Memilih platform untuk trading forex termasuk satu di antara langkah penting dalam memulai trading. Dalam dunia di mana teknologi terus berkembang, platform trading menyediakan fungsing penting bagi trader dalam banyak cara.
Dengan memakai platform untuk trading forex, trader lalu punya kesempatan untuk memulai trading, membuat analisa, menguji strategi, dan lain sebagainya. Tapi sebelum menentukan satu yang dianggap cocok, terdapat sejumlah aspek yang musti diperhatikan saat memilih platform trading.
Bisa Diunduh Atau Tidak
Begitu banyak platform untuk trading forex yang kini beredar, dan semuanya menawarkan sesuatu yang berbeda menurut klaim masing-masing. Tapi jika dibuat sederhana, platform trading bisa digolongkan menjadi dua, yaitu bisa diunduh atau tidak.
Platform trading yang bisa diunduh bisa ditemui dalam bentuk software, program, atau aplikasi yang kemudian bisa diakses lewat perangkat tertentu. Beberapa platform trading kini juga bisa digunakan untuk beragam sistem operasi dan lintas platform.
Di sisi lain, platform untuk trading yang tak bisa diunduh biasanya berupa laman web dan bisa diakses dari mana saja asal terhubung ke internet. Satu yang dibutuhkan yaitu membuka situsnya dan memasukkan detail login yang sudah dibuat.
Pilihan ini sebenarnya hanya sebatas preferensi personal saja, karena dua tipe platform tersebut sebenarnya menawarkan fungsi yang sama, hanya saja aksesnya yang berbeda. Tapi aspek aksesibilitas juga tak kalah penting dengan fungsionalitas yang ditawarkan tiap platform.
Yang harus diingat saat memilih platform untuk trading forex berbentuk software yaitu bahwa akses yang disediakan cukup terbatas karena hanya bisa dibuka dari perangkat tertentu, sedang platform berbasis web bisa dibuka di mana saja.
Dealing Desk Atau Non-Dealing Desk
Saat ini dikenal dua model trading utama yang disediakan broker dalam platform trading, yaitu dealing desk dan non-dealing desk. Dua platform ini memiliki perbedaan dalam cara kerja, itu sebabnya trader harus paham terkait ini. Akan menjadi lebih penting jika ternyata trader membuka trading dengan modal kecil.
Pada platform dealing desk, sistem akan terhubung langsung ke dalam ‘buku catatan transaksi’ di mana semua informasi harga disimpan. Order yang diberikan trader otomatis masuk ke sistem tersebut, begitu juga dengan eksekusinya. Beberapa platform dealing desk termasuk metatrader, tradestation, acttrader, currenex classic, dan sebagainya.
Pada platform non-dealing desk, yang juga sering disebut ECN, alur kerjanya sedikit berbeda. Pada sistem ini, akan langsung mengikuti penyedia likuiditas dan langsung tersedia untuk trader. Dengan sistem ini, broker hanya berperan sebagai perantara saja. Tak lebih!
Beberapa platform yang masuk kategori ini termasuk calgo, ctrader, currenex vixing, dan lainnya. Karena sifatnya yang langsung, sistem ini juga dinilai lebih transparan. Berbeda dengan dealing desk yang kadang broker bisa membuat mark-up harga pair.
Tapi terlepas dari dealing desk atau non-dealing desk, trading forex tetap merupakan bisnis yang menyediakan risiko besar meski menawarkan profit yang juga sama besarnya. Semisal berniat terjun langsung ke forex, ambil waktu dan belajar sebanyak mungkin tentang forex.
Fungsi Platform Untuk Trading Forex
Ada begitu banyak fungsi yang ditawarkan oleh platform trading. Beberapa sudah disebuat di awal, seperti untuk membuka trading, membuat analisa, dan menguji strategi, dan lainnya. Selain fungsi dasar tersebut, masih ada banyak fungsi lain yang ditawarkan.
