bank sentral Inggris; Forbes, menyerukan untuk menaikkan nilai suku bunga untuk menghadapi inflasi. Dalam konteks ini, inflasi ini dapat memicu bank sentral Inggris untuk segera menaikkan nilai suku bunga; setidak-tidaknya mempercepat pengambilan keputusan itu.
Menurut Ruth Gregory, salah satu analis ekonomi Inggris :
“Given the uncertainty around the Brexit negotiations and the fact that there has been little sign of rising domestic cost pressures, the MPC will stand pat for the foreseeable future. Nonetheless, if the economy continues to hold up well as we expect, interest rates could be rising rather sooner than the markets have been anticipating.”
yang berarti :
“Dengan adanya ketidakpastian seputar negosiasi (kasus) Brexit dan adanya tanda kenaikan harga-harga barang domestik, MPC (Komite kebijakan moneter Bank sentral Inggris -red) akan bertahan untuk meninjau kondisi kedepan. Namun, jika kondisi perekonomian tetap bertahan seperti yang diperkirakan, kenaikan nilai suku bunga dapat datang lebih cepat dari yang diperkirakan pasar”
Tercatat gerakan Mata uang Poundsterling bullish ke kisaran 1.2450 di pair GBP/USD sementara di pair EUR/GBP bearish ke kisaran 0.8665 saat laporan dikeluarkan.
Highlight :
- Angka CPI tahunan berada di angka 2.3%; melebihi ekspetasi pasar sebesar 2.1%.
- Terdapat Inflasi sebesar 0.3% disektor pangan; dan berpotensi menimbulkan inflasi di sektor domestik lainnya.
- Inflasi tersebut, dapat menjadi sentimen positif bagi Bank sentral Inggris untuk menaikkan nilai suku bunga ke depannya.
- Maka, berita positif ini dapat menjadi dorongan untuk pair GBP melanjutkan gerakan bullish dan atau membatasi gerakan bearish sampai ke titik tertentu (Tergantung lawan pair).