Reksadana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi investor pemula di pasar modal, sebelum Anda masuk ke instrumen saham. Ataupun untuk persiapan masa pensiun anda kelak.
Kami kali ini ingin coba mengupas tentang investasi di reksa dana. Apa itu reksa dana, bagaimana cara berinvestasinya dan berapa keuntungan yang bisa di dapat, lalu siapa sajakah yang cocon berinvestasi di instrumen ini, berikut penjelasan singkat dari Ellen May, Pakar Investasi seperti dikutip dari Beritasatu dot com :
1. Apa itu Reksa Dana?
Reksadana merupakan sebuah produk investasi pasar modal, yang merupakan sarana untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk dikelola oleh manajer investasi/fund manager. Fund manager mengelola uang tersebut melalui instrumen investasi lainnya seperti saham,obligasi,dan instrumen pasar uang lainnya.
Nasabah/investor tidak perlu bingung bagaimana mengelolanya, bagaimana memilih saham, bagaimana memilih obligasi. Para fund manager tersebut lah yang akan mengerjakan tugas tersebut. Nasabah/investor cukup mengevaluasi dan menerima hasilnya.
Pada Reksadana, seluruh dana yang ada tidak disimpan oleh manajer investasi, tetapi disimpan di pihak yang bernama bank kustodian. Selain itu, bank kustodian juga berfungsi sebagai administrator yang mencatat dan memberikan konfirmasi atas seluruh transaksi pembelian dan penjualan Reksa Dana, serta menghitung Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana setiap harinya.
2. Apa saja jenis-jenis Reksa Dana ?
Ada beberapa macam reksadana, antara lain :
a. Reksa Dana Pasar Uang :
Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang tidak menempatkan investasinya pada valas, namun pada surat hutang jangka pendek dibawah 1 tahun.
Reksadana ini memiliki ciri khas khusus yaitu harga per unitnya selalu Rp1.000,- tidak ada biaya pembelian ataupun penjualan, dan jumlah unitnya selalu bertambah setiap harinya.
Karena penempatannya pada produk investasi yang relatif aman, sehingga reksadana ini masuk kategori produk investasi yang cukup aman. Dengan resiko yang rendah, reksadana ini memberikan imbal hasil bersih hanya sekitar rata-rata sekitar 5 persen–7 persen per tahun.
Dalam perencanaan keuangan, reksadana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek 1–3 tahun kedepan. Anda boleh juga menempatkan dana darurat pada reksadana ini. Apakah reksadana ini bisa digunakan untuk tujuan jangka panjang? Tentu saja bisa, tapi imbal hasilnya yang relatif kecil dibandingkan hasil investasi lainnya, menyebabkannya menjadi kurang menarik untuk investasi jangka panjang yang biasanya memberikan imbal hasil lebih besar.
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap :
Reksadana ini menempatkan investasinya pada obligasi (istilahnya adalah fixed income dan diartikan secara harfiah pendapatan tetap). Nama Reksadana Pendapatan Tetap pernah membuat kehebohan di tahun 2005.
Banyak masyarakat yang baru mulai berinvestasi pada reksadana jenis ini menyangka bahwa “pendapatan tetap” artinya investasinya memberikan hasil yang tetap dan tidak ada resiko penurunan nilai.
Alhasil, saat obligasi yang menjadi isi portofolio dari reksadana ini mengalami penurunan, maka paniklah para investor dan melakukan pencairan dana secara bersamaan. Saat ini, investor yang berinvestasi pada reksadana sudah memiliki pengertian yang lebih mendalam tentang reksadana sehingga kepanikan masyarakat saat nilai reksadana turun, sudah hampir tidak pernah terjadi lagi.
Memiliki tingkat resiko diatas reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dapat memberikan rata-rata imbal hasil sekitar 7 persen–15 persen per tahun. Dalam perencanaan keuangan, reksadana ini cocok digunakan untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, berkisar antara 3–5 tahun kedepan
Reksadana pendapatan tetap berpeluang memberi imbal hasil 8 persen-10 persen sepanjang tahun 2012 ini.
c. Reksa Dana Campuran :
Sesuai dengan namanya, reksadana ini berisikan produk investasi yang terdiri dari Obligasi, Saham atau ekuitas serta produk investasi lainnya.
Pada umumnya reksadana campuran ini dibagi menjadi reksadana campuran konservatif, moderat ataupun agresif, tergantung dari produk investasi yang membentuknya. Semakin banyak porsi saham didalamnya, semakin agresif lah reksadana campuran ini.
Semakin agresif, artinya resiko yang dimilikinya lebih tinggi dibandingkan reksadana campuran jenis lainnya, dan otomatis semakin tinggi pula ekspektasi imbal hasilnya.
Akan tetapi, ada juga reksadana campuran yang memiliki saham hanya dalam porsi kecil bahkan tidak ada sama sekali, reksadana inilah yang dikategorikan dalam reksadana campuran konservatif.
Dengan produk investasi didalamnya yang variatif, sebenarnya reksadana campuran menjadi lebih fleksible di saat krisis. Komposisi saham dan obligasi yang dimiliki bisa disesuaikan dengan kondisi pasar. Rata-rata imbal hasil reksadana campuran adalah sebesar 15 persen–20 persen per tahun dan dapat digunakan untuk investasi jangka menengah.
Tujuan investasi yang memiliki periode 5-10 tahun dapat menggunakan reksadana campuran. Semakin panjang periode waktunya, kita dapat menggunakan reksadana campuran yang lebih agresif. Dari sisi resiko, reksadana ini memiliki resiko yang lebih tinggi dari reksadana pendapatan tetap tapi lebih rendah dari resiko reksadana saham.
Pada tahun 2012 diproyeksikan return reksadana campuran selama 1 tahun berkisar 10 persen-18 persen.
d. Reksa Dana Saham :
Reksa dana yang sekurang-kurangnya 80 persen dari dana yang dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas.
Isi portofolio dari reksadana jenis ini adalah saham/ekuitas, dan merupakan jenis reksadana dengan tingkat resiko dan imbal hasil yang paling tinggi. Apabila kita ingin membeli reksadana saham, perhatikan juga jenis saham yang dipilih oleh manajer investasi terkait.
