Menjadi trader tak hanya tentang membuat strategi, melatih di akun demo, lalu membuat profit di market betulan. Anda juga perlu mengembangkan sikap atau karakter yang nantinya akan dibutuhkan saat menerapkan strategi di beragam kondisi market. Ini semua penting, karena terkait dengan psikologi trading.
Saat Anda mulai trading, sikap yang benar dan karakter trading yang tepat sangat dibutuhkan. Anda pasti sudah tahu bagaimana dinamisnya market forex, dan ini jelas bisa memengaruhi psikis. Selalu ingat, trader sukses tak terlahir dengan sikap ini, tapi mereka belajar untuk mengembangkan sendiri.
#1. Disiplin
Sikap disiplin merupakan karakter yang harus Anda miliki sebagai trader. Disiplin bisa berarti banyak hal, bahkan jika market sedang tak memberi peluang. Anda harus disiplin untuk segera bereaksi secepat mungkin saat muncul peluang. Saat dalam mode trading, Anda juga perlu disiplin untuk mengikuti rencana trading yang sudah disusun.
Market forex menyediakan peluang tak terbatas, dan Anda bisa trading dengan beragam jenis aset tiap hari, meski peluang profit besar hanya muncul sekian detik saja. Jika dalam sehari trading lima kali dan tiap trading butuh lima detik, maka hanya ada 25 detik aktivitas trading yang dilakukan di satu hari.
Garis besarnya adalah, waktu trading yang Anda butuhkan ternyata tak banyak, bahkan jika aktif trading tiap hari. Kalau trading hanya butuh 25 detik, sisa waktu yang Anda punya yaitu untuk disiplin. Terkhusus disiplin memantau market, disiplin menunggu sinyal, dan disiplin menjalankan rencana.
#2. Sabar
Sebenarnya, sikap sabar masih punya hubungan erat dengan disiplin. Seperti yang sudah disebut di poin satu, Anda sebenarnya lebih banyak menunggu daripada saat melakukan trading itu sendiri. Maknanya, Anda harus punya kesabaran ekstra dalam menunggu peluang yang muncul dalam market.
Saat Anda masuk atau keluar dari market dengan membawa kegagalan, Anda bisa saja berkata ‘Waktu saya sudah habis’. Ini termasuk penyakit mental yang sering terjadi di kalangan Anda, padahal yang terjadi adalah Anda tak sabar saat mengelola peluang dan risiko dalam market.
Keluar masuk market secara tergesa-gesa merupakan masalah umum yang umum dialami trader baru. Ini karena trader baru belum mengembangkan sikap sabar sebagai bagian dari psikologi trading. Harusnya, Anda lebih sabar menunggu waktu ideal untuk masuk dan keluar market.
#3. Adaptif
Sekali lagi, forex merupakan bisnis yang begitu dinamis. Karena selalu dinamis bergerak, Anda dituntut untuk bisa adaptasi menyesuaikan situasi yang berkembang. Anda tak akan menemui pola yang sama persis dalam market, dan strategi yang Anda pelajari dari kursus mungkin tak akan berguna.
Saat Anda menerapkan apa yang Anda tahu dari buku, semua pasti berbeda dari apa yang terlihat. Mungkin saja market jadi lebih atau kurang volatile, tren menguat atau menurun, dan terjadi range juga sideways. Itu sebabnya Anda dituntut jadi trader adaptif supaya lebih mudah menangani situasi ini.
Trader sukses tahu kapan harus memakai dan kapan harus melupakan strategi yang sudah dirancang. Anda harus mampu menerapkan beragam strategi di trading yang berbeda dan menentukan cara untuk memaksimalkannya. Strategi yang Anda pilih harus sesuai dengan situasi market yang berkembang.
#4. Mental baja
Market forex tak jarang membuat rugi Anda, tapi Anda seharusnya bisa bangkit lagi. Jika Anda merasa takut tiap kali kalah, atau strategi yang Anda pakai tak menghasilkan seperti perkiraan, hidup Anda akan semakin buruk. Rugi adalah hal biasa, dan kebanyakan trader selalu mengalami tiap hari.
Perbedaan trader sukses dan tidak adalah, bahwa trader sukses menang lebih banyak daripada kalah. Jika ingin nilai profit lebih besar dari kerugian, Anda hanya butuh 30%-40% dari trading. Trader lain mungkin bisa menang sampai 60%-70%, tapi profit yang didapat juga setara dengan kerugian yang ditanggung.
Profit tetap bisa didapat meski Anda kehilangan beberapa trading dalam sehari, dengan catatan kekalahan yang Anda terima tak membuat ciut nyali. Anda juga bisa mengalami rugi beruntun, dan saat ini terjadi, yang Anda butuh hanya mental baja supaya tetap bisa fokus pada peluang yang akan muncul.
#5. Mandiri
Di suatu momen, Anda pasti butuh bantuan terkait aktivitas trading yang Anda lakukan, entah itu dari artikel, buku, video, atau bahkan ikut kursus. Tapi pada akhirnya, Anda sendiri yang akan melakukan trading dan yang akan menentukan strategi sekaligus menerapkan dalam market.
Mustinya, Anda harus mengembangkan rasa kemandirian dan tak bergantung ke yang lain. Banyak trader yang melakukan ini karena menurutnya lebih memberi profit. Begitu sudah menemukan satu metode trading yang tepat, Anda tak ingin dengar lagi opini dan masukan dari yang lain.
Menjadi mandiri bukan berarti melakukan semua sendiri, dan Anda tetap diperbolehkan minta bantuan saat butuh. Sikap mandiri tak hanya menghasilkan gaya trading sendiri, tapi juga berguna membangun karakter trading sebagai antisipasi dari kemungkinan masalah psikologi trading yang menyerang.