Strategi trading didefinisikan sebagai suatu sistem yang digunakan trader forex untuk menentukan kapan waktu menjual atau membeli mata uang. Terdapat banyak variasi strategi forex yang bisa dimanfaatkan trader dengan melibatkan analisa fundamental dan analisa teknikal.
Strategi forex yang bagus bisa memudahkan trader menganalisa market dan meningkatkan percaya diri untuk mengeksekusi trading dengan teknik manajemen risiko yang tepat. Trading forex membutuhkan banyak faktor untuk merumuskan suatu strategi yang benar-benar bekerja.
Tak terhitung banyaknya strategi yang bisa digunakan trader, tapi pemahaman dan kenyamanan dengan satu strategi merupakan aspek penting. Tiap trader punya tujuan dan sumber trading berbeda, dan ini harus dijadikan pertimbangan saat mencari strategi yang sesuai.
#1. Carry Trade
Strategi carry trade melibatkan peminjaman mata uang suku bunga rendah, yang diikuti dengan berinvestasi ke mata uang dengan suku bunga tinggi. Strategi ini akan memberi hasil positif untuk trading, dan karenanya banyak digunakan dalam market.
Durasi trading. Strategi carry trade sangat bergantung pada fluktuasi pasangan mata uang yang ditransaksikan. Karena mengandalkan fluktuasi, durasi trading bisa berlangsung dalam jangka panjang (mingguan, bulanan, bahkan kadang tahunan).
Poin keluar masuk. Market dengan tren kuat sangat tepat untuk carry trade karena strategi ini melibatkan durasi waktu panjang. Kekuatan tren harus dikonfirmasi lebih dulu sebelum membuka trading. Ada dua faktor berpengaruh dalam carry trading, yaitu risiko suku bunga dan nilai tukar.
Waktu terbaik membuka trading yaitu saat permulaan tren di mana terjadi fluktuasi nilai tukar. Karena melibatkan suku bunga, trader akan mendapat profit jika mata uang yang pertama disebut memilii suku bunga tinggi dibanding mata uang kedua.
Keunggulan. Hanya butuh sedikit waktu yang diperlukan untuk membuat setup trading, dan rasio risiko dan profit berada di titik median, atau cenderung seimbang.
Kelemahan. Dibutuhkan apresiasi kuat bernilai positif dari market agar trading menghasilkan profit. Juga, tak banyak frekuensi peluang yang muncul untuk strategi ini.
#2. Trading Swing
Trading swing termasuk strategi spekulatif yang mana trader harus mencari kondisi range atau sideways untuk mengambil keuntungan. Dengan mengambil poin tertinggi dan poin terendah, trader bisa membuka posisi short dan long sesuai poin tersebut.
Durasi trading. Trader swing dikategikan sebagai trader jangka menengah karena trading bisa dilakukan kapan saja saja antara beberapa jam sampai beberapa hari. Tren jangka panjang merupakan favorit karena trader bisa mengambil untung beberapa poin dari munculnya tren.
Poin keluar masuk. Hampir serupa dengan strategi range bound, indikator dan oscillator bisa digunakan untuk memilih posisi keluar masuk yang optimal. Satu perbedaanya yaitu bahwa trading swing bisa dilakukan pada market yang sedang tren dan market yang mengalami range.
Keunggulan. Banyak peluang trading muncul dengan strategi trading swing, dan rasio profit dan risiko lebih kurang dalam porsi seimbang.
Kelemahan. Trader harus mampu menjalankan analisa teknikal secara detil pada kondisi market, dan strategi ini butuh waktu lumayan untuk melihat hasilnya.
#3. Trading Scalping
Scalping dalam forex merupakan istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan proses mengumpulkan profit kecil dengan frekuensi tinggi. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka dan menutup beberapa trading selama sesi trading berlangsung.
Strategi ini bisa dilakukan secara manual atau melalui algoritma khusus yang berisi petunjuk untuk membuka dan menutup posisi otomatis. Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi sangat tepat untuk scalping karena strategi hanya butuh durasi tak lama.
Durasi trading. Trader scalping termasuk trader jangka pendek dengan pemasukan kecil dari tiap trading. Trader umumnya beroperasi dengan time frame lebih pendek, sekitar 1-5 menit.
