Adalah fakta bahwa kalah merupakan bagian dari trading, bahkan terdapat estimasi 96% trader akan mengalami kekalahan dan beberapa dari mereka memutuskan keluar dari dunia trading. Pertanyaan besarnya kemudian, kenapa trading forex kalah terus?
Tak hanya trader pemula saja yang mengalami kondisi seperti ini, bahkan para professional tak jarang mengalami hal serupa. Pada dasarnya, trading forex kalah terus bisa terjadi pada siapa saja. Walau demikian, ada beberapa penjelasan kenapa situasi ini sering menimpa trader.
#1. Menolak Salah
Beberapa trader menolak mengakui bahwa sudah melakukan kesalahan. Memang benar, sudah menjadi sifat dasar manusia untuk selalu benar meski tidak selalu bisa. Sebagai trader, sebaiknya terima dan akui bahwa sudah melakukan kesalahan lalu segera move on.
Ini lebih berguna daripada bersikeras tidak melakukan kesalahan tapi berakhir dengan akun trading yang kosong. Mengakui salah memang sulit dilakukan, tapi kadang trader harus mengakui bahwa sudah melakukan kesalahan terlepas dari apapun alasannya.
Misalnya saja, trader bisa saja membuka trading dengan alasan yang salah, atau bisa juga rencana trading tidak berjalan sesuai apa yang sudah direncanakan. Cara terbaik menyelesaikan masalah ini yaitu dengan mengakui salah lalu segera lakukan evaluasi.
#2. Selalu Berharap
Banyak trader baru yang menunggu terjadinya point pembalikan untuk mendapat profit luar biasa. Trader mulanya membuka trading pada satu pair dan membiarkan trading berjalan ke arah yang salah sambil menambah posisi lain dengan harapan bahwa market akan berbalik arah.
Semisal trader tetap melakukan cara ini, pada akhirnya trader akan lebih terekspos risiko daripada yang direncanakan, selain juga hasil trading jadi lebih negatif. Jauh lebih baik jika membuka trading yang searah dengan tren karena itu akan memastikan profit bisa didapat.
Trading dengan tren bisa memberi kemungkinan menang lebih besar. Semisal merasa bahwa tren akan mengalami perubahan dan di saat bersamaan trader ingin membuka posisi baru lagi, sebaiknya tunggu hingga terjadi konfirmasi bahwa tren akan berubah.
Jika ingin mengambil posisi dari bawah, pilih posisi terbawah saat tren naik, bukan pada saat tren turun. Jika ingin membuka posisi pada poin tertinggi, pilih poin saat market membuat koreksi poin lebih tinggi, bukan pada saat tren naik yang merupakan bagian besar dari pergerakan tren menurun.
#3. Trading Ragu-Ragu
Terkadang trader mendapati dirinya merasa ragu saat melakukan trading. Kondisi ini biasa terjadi saat trading yang dibuka tak kunjung memberi profit sehingga trader mulai ragu apakah arah trading sudah benar atau belum sehingga mengambil keputusan prematur.
Trader selanjutnya menutup trading lalu membuka lagi ke arah berlawanan padahal market selanjutnya bergerak kembali ke arah seperti awal trading. Pada situasi seperti ini, trader harus mampu mengambil sikap yaitu dengan mengambil satu arah lalu tetap mengikutinya.
Membuka dan menutup trading hanya karena ragu-ragu hanya membuat akun menjadi berjadi berkurang sedikit demi sedikit sebelum akhirnya benar-benar habis. Inilah salah satu alasan kenapa trading forex kalah terus, jadi sebaiknya hindari ragu-ragu.
#4. Serakah
Beberapa trader merasa bahwa mereka harus mengambil setiap pip tersisa yang tersedia dalam market. Ada profit yang bisa didapat dari market forex tiap hari. Mencoba mengambil tiap pip dari market sebelum pair bergerak bisa menyebabkan trader menahan posisi lebih lama.