Ada jenis reksadana saham yang berinvestasi hanya pada saham blue chips, saham infrastruktur, saham second liner ataupun jenis jenis saham lainnya. Masing-masing jenis ini tentu saja memberikan resiko dan imbal hasil yang berbeda.
Target imbal hasil rata-rata untuk reksadana saham adalah sebesar 20 persen–25 persen per tahun. Besarnya imbal hasil ini adalah rata-rata untuk jangka panjang. Artinya reksadana saham bisa saja memberikan return sampai 40 persen atau lebih per tahunnya, tapi apabila pasar saham sedang krisis, imbal hasilnya bisa memberikan minus.
Dengan resiko fluktuasi yang tinggi ini, maka reksadana saham sangat tidak cocok dan tidak dianjurkan untuk investasi jangka pendek. Dalam perencanaan keuangan, investasi pada reksadana saham biasanya digunakan untuk tujuan investasi jangka panjang dengan periode diatas 10 tahun. Dana pensiun, dana pendidikan anak untuk tingkat S1, dana untuk bisnis serta tujuan jangka panjang lainnya merupakan tujuan tujuan yang menggunakan reksadana saham.
Pada tahun 2012 diproyeksikan return reksadana saham selama 1 tahun berkisar di angka 15 persen-25 persen
Dalam menentukan pilihan Anda terhadap suatu produk reksa dana, sebaiknya Anda melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia.
3. Siapa saja yang cocok berinvestasi di Reksa Dana ?
Siapa saja cocok berinvestasi pada reksadana baik mahasiswa, ibu rumah tangga, profesional, siapa pun. Semakin awal berinvestasi semakin bagus. Bagi mareka yg ingin menikmati keuntungan di pasar modal namun belum berani berinvestasi langsung di saham, dan ingin mendapat imbal hasil di atas deposito, maka investasi reksadana bisa menjadi solusinya.
4. Apa syarat-syarat untuk membeli Reksa Dana ?
Mengisi kelengkapan formulir beserta data diri dan menyetor senjumlah uang.
5. Dimana kita dapat membeli Reksa Dana ?
Kita bisa membeli reksadana pada bank atau sekuritas yang ditunjuk oleh manajer investasi untuk menjadi agen penjual reksadana tersebut.
6. Apa yang perlu kita pertimbangkan sebelum membeli Reksa Dana ?
Dalam menentukan pilihan Anda terhadap suatu produk reksa dana, sebaiknya Anda melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia. Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prospektus masing-masing reksa dana tersebut yaitu:
· Portofolio dari produk reksa dana tersebut saham/obligasi/instrumen pasar uang apa saja yang ada didalamnya dan bagaimana dengan bobot mereka masing-masing.
· Kinerja yang dihasilkan pada masa yang lalu, sebaiknya cek pertumbuhan kinerja selama beberapa tahun terakhir. Cek juga kinerjanya di masa2 sulit seperti tahun 2008. Pada tahun 2008 hampir mustahil ada reksadana yang masih profit. Namun walau sama2 posisi rugi pada saat itu, cek reksadana mana yang paling cepat pulih, itu adalah yang paling sehat.
· Pandangan/proyeksi manajer investasi dari reksadana tersebut di masa mendatang tentang ekonomi makro, mata uang, serta industry trend dari saham yang ada dalam portofolio.
· Bandingkan prestasi masa lalu terhadap reksadana sejenis (misal reksadana berbasis komoditi dengan reksadana komoditi lainnya), dan bandingkan juga dengan pertumbuhan IHSG. Reksadana yang baik memiliki pertumbuhan di atas pertumbuhan IHSG.
· Biaya transaksi yang meliputi management fee, sales dan redemption fees.
7. Berapa nilai minimal pembelian Reksa Dana ?
Minimal investasi bervariasi antara masing-masing manajer investasi. Ada yg dimulai dari beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah.
8. Bagaimana perhitungan investasi di Reksa Dana ?
Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan Reksadana tertentu setiap harinya.
Jumlah unit penyertaan ini akan tetap selama Anda tidak melakukan pembelian reksa dana lagi.
Banyaknya unit penyertaan yang Anda dapatkan tergantung dari harga NAB per unit pada hari ketika Anda membeli reksadana tersebut.
Contoh transaksi dalam reksadana, silahkan perhatikan ilustrasi di bawah ini :
Pada tanggal 5 Juni 2011, Anda membeli Reksadana X sebesar Rp10.000.000. NAB/unit Reksadana X pada hari itu adalah Rp2.500,00. Maka unit penyertaan yang Anda miliki adalah 10.000.000/2.500,00 = 4000 unit penyertaan.
Pada tanggal 6 Maret 2012, Anda menjual kembali seluruh Reksadana Anda. NAB/unit Reksadana X pada hari itu adalah Rp5.200,00. Maka total investasi yang Anda dapatkan adalah 4000 unit x 5.200,00 = Rp20.800.000.
Maka keuntungan yang Anda peroleh adalah selisih dari Rp20.800.000,- dan Rp10.000.000,- yaitu Rp10.800.000,-
(Ellen May, pakar investasi)
Baca juga di : https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
Pak mau tny kl beli obligasi melalui web Tanamduit.com bagus ga itu?? Amankah??
Yg saya blon ngerti misal apabila suatu saat web tersebut tidak dpt diakses bagaimana dengan obligasi yg kita beli pak, bagaimana mencairkannya? Thx.
boleh2 saja, dan tergantung pada obligasi yang dibeli
biasanya bisa dicoba ke kantornya OJK
sore master mau tanya apa rd yg diselenggarakan toko online seperti toko pedia aman atau lebih baik kebank trimakasih sebelumnya
aman kok
cuman jangan ditempatkan di 1 rd ya, melainkan harus dibagi2.
baca ini juga: https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
ipotfund, bagus gak ya pak
ipot bagus kok, tapi kalau reksadananya sebaiknya memilih yg produk2nya schorder, bnp paribas ataupu manulife ya
Okelah Master..terimakasih atas jawaban y..satu lagi adakah link yg bisa di download gratis tentang isi2 portfolio dari reksadana yg kita ambil kan kita juga mesti tahu di tempatkan dimana mana y…karena di prospektus tidak disebutkan secara detail.
