Reksa dana bisa berperan layaknya kendaraan investasi untuk investor. Terkhusus investor yang tak punya pengetahuan cukup atau punya keterbatasan waktu, reksa dana bisa menyediakan kesederhanaan dan kemudahan lain. Tentu saja, masih ada sejumlah keuntungan lain yang bisa didapat dari reksa dana.
Investasi reksa dana bisa menjadi langkah menjanjikan untuk beragam tipe investor. Dari investor pemula hingga yang ahli, semua bisa mengambil keuntungan yang disediakan reksa dana. Tentu saja reksa dana punya banyak jenis, tapi untungnya banyak jenis reksa dana mudah dipelajari.
Beberapa keuntungan investasi reksa dana paling umum yaitu kesederhanaan, diversifikasi, dan harga. Masih ada banyak keunggulan lain, dan ini membuat reksa dana menjadi satu pilihan investasi yang pas. Bahkan untuk beberapa kesempatan, reksa dana masih dianggap lebih baik daripada saham.
Cara Membeli dan Menjual Reksa Dana
Tak seperti saham yang bisa langsung ditransaksikan antar pialang, investor yang mau beli reksa dana harus datang ke penyedia reksa dana, bisa langsung ke perusahaan atau broker. Meski begitu, tetap ada kemungkinan kalau reksa dana juga ditransaksikan secara langsung antar para pialang dan online.
Harga yang harus dibayar investor saat beli reksa dana yaitu senilai harga tetap saham ditambah biaya lain saat membeli. Reksa dana sangat mudah ditransaksikan, artinya investor bisa menjual kembali reksa dana kapan pun. Ini yang membuat reksa dana begitu fleksibel sebagai pilihan investasi.
Lewat reksa dana, beragam keuntungan finansial bisa didapat dengan nilai yang berkali lipat. Reksa dana juga bisa memberi kesempatan investor untuk mengelola ekuitas dan sekuritas lain secara professional. Artinya, makin besar nilai reksa dana yang dipunya, makin besar pula kesempatan yang dimiliki.
Seperti di cabang bisnis lain, investasi reksa dana juga melibatkan banyak dana. Dana yang dimaksud termasuk uang dan pengeluaran, dan tiap reksa dana punya nilai yang berbeda terkait ini. Investasi reksa dana dengan nilai tinggi tentu akan lebih baik secara performa dibanding yang bernilai rendah.
Bahkan perbedaan kecil dalam nilai investasi bisa beri perbedaan besar dari segi keuntungan. Semisal, untuk jumlah investasi senilai Rp. 100 juta dengan pengembalian tahunan 10% dan pengeluaran tahunan 1,5%, maka setelah 20 tahun ‘cuma’ untung sekurangnya Rp. 500 juta.
Contoh lain, dengan nilai hitungan investasi yang sama tapi dengan pengeluaran tahunan 0,5%, maka setelah 20 tahun ada keuntungan sekurangnya Rp. 700 juta. Garis besarnya, cuma butuh beberapa menit untuk membuat kalkulasi sederhana investasi reksa dana, jadi jangan sampai lupa tahapan ini.
Keunggulan Reksa dana
#1. Sederhana
Untuk main reksa dana, investor tak harus paham benar tentang ekonomi, laporan keuangan, atau pasar saham yang begitu kompleks. Dalam kata lain, reksa dana kerap kali disebut sebagai wadah investasi karena mampu mencakup ratusan jenis sekuritas dan aset lain.
Sederhananya, saat satu investor membeli reksa dana, investor itu secara tak langsung membeli satu wadah penuh berisi beragam sekuritas. Tentu saja masih ada banyak yang harus dimengerti tentang reksa dana, tapi itu masih lebih mudah dibanding jenis investasi lain.
#2. Mudah diakses
Maksudnya, reksa dana sangat mudah dibeli atau dijual lagi. Beda dengan saham yang harus datang ke pasar saham, reksa dana bisa dibeli di tempat manapun. Misalnya saja di agen atau broker, broker online, perusahaan, bank, dan penyedia asuransi.
Bahkan untuk investor pemula sangat mudah untuk buka akun reksa dana cuma dalam hitungan beberapa menit. Inilah kenapa reksa dana kerap disebut sebagai salah satu investasi paling cair, dan disinilah investor individual bisa benar-benar mandiri saat berpartisipasi.
#3. Diversifikasi
Merupakan paduan investasi dan aset dalam satu portofolio yang gunanya meminimalkan risiko yang mungkin muncul. Dengan memiliki bagian di reksa dana, risiko bisa disebar ke beberapa aset sehingga kalau ada satu aset yang gagal, kerugian bisa ditutupi dari aset yang naik.