Platform untuk trading forex pada dasarnya didesain untuk memudahkan proses trading dalam market. Walau terlihat seperti menyulitkan di awal, segala fitur dan opsi yang tersedia bisa membantu trader dalam mengarungi market forex. Dalam kata lain, ini bisa membantu trader agar lebih fokus pada trading.
Dengan platform trading, trader bisa lebih efisien dalam mengeksekusi order yang sudah disusun. Platform trading merupakan alat elektronik yang bisa diunduh dan dipasang ke komputer atau perangkat lain. Dengan begitu, trader tetap bisa fokus pada posisi yang diambil dan bisa membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Saat membuat order, pertukaran data antar komputer dan server juga lebih aman dan cepat. Terkait order, platform juga sudah dilengkapi berbagai order seperti stop-loss dan lainnya. Fitur tersebut akan membuat trader lebih fleksibel dalam mengontrol trading.
Dengan kata lain, platform untuk trading forex sangat membantu dalam mengimplementasikan strategi sembari mengontrol trading. Di sisi lain, trader juga bisa meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan kedalaman materi agar lebih cepat meraup profit.
Terkait dengan analisa, platform trading juga membantu lewat berbagai indikator yang disediakan. Indikator tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat prediksi dan membaca arah market sehingga memberi performa trading yang maksimal.
Trader bisa mengidentifikasi tren dengan lebih cepat, mendeteksi pola lebih baik, presisi dalam masuk dan keluar market, memahami fluktuasi harga, membaca korelasi, dan mampu menghemat waktu. Pada dasarnya, platform untuk trading forex mampu menjadikan trader lebih baik dalam trading.
Menggunakan Platform Trading Untuk Keuntungan
Platform untuk trading forex merupakan instrumen yang tepat bagi trader yang ingin mengontrol beberapa aset sekaligus di waktu yang sama. Platform memungkinkan trader trader untuk mengelola beberapa posisi dengan mengelompokkan mereka ke dalam satu grup.
Dalam kata lain, mengamati trading di lebih dari dua posisi bukan sesuatu yang tak mungkin dilakukan lagi, dan platftorm trading membuat semuanya lebih efisien. Menguasai platform trading bahkan bisa memberi keuntungan lebih untuk trader dalam bentuk apapun.
Satu contoh, trader bisa mengembangkan satu strategi trading yang spesifik yang dibuat berdasarkan indikator dan berbagai alat analisa yang tersedia dalam platform. Semisal ingin mencoba strategi scalping misalnya, platform trading mampu membantu trader menjadi lebih baik saat memilih pair dengan level volatilitas yang tepat dan lingkungan market yang menguntungkan.
Scalping beberapa pair sekaligus di waktu bersamaan bisa menghadirkan risiko meski juga bisa memberi banyak profit di waktu bersamaan. Dengan memanfaatkan order stop-loss, take-profit, dan trailing stop, trader punya kemungkinan lebih baik dalam mengelola transaksi, mengambil profit, dan sebagainya.
Kekurangan Platform Trading
Seperti yang bisa dilihat, platform trading memang didesain untuk membantu trader menjadi lebih cepat, efisien, dan lebih analitis dalam membuat prediksi. Walau begitu, platform trading kadang memberi bias saat volatilitas market sedang tinggi sehingga memicu gap cukup besar terkait harga.
Beberapa kelemahan dari platform trading termasuk slippage yang seringnya memicu hasil buruk pada hasil trading. Sebabnya, order yang diberikan trader seringnya tidak dieksekusi secara langsung oleh broker. Rasio suku bunga yang sering berubah juga bisa memberi efek sendiri pada platform trading.
Situasi tersebut jelas memberi kesulitan tersendiri khususnya untuk trader individual saat akan membuka dan menutup posisi dalam market. Persoalan besar terkait platform trading yaitu terkait komisi dan bayaran yang ditagihkan broker yang kadang besarannya berbeda-beda.
Belum lagi jika melihat kecenderungan banyak broker scam yang sering beredar di internet. Itu sebabnya, sangat penting memilih platform untuk trading forex agar tak sampai terjebak dengan layanan palsu dari broker scam.