Untuk hal itu bisa minta ke bank Pak, mereka bisa kasih lengkap data2nya
hal itu dinamakan fund fact sheet
tapi mereka hanya menyebutkan 5 penempatan terbesarnya saja biasanya
contohnya ini http://www.schroders.com/en/id/mutual-fund-investment/fund-centre/fund-literature/
waduuhh…tapi kok bapak master sering meng umpamakan beli reksadana saham itu seperti beli tanah/emas sih,,,??? klau kita beli emas/tanah kan gak ikut hilang tuh emas fisik y walaupun 15 tahun kemudian tuh tanah/emas bernilai 0 rupiah. kok master bisa memastikan gak mungkin turun sampai segitu, kan sudah ada contoh y dulu harga saham b*m* sempat menjadi saham sejuta umat bahkan sempat melewati angka 6000 , skrg berharga tidak lebih dari harga permen es bombom cuma Rp.50/gocap.
Bapak salah dalam cara pandang membandingkannya.
kalau perang maka tanah bisa hilang juga Pak.
kalau reksadana yang terpercaya seperti schroder ataupun manulife kalau sampai nilainya jadi 0 itu artinya negara itu juga ambrol Pak dan akan jadi negara yang kacau balau (contoh: perang).
dan properti kalau tidak cermat membelinya dan akhirnya jalan di tanah tersebut dirubah menjadi gang buntu misalnya, atau kena sengketa , maka juga bisa mati kutu Pak.
oleh karena itu baca dulu penjelasan kami di halaman yang telah kami berikan ke anda itu. Baca dulu Pak sebelum salah presepsi.
dan jangan salah, bahwa reksadana BERBEDA dengan beli saham satuan seperti contoh membeli saham BUMI tersebut.
dan kalau paham mengenai investasi saham, maka JANGAN BELI saham2 pertambangan, ataupun teknologi, sebab rentan fluktuatif seperti roller coster.
(jadi waktu BUMI menjadi saham sejuta umat, kami tidak tertarik, sebab pertambangan itu merusak lingkungan, nah bisnis yang semacam itu pasti akan seperti roller coster. Apalagi milik group Bakrie yang notabene memang telah berpredikat jelek reputasinya)
kami lebih menyarankan beli saham2 perbankan yang benar2 solid di negara ini (kalau Bapak ingin membeli saham satu2).
contohnya: BCA, BNI, BRI, dan semacamnya, karena kalau sampai bank2 itu bangkrut maka anda bisa bayangkan saja negara ini akan jadi apa hehe… pasti chaos Pak.
nah belilah saham2 yang jenisnya semacam itu kalau untuk disimpan jangka panjang, sama halnya dengan beli tanah yang prospeknya bagus, jangan yang masih nggak jelas di tengah sawah begitu atau ikut2an tanpa paham dulu.
Harap baca dulu penjelasan kami ini supaya nggak salah arti: https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
ini dari contoh diatas….
Pada tanggal 5 Juni 2011, Anda membeli Reksadana X sebesar Rp10.000.000. NAB/unit Reksadana X pada hari itu adalah Rp2.500,00. Maka unit penyertaan yang Anda miliki adalah 10.000.000/2.500,00 = 4000 unit penyertaan.
Pada tanggal 6 Maret 2012, Anda menjual kembali seluruh Reksadana Anda. NAB/unit Reksadana X pada hari itu adalah Rp5.200,00. Maka total investasi yang Anda dapatkan adalah 4000 unit x 5.200,00 = Rp20.800.000.
Maka keuntungan yang Anda peroleh adalah selisih dari Rp20.800.000,- dan Rp10.000.000,- yaitu Rp10.800.000.
Misalkan katakanlah 15 tahun kemudian harga NAB y sampai turun Rp.50 berarti tabungan kita yg 10juta itu tinggal Rp200ribu doang dong master…??? apa tetap tabungan kita waktu yg pertama setor pembelian RD /modal awal itu bisa diambil /ikut lenyap juga…???
iya bisa ikut jebol Pak kalau turunnya sampai segitu.
oleh karena itu pilihlah perusahaan reksadana yang KREDIBEL dan YANG SUDAH TERUJI LEBIH DARI 10 TAHUN
baca ini ya : https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
tapi kemungkinan reksadana turun jadi segitu itu sangat kecil sekali bahkan hampir mustahil, kecuali kalau Indonesia bangkrut atau peperangan.
Bro,
Gua masih mahasiswa, jadi denger dari temen bisnis online namanya asean global inc. Baru launching bulan april 2014 ini. Apakah aman investasi seperti ini? Btw websitenya aseanglobal-inc.com
Thanks
nggak aman itu Pak, itu sama seperti halnya vgmc yang scam tersebut, cuman ini dimodifikasi.
kalau yang model2 dipool di pengelolanya itu berbahaya Pak
1.Master dari sekian pertnyaan banyak yang menyatakan rd panin dana maksima mantep.right?
2.Kemudian masalah diversivikasi,kita harus membeli rd dari berbagai macam tempat.dan yang bagus itu disarankan dimana utk org awam?
3.yang dimaksud dengan blue chips,second liner,infrastrukur,consumer good itu apa?maksudnya di diversivikasi ke empat jenis reksadana itu akan tetapi dalam satu tempat seperti di panin dana maksima saja? Kalau hanya satu tempat saja bukannya tidak dianjurkan?
Maaf terlalu byk bertanya hehe
1. mantep kok Pak Panin tsb
2. di bank2 Pak, seperti di CIMB Niaga, Commonwealth, BNI
3. bluechip itu saham2 yang paling, second liner itu saham yang kualitas ke 2.
Infrastruktur, consumer good itu lini bisnis saham yang diambil itu di golongan bidang apa aja konsentrasinya, sebab ada banyak.
ke berbagai jenis itu adalah ke panin juga, schroder juga, manulife juga, dll (tapi jangan ngawur2 ya).
kalau masih newbie maka ke panin dana maksima itu saja juga boleh untuk tahap awal
Reksadana pasar uang yang bagus apa?
Reksadana saham atau campuran utk 5-10 tahun?kalau campuran yg bagus apa kalau saham apa?berdasarkan beberapa tahun terkhir dan sejarahnya hehe
Lebih bagus menanamkan modal semisal langsung 5jt atau 1jt 1jt jt dst mengikuti perkembangan?
Reksadana mewajibkan NPWP?bgaimana dgn mahasiswa yg belum punya?