Maknanya, makin banyak reksa dana yang dipunya, makin aman kondisi finansial. Reksa dana umumnya terdiri dari ratusan saham berbeda dari berbagai kelompok industri. Lewat beberapa lembar reksa dana saja, satu investor sudah punya sekarung saham beragam jenis.
#4. Bervariasi
Reksa dana kini hadir dengan ragam aset dan tipe kelas. Ini memungkin investor untuk eksplor lebih jauh tak cuma saham dan sekuritas tapi juga tentang komoditas, aset asing, dan real estate. Bahkan kalau portofolio bergerak naik, ada kemungkinan reksa dana dibuat bervariasi.
Beberapa jenis reksa dana sudah dibuat terstruktur untuk tetap dapat untung meski pasar sedang jatuh. Intinya, reksa dana bisa memberi kesempatan untuk investasi di luar negeri yang pada umumnya kesempatan ini tak bisa dimiliki investor individual.
#5. Terjangkau
Karena reksa dana dijual dan dibeli dalam jumlah besar dalam satu waktu, otomatis biaya transaksi yang diperlu bisa lebih hemat. Bahkan biaya transaksi reksa dana masih lebih rendah kalau dibanding biaya transaksi saham meski dihitung tiap lembar.
Misalnya, dengan Rp. 1 juta, investor hanya bisa dapat beberapa lembar saham saja. Tapi beda cerita kalau yang itu berupa reksa dana, karena dengan nominal yang sama bisa dapat lebih. Logikanya, karena reksa dana merupakan kumpulan uang dari beberapa investor individual.
#6. Hemat
Biaya prosentase tiap aset dalam portofolio reksa dana umumnya lebih hemat dibanding sekuritas lain. Secara mudah bisa dibuat kesimpulan kalau reksa dana jelas lebih hemat dari portofolio yang spesifik seperti saham atau sekuritas lain yang sejenis.
Biaya variabel lain yaitu terkait pengelolaan portofolio seperti jumlah aktivitas transaksi, ukuran transaksi, dan pajak. Tentu saja, reksa dana punya aturan minimal pembelian dan aturan ini umumnya beda dari satu broker ke broker lain tergantung program investasi yang dianut.
#7. Fleksibel
Reksa dana cukup fleksibel dipakai untuk beragam tipe investor. Dari semua keuntungan yang bisa didapat dari reksa dana, satu yang pasti yaitu fleksibilitas. Tinggal pilih, investasi bisa ditanam cuma ke satu jenis seperti saham atau dibuat variasi lewat reksa dana.
Reksa dana cukup mudah dipahami bahkan untuk investor pemula, dan bisa diandalkan untuk investor yang sudah mahir. Tak ada keraguan kalau reksa dana akan bertahan hingga bertahun mendatang, jadi tak ada alasan untuk tak terlibat dalam investasi reksa dana.
#8. Pengelolaan
Tak seperti bidang investasi lain, reksa dana punya tim khusus yang mengelola di balik layar. Semisal satu investor individu membeli reksa dana di suatu perusahaan sekalipun, sebenarnya sudah ada tim khusus yang menangani dan mengelola sumber daya reksa dana.
Investor tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk riset atau analisis pasar untuk menahan atau membeli suatu portofolio. Ibaratnya, reksa dana bisa memberi kesempatan investor untuk bisa menikmati hidup alih-alih terkunci dengan pekerjaanya.
#9. Risiko bisa ditakar
Saat memutuskan untuk investasi reksa dana, penting untuk menilik data sejarah suatu reksa dana selama 10 tahun terakhir. Jangan cuma fokus ke performa dua tahun terakhir meski itu memberi untung besar. Lihat gambaran lebih besar lagi, misalnya performa dalam lima atau 10 tahun terakhir.
Penting juga untuk paham bagaimana suatu reksa dana bereaksi terhadap jenis reksa dana lain, dan bagaimana perbandingan performa jika diadu pada pasar yang sama dalam jangka waktu tertentu. Semua ini ditujukan untuk antisipasi risiko uang meluap karena investasi tak jalan.
Pasti ada hari sial saat investasi, tapi risiko ini bisa dicegah lewat memilih reksa dana yang punya sejarah panjang dalam memberi keuntungan. Tak ada jaminan dengan investasi reksa dana siapapun bisa jadi kaya, karena selalu ada peluang gagal dalam tiap langkah investasi yang diambil.
Tentunya, risiko utama investasi yaitu kehilangan uang, tapi potensinya bisa ditakar. Bisnis ini termasuk rentan karena indeks grafik bisa dengan mudah naik lalu turun di menit berikutnya. Tapi lewat kerja sama dengan professional yang bisa menjelaskan secara gamblang risiko, kerugian lebih bisa dihindari.