Dalam trading, sinyal palsu dapat menjadi penghambat besar bagi para trader untuk mencapai keuntungan yang konsisten. Sinyal palsu dapat membingungkan para trader dan membuat mereka mengambil keputusan yang salah, sehingga merugikan posisi trading mereka. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk mengetahui cara menghindari sinyal palsu dalam trading. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari sinyal palsu dalam trading:
- Pelajari Indikator Trading dengan Baik
Indikator trading adalah alat penting yang digunakan oleh para trader untuk membantu mereka mengidentifikasi peluang trading. Namun, tidak semua indikator trading dapat diandalkan untuk memberikan sinyal yang akurat. Oleh karena itu, sebelum menggunakan indikator trading, pastikan untuk mempelajarinya dengan baik dan menguji keandalannya.
- Gunakan Beberapa Indikator Trading
Sinyal palsu dapat terjadi ketika trader hanya mengandalkan satu indikator trading saja. Untuk menghindari sinyal palsu, trader sebaiknya menggunakan beberapa indikator trading yang dapat saling memvalidasi. Dengan begitu, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih akurat.
- Gunakan Timeframe yang Lebih Panjang
Sinyal palsu cenderung lebih sering terjadi pada timeframe yang lebih rendah. Oleh karena itu, gunakan timeframe yang lebih panjang untuk menghindari sinyal palsu. Timeframe yang lebih panjang dapat membantu trader mengidentifikasi tren yang lebih jelas dan menghindari pergerakan harga yang tidak stabil.
- Perhatikan Berita dan Pengumuman Ekonomi
Berita dan pengumuman ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar. Oleh karena itu, sebelum melakukan trading, perhatikan berita dan pengumuman ekonomi yang akan dirilis. Hal ini dapat membantu trader menghindari sinyal palsu yang disebabkan oleh pergerakan harga yang tidak stabil akibat berita atau pengumuman ekonomi.
- Gunakan Money Management yang Baik
Money management adalah strategi yang digunakan oleh trader untuk mengelola risiko dalam trading. Dengan menggunakan money management yang baik, trader dapat menghindari sinyal palsu dan meminimalkan kerugian dalam trading. Pastikan untuk menentukan besarnya risiko yang dapat ditanggung sebelum melakukan trading dan mengelola posisi trading dengan baik.
- Kurangi Overtrading
Bahaya resiko sinyal palsu akan menghantui Anda apabila Anda termasuk trader dengan keinginan untuk memasuki pasar dengan frekuensi tinggi. Pasar Forex memang termasuk pasar terbesar dengan peluang trading sepanjang waktu, tidak heran jika banyak trader pemula selalu tergoda untuk membuka posisi setiap kali sinyal dari indikator atau pola price action muncul pada chart pair mereka. Menurut beberapa trader profesional seperti Nial Fuller, overtrading atau impuls untuk terus menerus membuka-tutup posisi berdasarkan sinyal-sinyal berkualitas rendah (sinyal palsu) tidak hanya akan memaparkan resiko loss terhadap margin akun Anda, tetapi juga tekanan mental yang akan berujung pada frustrasi berkepanjangan. Menurutnya, trader pemula harus belajar untuk bersabar dan mengontrol impulsnya untuk hanya bereaksi (membuka posisi) hanya pada saat sinyal dengan kualitas terbaik muncul (mengikuti syarat dari ketiga langkah di atas).
- Jangan Terlalu Bergantung pada Robot Trading
Robot trading atau expert advisor dapat membantu trader untuk melakukan trading dengan otomatis. Namun, robot trading tidak selalu dapat memberikan sinyal yang akurat dan dapat menghasilkan sinyal palsu. Oleh karena itu, jangan terlalu bergantung pada robot trading dan pastikan untuk memonitor posisi trading secara teratur.
- Evaluasi Hasil Trading Secara Berkala
Terakhir, evaluasi hasil trading secara berkala dapat membantu trader mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sinyal palsu dan menghindarinya di masa depan. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, trader dapat memperbaiki strategi trading mereka dan meningkatkan keuntungan yang konsisten.