Hehe terimakasih pak
reksadana pasar uang jangan ikut Pak, itu kuecil buanget dapatnya, sama seperti deposito.
untuk reksadana2 tsb, coba baca ini ya : https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
lebih baik nabung secara bertahap.
kalau tidak ada NPWP bisa tanyakan ke pihak banknya ya
Hallo , salam kenal
Saya Maria dr PT Panin Asset Management
jika kamu ingin mengetahui tetntang produk reksadana dr PT Panin Asset Management bisa email ke saya khusus nya daerah jakarta tp luar daerah jg bisa tanya-tanya kok,
email ke [email protected].
ty
Lalu master emank kenapa ama trimegah, danareksa dan ipot ? sedari tadi master menyarankan bni, panin dkk. di bank bni min 10 juta
kalau untuk trading saham lokal saja maka mereka ok
tapi kalau untuk reksadana produk2 di trimegah, danareksa dan ipot itu tidak sebanyak seperti di BNI, Mandiri, dll
kalau tujuan anda anda menyimpan di reksadana maka bank adalah pilihan yang terbaik ya
tapi kalau untuk menyimpan saham saja atau trading saham lokal maka di perusahaan2 sekuritas seperti Daewoo, IPOT, Trimegah, Danareksa itu bagus
permisi, saya masih sangat newbie. pertanyaan saya mungkin sering kali dijumpai tapi saya ingin mendengar langsung dari para agan2 yg pya pengalaman.
saya masih belum paham ttg pembelian dan penjualan dan bagaimana sih mekanismenya. tapi…
inves di rd itu apakah sama halnya ky main saham ya? dimana kita liat nab nya turun maka kita beli n sebaliknya nab naik kita jual, begitu?
contoh : apabila hari ini nab naik kita jual krn ngarepin nab bsk bakal turun. namun ternyata nab besok dan lusa seterusnya malah naik, apakah kita rugi? begitu jga sebaliknya jika nab hari ini naik kita malah beli n ternyata bsk nab turun apakah akan rugi? gimana mengantisipasinya?
pertanyaan kedua, saya membaca ada istilah redeem (dicairkan). misal saya mengambil reksadana saham, apakah saya harus menunggu sampai 5 tahun baru bisa withdrawl, lalu bagaimana jika saya withdrawl setelah 1 thn krna keuntunganx lbh besar dari pasar uang? ane butuh duit sekitar 1 tahunan tapi profit yg besar juga begono… agan punya solusi??
ketiga, apakah inves di rd ini mirip deposito kita menginveskan sekian juta dan diendapkan 1 thn (contoh pasar uang) maka investasi kita akan berkembang sendirinya ? atau harus melakukan transaksi beli supaya berkembang?
mohon pencerahannya ya agan2…. terima kasih..
ama 1 lagi gan.. trimegah bisa trading saham sekaligus reksadana dan pembelian ORI / SUKUK ga dalam 1 akun ? kalo iya ane mo pindah inves ke trimegah aja berhubung dkt dg rumah biar mudah mengurus administrasinya. sebelumnya ane di danareksa n bisa mengakses ketiganya itu tapi baru mengurus administrasinya lagian deposit minimal 1juta n pembelian selanjutnya 500rb belum lagi kena biaya2 lain, mana pengeluaran ane tambah banyak sebulan buat bayar asuransi dll, sedang di trimegah 250rb sudah deposit, pembelian selanjutnya n biaya2nya murah itung2 mencukupi/sesuai lah pengeluaran n pendapatan ane. atau agan punya solusi lain?? tapi ane cari yg reksadana online
reksadana itu tidak sama dengan main saham, dan sebaiknya disimpan untuk jangka panjang ya.
reksadana itu sama seperti anda beli Tanah , yang dimana beli untuk disimpan jangka panjang agar harganya naik. Dan biasanya digunakan untuk tabungan masa depan atau pensiun kelak.
reksadana bisa dicairkan sewaktu-waktu tetapi uang baru akan masuk di rekening bank anda biasanya 3-5 hari kemudian, dan bukan harus 5 tahun (kecuali kalau dibundling dengan asuransi)
reksadana kalau diendapkan jangka panjang akan jauh lebih besar hasilnya dari deposito dan pasar uang biasa.
kalau anda ingin 1 tahun saja maka tidak bisa di reksadana, dan saran kami satu2nya jalan agar bisa dapat hasil besar adalah berbisnis / ikut franchise makanan, tetapi bisnis juga ada resikonya.
produk reksadana itu ada buanyak… dan trimegah itu juga salah satunya, tetapi untuk invest di reksadana disarankan pilih di bnp paribas, schroder ataupun manulife.
(pelajari artikel kami di https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/)
master, rekomendasikan reksadana online yang bagus apa ? waktu ane minim bwt ngurus segala administrasinya n tidak mau repot selain itu biaya reksadana online katanya lebih murah?
jangan cari yang nggak repot tapi tidak menguntungkan anda.
saran kami, coba datang ke bank seperti commonwealth, BNI , CIMB Niaga, lalu tanya2 disana
master bagus mana trimegah, danareksa dan IPOT ?
itu perusahaan sekuritas.
semua sama bagusnya dan legal, tapi IPOT itu komisinya lebih murah.
iya master tapi ketiganya juga ada aset managemennya bisa jual reksadana. makanya ane tanya diantara ketiganya bagus yang mana? baik dinilai komisi murah, kemudahan dan kinerja yang bagus?
reksadananya itu berbeda2 loh, dan mereka itu hanya menjual produk reksadananya sendiri (tidak ada yang produk merk lainnya).
kalau ingin beli reksadana, saran kami adalah di bank Pak, itu lebih banyak ragamnya. Seperti di bank commonwealth, bank standard chartered, BNI, CIMB Niaga.
kecuali kalau anda memang ingin trade saham saja (non reksadana) maka pakai perusahaan sekuritas itu
Sayangnya d bank modalx besar. Pertama ane tertarik d commonwealth tp begitu liat saldo minimal spya g kepotong admin ternyata hrs besar jg.