Poin keluar masuk. Seperti kebanyakan strategi teknikal, mengidentifikasi tren merupakan langkah utama. Banyak trader scalping memanfaatkan indikator moving average (MA) untuk mengkonfirmasi tren pada time frame lebih panjang untuk melihat gambaran besar market.
Indikator akan memperlihatkan garis level support dan resistance, dan scalping bisa dilakukan di dalam garis dengan menggunakan time frame lebih kecil memanfaatkan oscillator seperti RSI. Stop diletakkan beberapa pip untuk mencegah pergerakan besar melawan trading.
Keunggulan. Trader akan mendapat peluang trading lebih banyak dibanding menggunakan strategi trading forex lain.
Kelemahan. Strategi ini butuh waktu lama untuk menuai hasilnya, dan tak semua trader dibolehkan menggunakan strategi ini. Trader harus paham betul cara menggunakan analisa teknikal karena rasi risiko lebih tinggi dibanding profit.
#4. Day Trading
Day trading merupakan strategi yang didesain untuk trading instrumen finansial pada hari yang sama, yaitu dengan membuka dan menutup posisi sebelum sesi trading berakhir. Trading yang dimaksud bisa satu kali trading atau beberapa trading selama satu hari.
Durasi trading. Durasi trading dengan strategi bisa bervariasi, mulai jangka pendek (beberapa menit) atau jangka menengah (beberapa jam) asalkan trading dibuka dan ditutup pada hari yang sama.
Poin keluar masuk. Trader harus mencari posisi masuk saat harga menembus EMA periode 8 (yang bisa diubah sesuai strategi) jika searah dengan tren yang berkembang, dan keluar trading dengan memakai rasio risiko dan profit 1:1.
Keunggulan. Terdapat banyak peluang trading tersedia jika menerapkan strategi ini, dan risiko yang diterima ada di kisaran menengah.
Kelemahan. Trader butuh periode cukup lama untuk menguasai strategi day trading, dan butuh pemahaman tentang analisa teknikal agar bisa menerapkan strategi ini.
#5. Positional Trading
Positional trading termasuk strategi forex jangka panjang yang umumnya fokus pada faktor fundamental meski tetap memerlukan metode teknikal menggunakan indikator Elliot Wave. Market kecil dengan fluktuasi minor tak cocok untuk strategi ini karena tak mewakili seluruh market.
Durasi trading. Seperti yang disebut, positional trading memanfaatkan pandangan jangka panjang market, mulai mingguan, bulanan, hingga tahunan). Memahami bagaimana faktor ekonomi punya pengaruh ke market sangat krusial untuk mencari ide trading.
Poin keluar masuk. Kunci untuk mencari poin masuk keluar yaitu dengan menganalisa time frame jangka panjang karena bisa memberi informasi secara mendalam tentang market. Poin masuk dan keluar bisa didapat dengan melibatkan analisa teknikal dengan Elliot Wave.
Keunggulan. Tak banyak butuh modal dan waktu untuk menggunakan strategi ini, dan rasio risiko profit berada dalam kisaran positif sehingga hasil trading lebih bisa diandalkan.
Kelemahan. Tak banyak peluang trading muncul dengan strategi ini, dan dibutuhkan penguasaan analisa fundamental dan analisa teknikal secara seimbang.
#6. Trend Trading
Trading tren termasuk jenis strategi trading paling sederhana yang sering diterapkan trader dari berbagai level pengalaman. Trading tren mencoba mencari pengembalian positif dengan mengeksploitasi market yang sedang mengalami momentum.
Durasi trading. Trading tren umumnya butuh waktu jangka menengah hingga jangka panjang mengikuti tren yang seringnya mengalami periode fluktuasi. Layaknya trading price action, menganalisa sejumlah time frame secara bersamaan sangat diperlukan.
Poin keluar masuk. Poin masuk umumnya ditentukan menggunakan oscillator RSI atau CCI, dan poin keluar dihitung berdasarkan rasio risiko dan profit dalam kondisi positif. Dengan order stop, trader bisa menjaga risiko dan mengamankan profit dalam posisi positif.
Keunggulan. Terdapat banyak peluang trading yang terlihat jika trading tren, dan rasio risiko dan profit masih dalam keadaan sepadan.
Kelemahan. Butuh periode panjang bagi trader untuk benar-benar memahami strategi tren, dan trader butuh pengetahuan mendalam tentang analisa teknikal.