Efek lain yaitu trader bisa kehilangan potensi profit dari posisi yang dibuka. Solusi untuk situasi ini sudah jelas, jangan serakah. Masih masuk akal jika ingin menghasilkan profit dari trading forex, tapi tidak harus sampai serakah dengan memaksa mengambil semua pip yang tersedia.
Market masih buka esok hari dan masih ada banyak pip yang bisa diperjuangkan. Pair akan tetap bergerak tiap hari jadi tak perlu serakah dengan mengambil semua yang tersisa. Jika tak ingin trading forex kalah terus, sebaiknya jangan serakah.
#5. Gagal Mengelola Risiko
Manajemen risiko merupakan kunci agar bisa bertahan dalam dunia trading. Trader bisa saja menguasai semua aspek trading dengan segala kemampuannya, tapi sangat mungkin mengalami kekalahan jika tak mampu mengelola risiko dengan benar.
Tugas pertama trader sebenarnya bukan untuk menghasilkan profit, tapi lebih pada melindungi modal yang dimiliki. Begitu modal yang dimiliki habis, peluang untuk membuat profit sudah tak bisa lagi. Manajemen risiko merupakan cara terbaik untuk melindungi modal.
Cara paling termudah yaitu dengan memakai order stop-loss lalu merubah posisinya jika sudah mulai memberi profit. Gunakan lot yang sesuai dengan besaran modal trading dan pelajari jam trading forex Indonesia. Terlepas dari semua itu, jika trading tak memperlihatkan hasil, segera akhiri.
#6. Modal Terlalu Kecil
Mayoritas trader baru memanfaatkan forex sebagai skema mudah untuk menghasilkan uang sehingga terlepas dari hutang. Sangat umum bahwa broker membujuk trader agar memakai lot besar dan leverage tinggi untuk menghasilkan profit besar hanya dengan modal yang tak seberapa.
Idealnya, trader harus punya uang untuk menghasilkan uang lebih, dan sangat tidak mungkin membuat profit luar biasa besar dengan modal terbatas dalam waktu singkat. Dengan modal kecil dan risiko terlalu besar karena leverage tinggi, trader justru bisa menjadi lebih emosional.
Emosi biasa terjadi saat market mengalami naik turun sehingga trading menjadi kacau. Solusi atas masalah ini, trader sebaiknya memakai modal dalam jumlah yang ideal. Memang ini menjadi persoalan lain untuk trader yang tak punya modal yang cukup.
Tapi dengan modal yang ideal, trader tak akan terbebani dengan masalah emosi dan lebih bebas dalam menjalankan strateginya. USD 500 bisa dinilai sebagai modal ideal untuk trading yang mana sudah cukup bisa diandalkan untuk menghindari trading forex kalah terus.
#7. Ingin Mengalahkan Market
Market bukan seperti musuh yang harus dikalahkan tapi merupakan suatu entitas yang harus dipahami sebelumm kemudian bergabung saat terjadi tren. Di saat yang sama, market merupakan sosok yang akan menendang keluar trader jika terlalu serakah hanya dengan modal kecil.
Selalu berpikir ingin mengalahkan market bisa memicu trader untuk membuka trading secara agresif bahkan berani melawan tren, yang mana termasuk resep sukses untuk trading forex kalah terus. Sebaiknya, jadikan market sebagai teman.
#8. Terlalu Takut Gagal
Sangat wajar jika dalam situasi apapun trader merasa takut gagal, dan itu sebenarnya sangat normal. Menjadi tidak wajar jika ternyata trader terlalu takut gagal. Terutama trader baru, mereka terlalu takut kehilangan uang sehingga hanya mengejar trading dengan risiko paling minimal.
Yang harus dilakukan sebenarnya yaitu mengejar trading dengan profit paling maksimal. Risiko selalu ada dibalik profit yang besar, dan itu artinya trader harus mulai berdamai dengan mengambil risiko lebih jika berharap mendapat profit lebih.
Tentu akan menakutkan untuk trader pemula, terutama karena potensi kehilangan modal menjadi lebih besar. Trader tak perlu mengambil tiap risiko yang ada, karena jika demikian, maka trading forex kalah terus akan tetap berlanjut.