Kl master paksa pilih yg bagus di antara ketigax yg mana?
kalau investnya terlalu kecil, nanti tidak terasa Pak.
lebih baik digunakan untuk berbisnis, supaya nanti bisa menghasilkan besar nah barulah masuk ke reksadana supaya nanti returnnya bisa terasa.
kalau hanya invest misalkan 1 juta rupiah nah mau jadi berapa tuh 🙂
saran kami coba cari panin sekuritas, itu bisa murah juga.
atau di bank2 seperti bank mandiri, bank BNI itu juga bisa murah untuk masuk reksadananya
Salam Kenal Semuanya,
Trims master sudah di Ijinkan Bergabung dlm Diskusi Ini, Ya Memang Betul Reksadana adalah Salah Satu Pilihan Alternatif terbaik bagi Masyarakat dlm Ber investasi, Ya karena Ringan bisa Per bulan dng Sistem Auto Debet Pula,
Kenali Pahami & Nikmati.
Bagi yg ingin Memulai & Menambah Diversifikasi Investasi, Kami dari Panin Aset Management siap membantu anda, Ruang Lingkup Wilayah Negara Indonesia.
Pengalaman Kami PAM ( Panin Aset Management ) merupakan salah satu Manajer Investasi yang paling berpengalaman di dalam mengelola Reksa Dana (selama lebih dari 16 tahun).
Keunggulan kami PAM merupakan Manajer Investasi terbesar di antara Manajer Investasi swasta lokal di Indonesia, dengan total dana kelolaan per 30 Desember 2013 Rp. 15,7 Trilliun atau setara dengan US$ 1,2 Miliar (kurs IDR 12,270/USD).
Dari 11 (sebelas) Reksa dana terbuka yang dikelola oleh PAM, 3 (tiga) diantaranya memperoleh Rating tertinggi (5 star) dari situs Morningstar (www.oap.morningstar.com) per 31 Oktober 2013, yaitu:
Panin Dana Maksima
Panin Dana Prima
Panin Dana Unggulan
Menurut laporan yang dibuat oleh salah satu Analyst dari Morningstar, Reksa Dana Saham Panin Dana Maksima (PDM) bila dibandingkan dengan semua Reksa Dana di dunia sampai dengan Desember 2010 menempati:
Posisi no. 3 untuk kinerja 1 tahun dari 22.407 Reksa Dana dengan tingkat return 102,10%.
Posisi no. 1 untuk kinerja 5 tahun dari 14.770 Reksa Dana dengan tingkat return sebesar 45.51% per tahun.
Posisi no. 4 untuk kinerja 10 Tahun dari 9.033 Reksa Dana dengan tingkat return sebesar 36.41% per tahun.
===============================================================================
Tata Cara Transaksi :
A. Silahkan Di Pelajari Prospektus & Fund&Performance Masing2 Produk Reksadana pada Website
* http://www.panin-am.co.id/FundsAndPerformance.aspx
* http://www.panin-am.co.id/ViewForms.aspx?id=prospectus
B. Untuk Informasi Detail nya, anda bisa Kirim Via Email atau sms ke 08979272008
Salam Sukses ber Investasi Bersama Panin Aset Management.
thanks infonya Pak.
Reksadana Panin bagus
Master lebih baik menempatkan semua uang dalam satu instrumen atau mendiversifikasikannya master?
Saya ada sedikit deposito dan trading fx kecil2an, saya ingin mencari investasi lain seperti reksadana. Apakah hal demikian bagus atau hanya fokus pd satu jenis investasi saja semisal fx. (dana deposito saya masukan lg sebagai balance). Karena sebagai mahasiswa ekonomi, saya ingin seperti master yang hidup dari investasi, dan feel everyday is sunday mster..
terima kasih salam profit selalu
diversifikasi jelas lebih baik Pak.
Selamat Sukses Master
mau konsul nih .
1. NAB RD Panin dana maksima itu 66.000, misal saya mau ikut 100.000.000, berarti cara ngitungnya 100.000.000/66.000 ya unit saya ? , nah kalo begitu mending beli yg NAB nya murah apa bagaimana ? unitnya bisa le bih banyak kan pa ? mohon penjelasan dan sarannya ya pa 🙂
Terima Kasih
ya betul.
murah dan mahal itu sama saja. yang penting kinerjanya.
kalau NAB nya sudah banyak itu pertanda reksadana itu sudah lama beredar dan bagus karena nilainya bertumbuh terus.
FYI: RD Panin Dana Maksima itu sejak tahun 1997 loh, dan wajar dia NAB nya segitu, nah kalau NAB nya dia masih rendah padahal sudah thn 1997 ya artinya tidak bagus kan.
Dear Master Broker forex.
saya mau tanya2 septar reksadana nih:
1. Jenis reksadana apa yang bagus returnnya untuk jangka panjang ya?
2. Harga NAB/Unit reksadana itu dipengaruhi oleh apa ya master? NAB/unit nya akan naik jika banyak orang yang membeli reksadana tersebut, atau ada hal lainnya.
3. Menurut master Panin Dana Maksima bagus gak untuk invetsasi +- 5thn keatas. dilihat harga nya saat ini sudah mancapat Rp. 70.000. apa lebih bagugs yang masih murah harganya?
sekian dulu pertanyaan dari saya, terima kasih sebelumnya
1. macam2 Pak, lebih baik ikut beberapa reksadana ya.
(ada di : https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/)
2. dari perkembangan portfolio di dalam produk reksadana tersebut.
dan memang kalau semakin banyak orang yang membeli, maka itu juga bisa mempengaruhinya
3. Panin Dana Maksima itu bagus sekali pak, one of the best.
NAB 70ribu itu nggak ada masalah, itu membuktikkan bahwa dia reksadana yang sudah tua dan kapitalisasinya juga besar. Dan itu bisa bertumbuh terus kok sampai tidak terbatas.
jangan asal ikut yang NAB nya masih 1000 tapi track record nya belum diketahui, hati2 loh
terima kasih atas jawabannya Master. untuk point no 3. berarti misalkan harga NAB/Unit suatu reksadana walaupun sudah tinggi mencapai misal Rp. 4.000.000/unit gpp ya master.
karena saya berpikirnya untuk harga segitu hanya sedikit yang mampu mmembeli dan akhirnya harganya tidak naik2 krn sudah tidak ada yg beli lagi.
betul Pak. tidak apa2 itu.
Master,, seandainya saya punya dana 10jt rupiah,, apakah sudah cukup untuk membeli reksadana?
