Banyak yang tertarik masuk bisnis jual beli mata uang asing karena potensi profit yang didapat. Selain potensi besar yang bisa diterima, bisnis forex bisa dimulai dengan modal ala kadarnya. Yang paling menarik, forex merupakan bisnis tanpa henti, alias buka 24 jam penuh.
Dengan sistem leverage yang disediakan broker, trader mana pun bisa meraup untung besar meski modal yang dikeluarkan tak seberapa. Tapi pertanyaannya adalah, seberapa banyak uang yang bisa Anda hasilkan dalam satu bulan? Jawabannya bisa beragam, tergantung strategi yang dipakai.
Manajemen risiko trading
Tiap trader forex yang sukses pasti bijak dalam mengelola risiko, karena ini merupakan satu di antara elemen krusial untuk meraup profit. Untuk mulai trading, trader harus menjaga risiko sekecil mungkin di tiap trading, umumnya tak lebih dari 1%. Jauh lebih baik kalau kurang dari 1%.
Ini artinya, jika Anda punya akun trading sebesar USD 5.000, Anda tak bisa kalah lebih dari USD 50 di tiap trading. Mungkin ini terlihat kecil, tapi coba kalikan jumlahnya jika Anda mengambil 50 trading misalnya. Bahkan jika Anda memakai strategi trading terbaik sekalipun, kekalahan tetap tak bisa dihindari. Itu sebabnya, risiko trading harus dibuat sekecil mungkin.
Risiko trading umumnya dikelola lewat penerapan order stop-loss, tentunya harus dibarengi strategi yang tepat. Diperlukan banyak komponen untuk menghasilkan satu strategi trading yang mumpuni, dan harus dianalisa dari berbagai kemungkinan untuk mendapat profit maksimal.
Strategi yang tepat bisa diukur dari rasio kemenangan juga rasio risiko dan profit. Rasio kemenangan mewakili jumlah trading yang dimenangkan dari seluruh trading yang Anda lakukan. Katakan Anda menang 55 kali dari 100 trading, berarti rasio kemenangan Anda ada di angka 55%.
Meski tak terlalu diperlukan, tapi punya rasio kemenangan di atas 50% akan sangat ideal untuk semua trader. Rasio risiko dan profit bicara tentang seberapa banyak modal yang dibuat risiko untuk mendapat profit. Jika Anda kalah 10 pip lalu menghasilkan 15 pip di trading berikutnya, berarti Anda masih mendapat profit dari trading yang Anda lakukan.
Dengan kata lain, jika Anda menang 50% dari seluruh trading yang Anda lakukan, Anda masih tetap mendapat profit. Itu sebabnya, memenangi trading lebih banyak juga merupakan salah satu komponen yang bisa digunakan untuk mendulang profit.
Dengan rasio kemenangan yang besar, berarti Anda punya fleksibilitas lebih dalam mengatur rasio risiko dan profit. Sedang rasio risiko dan profit yang tinggi berarti rasio kemenangan Anda menurun meski tetap bisa menghasilkan profit. Baik rasio kemenangan juga rasio risiko dan profit, semuanya terkait satu sama lain.
Simulasi pendapatan forex
Asumsikan Anda punya modal awal trading USD 5.000, dan punya rasio kemenangan 50% dari trading yang sudah berjalan. Anda memberi risiko 1% dari modal awal, yaitu USD 50 untuk tiap trading. Untuk menyempurnakan strategi, beri order stop-loss. Untuk simulasi ini, order stop-loss Anda tempatkan 5 pip dari entry point, dan profit target yaitu 8 pip.
Itu berarti, potensi profit yang bisa didapat dari tiap trading adalah 1,6 kali lebih besar dari risiko trading. Hitungannya, profit target dibagi entry point, 8/5 = 1,6. Ingat, profit selalu lebih besar dari risiko. Saat trading forex selama 2 jam di waktu aktif, sangat memungkinkan untuk trading hingga lima kali.
Jika dalam sehari minimal trading 20 kali, berarti akan ada lebih dari 100 kali trading yang Anda lakukan dalam satu bulan. Profit yang Anda dapat bisa lebih besar lagi jika leverage yang diberi broker cukup besar. Secara umum, besaran leverage yaitu 50:1, dan bahkan bisa lebih di beberapa broker.
Mari ambil contoh Anda menggunakan leverage 30:1, yang mana perbandingannya lebih dari cukup untuk trader individu. Karena Anda punya modal USD 5.000 dan leverage yang Anda pakai 30:1, berarti Anda bisa mengambil trading hingga USD 150.000. Meski begitu, risiko yang Anda tanggung tetap berdasarkan modal awal akun trading, yaitu USD 5.000.
Beberapa broker forex kadang tak menarik komisi ke trader, tapi umumnya meningkatkan besaran spread yang efeknya kadang membuat trader susah mendapat profit. Ambil contoh broker XXX yang menawarkan spread kecil sehingga mempermudah trader mendapat profit, tapi mereka menarik bayaran USD 2.50 untuk tiap trading USD 100.000.
Jika Anda trading mata uang GBP/USD, Anda memberi risiko USD 50 di tiap trading, dan tiap pergerakan pip bernilai USD 10 dengan standar lot. Anda bisa mengambil posisi lebih dari satu standar lot dengan order stop-loss 5 pip yang akan menjaga risiko kerugian di bawah USD 50 tiap kali trading.
Jika diartikan, sekali menang trading maka nilainya sama dengan USD 80 (8 pip x USD 10). Dengan cara seperti ini, estimasi berikut menunjukkan berapa banyak profit yang didapat trader dalam satu bulan dengan mengambil 100 kali trading:
55 kali trading profit: 55 x USD 80 = USD 4.400
45 kali trading kalah: 45 x USD 50 = USD 2.250
Profit kotor yang bisa didapat yaitu USD 4.400 – USD 2.250 = USD 2.150 (jika tak ada komisi untuk broker).
Profit bersih yaitu USD 2.150 – USD 500 = USD 1.650 (jika dipotong komisi untuk broker).
Dari simulasi ini, profit bersih yang didapat yaitu USD 1.650 dalam satu bulan. Jika dibuat perbandingan, berarti pemasukan yang didapat berkisar 33% dari modal awal sebesar USD 5.000. Profit sebesar ini terbilang banyak, mengingat modal awal yang dikeluarkan tak berkurang karena order stop-loss.