Saat terjun di dunia trading forex, memilih tipe akun trading yang benar barangkali jadi langkah awal paling berat yang harus diambil. Ini karena akun trading bisa memberi pengaruh langsung ke profit dan rugi yang didapat trader. Forex merupakan pasar finansial terluas, sehingga ada banyak tipe trader yang terlibat.
Untuk mengakomodasi kebutuhan trader yang berbeda, itu sebabnya ada banyak tipe akun trading yang ditawarkan. Trader, apapun jenisnya, harus paham benar bedanya akun ECN dan STP, biaya transaksi, spread, juga komisi yang dipatok untuk tiap trading yang dilakukan.
Pertimbangan memilih akun trading
Begitu banyak faktor yang musti dipikir saat memilih tipe akun trading. Keputusan memilih umumnya didasari pada tingkat pengetahuan, pengalaman, modal awal, gaya trading, juga lainnya. Tapi jika dibuat sederhana, ada sejumlah aspek kunci yang harus jadi pertimbangan untuk tiap trader.
Pertimbangan awal yaitu menyangkut biaya transaksi, spread, dan komisi yang ditawarkan. Selanjutnya ada tipe akun, apakah STP atau ECN. Trader juga harus menimbang platform dan software trading yang nanti dipakai. Tak boleh ketinggalan, jangkauan market juga harus dipikirkan trader.
Biaya transaksi, spread, dan komisi
Tujuan utama trading yaitu mendapat profit, dan menahan profit di market juga penting. Itu sebabnya, biaya transaksi, spread, dan komisi penting diperhatikan. Spread mudahnya adalah biaya trading yang didefinisikan sebagai perbedaan harga beli (ask price) dan harga jual (bid price).
Contoh mudahnya, jika harga EUR/USD adalah 1.1500/1.1501, nilai spread yaitu 1 pip. Jadi, jika membeli di harga 1.1501 dan langsung menjual di angka 1.1500, ada kerugian 1 pip. Ini menjadi semacam ongkos trading. Nilai spread di tiap trading dipengaruhi likuiditas juga tingkat penawaran dan permintaan. Dengan memilih akun trading yang tepat, trader bisa selangkah lebih maju dalam trading.
Memilih akun STP atau ECN
Dealing desk broker, yang kerap dijuluki pengontrol market, seringnya beda pendapat dengan trader. Ini bisa terjadi saat akan mengeksekusi order dari trader, broker kerap mengambil order sebaliknya. Itu sebabnya, trader lebih sering kalah trading dibanding jumlah kemenangan yang bisa didapat.
Jenis akun STP dan ECN tak masuk kriteria sebagai dealing desk broker. Ini artinya, order yang diberi trader akan langsung diteruskan ke market, atau interbank market. Keuntunggannya yaitu, order yang diberikan akan tetap sama hingga ke market, alih-alih berubah arah.
STP (straight through processing) adalah saat order diarahkan langsung ke penyedia likuiditas untuk broker. Bentuknya bisa berupa bank, pengelola investasi, juga institusi finansial besar lainnya. Di banyak kasus, broker STP punya sistem internal sendiri yang bisa menghubungkan ke penyedia likuiditas berbeda untuk mendapat harga terbaik (order bid/ask). Ini membantu trader mendapat harga terbaik.
ECN (electronic communication network) secara teknologi hampir serupa STP. Perbedaan besarnya yaitu pada rute trading. Mudahnya, ECN akan mendistribusikan order secara langsung ke penyedia likuiditas tanpa ada perantara, dalam hal ini broker.
Software dan platform trading
Langkah terakhir yang dilakukan trader sebelum masuk ke market yaitu analisa rencana trading yang dibuat, lalu menunggu dengan sabar sesuai strategi, tapi tiba-tiba ada masalah dengan platform trading yang dipakai. Itu sebabnya, banyak broker menawarkan MetaTrader 4 dan MetaTrader 5 di akun trading.
Dua platform ini menawarkan chart dan integrasi hanya dengan sekali klik, begitu juga dengan fitur lain yang disematkan. Beberapa fitur yang ada di platform trading ini yaitu indikator, charting tool, trading otomatis, pengaturan tingkat volatilitas, mobile trading, dan lain sebagainya.
Jangkauan market
Mengakses market forex internasional tak akan pernah mudah. Tak terhitung jumah trader yang terlibat dalam market internasional dengan berbagai tipe akun trading. Tak semua broker menyediakan akses ke market internasional, dan pastikan untuk tanya ke broker tentang kemungkinan ini.
Ini bisa dibuktikan dengan banyaknya jaringan yang dipunyai broker. Tapi tak hanya akses ke market internasional, kelengkapan mata uang juga harus ditanyakan karena beberapa broker membatasi jenis mata uang yang akan ditransaksikan. Akan jadi percuma kalau broker yang dipilih hanya menyediakan satu pasang mata uang saja.
Akun mana yang tepat?
Memilih akun forex yang tepat bergantung ke sejumlah faktor, seperti gaya trading, tingkat keseriusan, dan modal yang dipunya. Meski begitu, tiap akun menawarkan sesuatu yang spesifik dengan tujuan yang sedikit berbeda. Trader bisa menimbang besaran spread, komisi, juga kecepatan eksekusi saat trading.
Trader jangka pendek dan gemar melakukan scalping mungkin lebih menyukai spread rendah, dan akun ECN bisa dipertimbangkan. Jika ingin trading beberapa aset sekaligus, broker besar harus dipilih meski komisi yang diterapkan lebih besar. Untuk trader yang ingin jangkauan market luas, broker STP bisa dipilih karena umunya punya jaringan luas.