Reksadana apa yang Master rekomendasikan untuk dana segitu?
Mohon informasinya Master,, dan terimakasih sebelumnya..
10 juta rupiah bisa kok, meski 1 juta pun juga bisa. Bisa di bank2 seperti BNI, Mandiri, Niaga itu bisa.
reksadananya bisa di scroder 90+, solaris, manulife dana andalan dan semacamnya
lihat di https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
Saya masih sanksi mau beli reksadana saham di bank, master punya rekomendasi ga beli di bank apa? apa Bank Mandiri, BNI, CIMB , BCA. Menurut master kira” bank apa yg bagus ya?
Thank’s….
semuanya boleh, kecuali BCA tidak jual ya mereka.
Salam Master,
Saya skrg sdh trade di fxdd melalui kristalfx agen gainscpoe, nah sya ingin diserverifikasi jaga jaga klo trade hsilnya lgi gak bagus master, sya ingin ke reksadana jga, Saya sangat tertarik ingin investasi ke reksadana tapi msih bnyak yg belum paham master tnt cara kerja & perhitungannya
1. Mohon informasi nya untuk bank custodian yg biaya fee nya rendah, Menurut Master sendiri, Bank Agen yg biaya fee dan biaya biaya dlll paling murah apa ya ? ada selentingan katanya lebih enak langsung ke MI nya aja dr pada ke agen Bank, misal mau ke RDS panin mending langsung ke panin sekuritas nya bagaimana menurut master ?
2. Ada juga yg bilang, klo lewat bank, di suruh via Bank commonwealth karna biaya murah, memang bagaimana sih master perhitungan biaya nya, mksud nya jika di total lah dr keuntungan RD lalu di potong biaya A, biaya B, biaya pajak, biaya management, biaya Bank agen ( anggap lah biaya Bank agen dng biaya yg paling mahal ) dll total biaya semua sampai berapa persen ya, misal kan dlm setahun untung 7% lalu 7% ( 100% – biaya biaya …% ) = Hasil Keuntungan Persen Real Bersih
3. Ada yg bilang, jika RD itu jika krg dlm 5 tahun akan kena biaya pajak 20% dr pemerintah, apa betul master ?
4. Misal saya melihat di infovesta dlm setahun ada RD yg profit 30% apakah itu artinya misal dana 10 jt x 30% maka keuntungan dlm 1 thn adalah 3 juta, bisakah di hitung spt itu http://awesomescreenshot.com/03a1di5wb0…..atau sama sj perhitungannya misal NAB 1000 lalu menjadi 1300 itu jg artinya naek 30% apa spt itu ya Masta
5. Masta, misal ada dana 49 jt, lalu pembagiannya 30 dlm RD saham, 10 untuk RDpasar mata uang & 9 untuk deposito nah klo menurut master komposisi nya tepat gak, atau menurut pendapat master komposisi yg terbaik bagaimana ?
Terima kasih banyak master
1. iya betul Pak, ke MI nya langsung bisa lebih murah. Kami pribadi juga ke MI nya langsung
2. dari Bank itu biasanya ada fasilitas banknya yang ikut disertakan, dan ini bisa menguntungkan nasabah juga.
Tapi ikut reksadana di bank tidak ada masalah dan tidak akan terpotong biaya yang mahal , paling2 hanya biaya di awal dan akhirnya saja ketika redeem yang lebih mahal dikit, tapi tidak ada masalah dengan hal tersebut dibanding kemudahan servisnya
3. nggak Pak, yang benar itu profit dari reksadana itu akan dipotong pajak, tapi bukan 20% rasanya, dan itu dihitung dari profit ya, dan jumlahnya kecil banget kok itu, tidak ada masalah.
4. betul Pak, sama.
5. jangan dibagi ke RD pasar uang dan deposito, rugi banget Pak. dan kehilangan moment banyak nanti.
dan kalau anda masih muda dan ingin menyiapkan pensiun dengan baik, saran kami full di reksadana saham ya. Hasilnya bagus banget kalau diatas 5 tahun bahkan 10 atau 20 tahun ya
Master,
Tapi banyak kejadian dr cerita cerita yg sudah merasakan PAHIT MANIS nya REKSADANA
Klo semua dana masuk ke RD SAHAM
Pasti nanti kejadian Ekonomi DROP kyak Krisis 97, atau Peristiwa Reksadana thn 2005 & 2008
saat itu Reksadana JATUH sangat dalam
Bahkan bnyak yg langsung JUAL RUGI, bahkan di majalah kontan ada SENIOR finansial yg ber cerita DIa RUGI hingga 10 Milyar pas thn 2005
Bagaimana itu Masta
reksadana saham adalah untuk jangka panjang
kalau orang tersebut tidak menarik dana dia di tahun 2005, maka rugi 10M dia itu sekarang akan Plus sekitar +40M s/d +60M loh.
(IHSG di waktu itu loh masih 1500 an, nah sekarang ini sudah menyentuh 4800 – 5000an)
justru kalau sewaktu drop itu saatnya masuk lebih banyak lagi
kami pun juga telah invest di reksadana sudah lama pula, dan mengeruk keuntungan yang sangat banyak, bahkan tahun 2005 itu kami top up banyak, lalu 2008-2009 top up banyak lagi dan telah berkembang hampir 10x lipat dari top up kami tersebut loh.
Anda masuk 10M, sekarang jadi hampir 100M , anda masuk 1M sekarang jadi 10M kalau di saat 2005 dan 2008 tersebut masuk. Justru itu momentum yang super luar biasa untuk naik kelas ke lebih tinggi
coba kalau masuk di reksadana pasar uang, bisa nangis tuh.
sebab orang tidak ada yang bisa memprediksi kapan pasar akan jatuh atau naik tajam, tetapi kalau ditarik garis trend jangka panjang maka pasti akan naik terus.
dan reksadana bisa didiversifikasi, ke jenis infrastruktur, consumer good, blue chips dan second liner. jadi bisa saling menopang. Coba konsultasikan ke account manager anda tsb ya
saya tertarik dengan diskusi ini pak.. runutan history dari pertanyaan nomor 5 dari Pak Fdx dan dengan jawaban bapak terakhir sebagai berikut:
“kalau orang tersebut tidak menarik dana dia di tahun 2005, maka rugi 10M dia itu sekarang akan Plus sekitar +40M s/d +60M loh.
