Andrews Pitchfork, juga dikenal sebagai garpu Andrews, adalah salah satu alat analisis teknis yang digunakan dalam perdagangan saham, futures, forex, dan komoditas. Garpu Andrews membantu trader dalam mengidentifikasi tren pasar dan menemukan level dukungan dan resistensi. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menggunakan garpu Andrews dalam day trading.
Pertama, mari kita bahas apa itu garpu Andrews. Garpu Andrews terdiri dari tiga garis, yaitu garis tengah, garis atas, dan garis bawah. Garis tengah adalah garis tren utama yang digambar dari titik tertinggi ke titik terendah di chart. Garis atas dan bawah ditarik dari titik-titik tertinggi dan terendah di chart sebelumnya yang membentuk channel dengan garis tengah. Channel ini kemudian digunakan untuk menentukan level dukungan dan resistensi.
Langkah Dasar Menggunakan Andrews Pitchfork
Berikut adalah beberapa langkah dasar yang perlu Anda pahami lebih dulu sebelum lanjut pada strategi Andrews Pitchfork untuk day trading:
- Identifikasi tren yang sedang terjadi di pasar
Apabila Anda masih merasa kesusahan mengidentifikasi tren, gunakan grafik harian untuk menemukan puncak atau lembah yang signifikan dalam pergerakan harga.
- Gambar garis Pitchfork
Untuk melakukannya, buatlah garis horizontal yang menghubungkan puncak atau lembah pertama, lalu buat garis diagonal yang menghubungkan puncak atau lembah pertama dengan puncak atau lembah kedua, dan akhirnya buat garis diagonal lainnya yang menghubungkan puncak atau lembah kedua dengan puncak atau lembah ketiga.
- Identifikasi level support dan resistance
Garis Pitchfork akan memberikan tiga level support dan tiga level resistance. Level support adalah area di mana harga kemungkinan besar akan berbalik naik setelah mencapai titik terendah, sementara level resistance adalah area di mana harga kemungkinan besar akan berbalik turun setelah mencapai titik tertinggi. Perhatikan juga apabila garis Pitchfork ditembus maka dapat menjadi sinyal pembalikan tren yang sedang terjadi.
- Buat rencana trading
Gunakan level support dan resistance yang telah diidentifikasi untuk membuat rencana trading Anda. Secara umum, ada dua rencana trading yang bisa Anda coba eksekusi, antara bounce trading atau breakout trading.
Cara Menggunakan Garpu Andrews dalam Day Trading
Cara menggunakan garpu Andrews dalam day trading adalah dengan mencari trend yang sedang berlangsung. Setelah menemukan trend, trader dapat menggambar garpu Andrews pada chart dengan menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah yang terjadi selama trend tersebut. Garpu Andrews membantu trader dalam mengidentifikasi level dukungan dan resistensi yang dapat digunakan sebagai titik entry dan exit.
Salah satu cara yang populer untuk menggunakan garpu Andrews dalam day trading adalah dengan mencari peluang pembalikan tren. Saat trend sedang naik, trader dapat mencari level resistensi yang dibentuk oleh garis atas garpu Andrews. Jika harga mencapai level resistensi ini dan terjadi rejection, trader dapat mengambil posisi sell. Sebaliknya, jika trend sedang turun, trader dapat mencari level dukungan yang dibentuk oleh garis bawah garpu Andrews. Jika harga mencapai level dukungan ini dan terjadi rejection, trader dapat mengambil posisi buy.
Selain itu, garpu Andrews juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance tambahan. Garpu Andrews membantu trader dalam mengidentifikasi level-level penting di chart yang dapat menjadi tempat untuk entry dan exit. Trader juga dapat menggabungkan garpu Andrews dengan indikator teknis lainnya seperti RSI atau MACD untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut sebelum mengambil posisi.
Namun, seperti halnya dengan alat analisis teknis lainnya, garpu Andrews juga memiliki kelemahan. Garpu Andrews cenderung kurang akurat dalam pasar yang sedang konsolidasi atau sideways. Selain itu, garpu Andrews juga memerlukan pengalaman dan keterampilan dalam menggambar garpu Andrews yang akurat dan valid.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, garpu Andrews dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam day trading. Garpu Andrews membantu trader dalam mengidentifikasi tren pasar dan menemukan level dukungan dan resistensi yang penting. Trader dapat menggunakan garpu Andrews untuk mencari peluang entry dan exit dengan mengidentifikasi level-level penting di chart. Namun, trader juga harus berhati-hati dan memperhatikan kelemahan dari garpu Andrews dan memperhatikan kondisi pasar yang sedang berlangsung sebelum mengambil keputusan trading.