(IHSG di waktu itu loh masih 1500 an, nah sekarang ini sudah menyentuh 4800 – 5000an)
justru kalau sewaktu drop itu saatnya masuk lebih banyak lagi ”
pertanyaan saya pak : statement bapak terakhir itu kan dengan harapan ketika NAB/UP nya kelak naik lagi maka kita akan untung besar, karena memiliki Unit Penyertaan yang lebih banyak ketika kita melakukan pembelian lagi saat drop. Tapi Bagaimana jika setelah drop itu dia tidak naik lagi, tapi terus bangkrut? mungkin ga pak? atau bagaimana semestinya?
maaf saya benar2 awam, tapi sangat tertarik dengan reksadana. Saya sedang mempelajari Reksadana melalui web Bapak ini, jadi pertanyaan saya diatas tidak didasarkan oleh pengetahuan saya soal reksadana.
terima kasih pak
reksadana itu adalah terdiri dari kumpulan saham2 perusahaan penopang negeri ini, seperti Telkom, BCA, unilever, indofood, bank mandiri, BNI, BRI, Jasa Marga dan sebagainya, yang dimana bila perusahaan itu bangkrut maka negeri Indonesia ini juga akan ikut terguncang dan bisa bangkrut juga, jadi reksadana dengan komposisi saham2 bluechip seperti itu menurut kami nyaris tidak bisa bangkrut, kecuali kalau negara Indonesia ini perang atau terkena bom nuklir 🙂
jadi investasi di reksadana saham dengan komposisi saham bluechip itu sangatlah aman dan bagus untuk jangka panjang (tidak untuk jangka pendek ya)
Master,, mau nanya tentang reksadana,,
misal, pada tanggal 5 Juni 2011, kita membeli Reksadana X, NAB/unit Reksadana X pada hari itu adalah Rp2.500,00.
Lalu, pada tanggal 6 Maret 2012, NAB/unit Reksadana X adalah Rp5.200,00.
Apakah, misal 10th yg akan datang harga NAB/unit Reksadana bisa mencapai harga lebih tinggi dari Rp5.200,00. atau kira2 hrganya bsa mencapai berapa Master?
Terus, apakah, seandainya kita mulai membeli Reksadana X pada tgl 6 Maret 2012, apakah harga beli kita jga harus d mulai dari Rp5.200,00 per unit?
Ini tentang obligasi Master, apakah kalo obligasi, perbulannya kita bisa ambil bunganya?
Mohon penjelasannya Master,, terimakasih sebelumnya…
bisa lebih tinggi Pak, mungkin bisa sampai diatas 70000 juga mungkin lo. Seperti Panin Dana Maksima itu yang dulu tahun 1997 itu NAB nya masih 1000 tapi sekarang sudah 70ribu lebih. Jadi anda nabung 100juta maka sekarang sudah menjadi 7M lebih faktanya.
iya, anda beli reksadana adalah dihitung NAB di hari tersebut, jadi kalau NABnya sudah menjadi 5200 ya belinya di harga 5200 tsb
Obligasi ini bermacam2 bunganya, dan harus ditanyakan kepada bank tempat anda beli, sebab ada buaannyyaakkk jenisnya dan returnnya juga berbeda2, Tapi rata2 sekitar 6%-7% / tahun, dan ini KECIL banget jika dibanding dengan reksadana ya
kalau tujuan anda adalah invest jangka panjang maka reksadana saham is the best ya, sedangkan obligasi itu sama seperti deposito saja (hanya lebih tinggi dikit)
ingin membeli obligasi utk jaga2 sbgai pendpatan tetap tiap bln Master, dan reksadana sbgai investasi jangka panjang,, kalau menurut pendpat Master bagaimana?
Trus,, wktu yg tepat untuk membeli baik obligasi maupun reksadana itu sendiri kpan Master?
Misalnya kalau saya ingin membeli obligasi ORI tahun ini, apakah ORI itu sendiri akan tetap ada utk misalnya 10 tahun yg akan datang? Kalau seandainya saya membeli obligasi ORI utk jangka waktu 3 tahun, dan setelah 3 tahun nanti, apakah saya bisa membelikan dana yang dikembalikan itu utk membeli lagi obligasi ORI itu? ataukah ada obligasi lain yg muncul?
Trus,, kalau utk reksadana saham, apakah saham yang akan kita beli nanti, saham itu kita yg harus pilih sendiri ataukah dari pihak bank (kalau kita menggunakan jasa bank) yg akan memilihkan di saham mna sja dana kita akan diinvestasikan?
Terimakasih sebelumnya Master utk jawabannya…. 🙂
kalau kami langsung sekaligus reksadana semua, sebab obligasi kami juga pernah merasakan dan hasilnya beda banget Pak dengan reksadana yang lebih menguntungkan.
tapi ya memang tergantung dari risk profile anda juga, kalau kami tipenya agresif dan lebih cocok reksadana.
kalau obligasi kelamaan.
misalkan di reksadana saham modal 1M di 10 tahun mendatang bisa menjadi 10M
tetapi di obligasi modal 1M paling hanya jadi 2-3M di 10 tahun mendatang. Jauh Pak bedanya
waktu membeli itu adalah menunggu pasarnya turun, seperti sekarang ini IHSG kan turunnya juga lumayan banyak, nah itu saatnya masuk lagi.
ORI itu akan tetap ada, tetapi dia ada expired waktunya , nah itu tiap2 ORI bisa beda.
tapi kalau ikut obligasi atau ORI itu jangan nunggu expired , itu rugi besar nanti anda loh.
tetapi biasanya sebelum expired maka diliquid dulu saja (biasanya kalau waktunya sudah berjalan 50% maka diliquid)
kalau reksadana saham, maka sahamnya dipilihkan oleh manajer investasinya, anda tidak perlu pusing oleh hal tsb
tetapi jenis reksadana sahanya itu bisa anda pilih sendiri, mau yang consumer good, infrastruktur, second liner atau lainnya
Salam Pak Master, sya mw tanya apakah bisa mdaftar ikut reksadana tanpa memiliki NPWP. Kalau ada di bank mana saja yg bisa seperti itu? Kemudian apakah harus setiap bulan kita menginvestasikan dana? jika tidak apakah kena penalti? Terima kasih sbelumnya.
untuk hal ini coba tanya ke petugas banknya, sebab kami pun ikut reksadana juga pakai NPWP (kalau dulu nggak pakai, sekarang pakai).
mungkin kalau ikut dalam nominal kecil rasanya tidak pakai NPWP tidak apa2, tapi pastinya coba ditanyakan ke petugas banknya ya, kemungkinan tiap2 bank bisa berbeda2 aturannya.
dan itu tidak harus setiap bulan tidak apa2, sesuka anda kok, bebas. Dan tidak ada pinalti
Halo pak saya pemula di bidang reksa dana. Mohon bimbingannya, saya mau tanya kalau reksa dana perusahaan apa yang bagus dan berapa jumlah uang yang harus saya investasikan awalnya? Posisi saya ada di Denpasar. Trus pak apa ratio keuntungan diatas murni per tahunnya? Bagaimana dengan resiko dan kerugiannya. Karena bagaimanapun tiap investasi pasti memiliki resiko bukan?
Untuk resadana, bisa dipelajari di : https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
disana ada kami sebutkan juga produk2nya yang bagus.
Reksadana itu dengan modal Rp.1 jutaan juga sudah bisa kok. Tapi reksadana itu adalah untuk jangka panjang diatas 5 tahun ya baru terasa, tapi kalau 1 tahun masih tidak bagus.
Resikonya itu hanya naik turun saja nilainya seperti emas, tapi ujung2nya pasti akan naik. Nah Reksadana ini cocok untuk tabungan masa pensiun nanti yang dimulai dari sekarang di masa muda
Siang master… Saya adalah orang yg awam dlm bidang investasi, dan mencoba ingin berinvestasi. …Kemarin udah coba ambil di Mandiri investasi, pendapatan tetap MIDO seri 2…. Dan sekarang pengen ambil lagi tp msh bingung jenisnya,,, Untuk reksadana, bisa tidak Bapak rekomendasikan jenis reksadana yg aman untuk pemula…tentunya dngan return yg menjanjikan,, Terima kasih….
ok, bisa dibaca2 petunjuk kami di: https://brokerforex.com/investasi-profit-besar/cara-investasi-yang-benar-dan-aman/
oh ya pak jadi intinya Di ReksaDana seluruh dana kita itu di kelola oleh manager investasi (bank atau securitas) dan kita tidak harus banyak perperan disitu alias terima beres. apa demikian?
yang ingin saya tanyakan
1. Apa sajakan peranan kita dalam investasi reksadana tersebut?
2. Apa ada biaya administrasinya atau biaya yang dibebankan oleh pihak scuritas/bank apa saja kah itu? dan seberapa besarkah biaya administrasinya sehingga kita lebih bijak tidak hanya memikirkan tentang keuntungannya saja
3. Apa kita akan rutin diberikan informasi tentang perkembangan dana yang kita miliki oleh pihak scuritas/bank?
4. seberapa amankah dana kita jika kita investasi di perusahaan pialang saham yang teregulasi oleh pemerintah?
Terima Kasih
Betul Pak, Bapak terimanya beres, tapi disini adalah aman.
1. Kita sebagai Boss nya, jadi Bapak yang menentukan ingin masuk di jenis reksadana apa saja, dan uangnya mau dimasukkan berapa, ditarik berapa itu haknya Bapak.
2. ada, yaitu subscription fee dan redemtion fee, selain itu ada biaya management fee per tahunnya yang dimana sudah diperhitungkan ke dalam NAB nya (nilai aktiva bersihnya). fee nya itu kecil kok Pak.
3. pasti Pak, Bapak akan dikirimi surat laporannya ke alamat Bapak setiap bulannya, selain itu bisa juga dilihat di Internet (jika bank/sekuritasnya menyediakan fitur online)
4. aman sekali Pak, sama seperti menabung di bank begitu.
tapi kalau Bapak loss trading itu tidak dijamin ya (oleh karena itu disarankan di reksadana yang terpercaya agar tidak loss trading)
maaf pak mengenai pertanyaan nomer 4
(ketika kita loss) apa ini yang di maksud invest dengan jangka panjang, artinya ketika loss atau perekonomian buruk sebaiknya kita tunggu sampai kembali profit atau perekonomiannya membaik? jadi kita jual pada saat profitnya saja. apa seprti itu.
oh ya pak kalau mandiri skuritas gmana pak? atau ada yang lebih baik lagi. apa kita bisa mendaftar langsung di bank mandiri atau beda management pak?
teriama kasih
iya pak dan reksadana itu biasanya untuk program pensiun kita nanti.
tapi bukan dijadikan trading ya, karena tidak bisa maksimal.
mandiri sekuritas juga bagus dan aman. itu mereka 1 perusahaan tapi beda divisi.
bisa di google ya alamat mereka yang terdekat dengan Bapak
Slmt malam master, utk reksadana saham bagaimana kita tahu kalau investasi kita utk saham bluechip/infrastruktur/second linier dll? krn di prospektusnya tdk di sebutkan. kalau mmg ada tolong kasih linknya utk tahu hal tsb, trims.
Bapak bisa meminta fund fact sheet mereka, nanti ada disebutkan bahwa saham terbesarnya itu ditempatkan dimana saja
(bisa minta ke relationship manager di bank anda ya)
Selamat malam,
Saya tertarik dengan jenis investasi Reksadana, tapi masih bingung dengan NAB tadi, apakah se-sederhana yang seperti ilustrasi di atas menghitung NAB? hanya nilai NAB dikali dengan total pernyertaan? dan katanya bisa dipantau tiap hari ya master?
Terimakasih
NAB itu adalah perhitungan nilai pertumbuhan dari portfolio di reksadana tsb.
dan untuk mengetahui total uang anda ada berapa sekarang itu adalah NAB x Unit anda.
Bisa dipantau setiap hari kok, melalui koran bisnis indonesia ataupun di bloomberg, atau di bank tempat anda ikut tsb.
Tapi buat apa anda pantau setiap hari loh…
dan ingat, reksadana itu BUKAN untuk trading, tapi untuk long term investment diatas 5 tahun.
kalau turun maka jangan panik, entar ditunggu saja 5 tahun atau lebih , nanti hasilnya akan lebih maksimal. (semakin lama semakin bagus)