Sebagai trader forex, penting untuk memahami betapa pentingnya melakukan analisa market lebih dulu sebelum membuka trading. Analisa teknikal sangat krusial untuk siapa saja yang ingin trading forex lebih baik lagi, dan merupakan pendekatan terbaik untuk menerka pergerakan harga.
Trader umumnya membuat analisa teknikal dengan memanfaatkan chart dari performa mata uang secara historis. Karena chart harga melibatkan pergerakan harga sebelumnya, terdapat sejumlah alat teknikal yang bisa dimanfaatkan untuk membaca, atau biasa disebut indikator teknikal.
Ada sejumlah kategori indikator, misalnya indikator lagging, indikator leading, indikator konfirmasi, dan jenis lainnya. Berbagai jenis indikator baru juga sudah disematkan dalam platform trading MetaTrader 5 guna melengkapi indikator yang sebelumnya sudah ada di MetaTrader 4.
#1. Fractal Adaptive Moving Average (FRAMA)
Merupakan jenis indikator yang akan menyorot fractal (pola matematis) geometris sebagai langkah untuk menyesuaikan periode secara dinamis demi mengikuti perubahan harga untuk periode waktu tertentu. FRAMA merupakan jenis indikator baru yang dibawa MetaTrader 5.
Secara teori, FRAMA termasuk indikator dengan kemampuan di atas rata-rata. Mengacu pada nama yang digunakan, indikator ini memakai konsep dasar dari indikator moving average (MA). Pada platform MetaTrader 5, FRAMA mampu menjelaskan kondisi market secara matematis.
Bentuk geometris tersebut bisa dibilang masih kasar dan terpecah jadi dua bagian, yang mana tiap bagian tersebut merupakan salinan lebih dari aslinya. Pergerakan harga hampir selalu identik, tak masalah jenis time frame yang sedang dianalisa.
Saat mencari dimensi pola geometris, trader akan melihat tanda bagaimana pola memenuhi ruang, hingga terlihat seperti diperbesar untuk memudahkan pemahaman. FRAMA akan mencoba menentukan dimensi pola harga untuk periode waktu tertentu.
Setelah mengetahui polanya, FRAMA menggunakan hasil tersebut untuk menyesuaikan secara dinamis dengan periode dalam exponential moving average (EMA). Contoh kasusnya, satu chart mungkin terlalu besar, bahkan terlalu besar dari satu D, tapi juga terlalu tipis, bahkan terlalu tipis untuk dua D, sehingga indikator ini akan membaca antara satu dan dua.
#2. Bollinger Band Moving Average Convergence/Divergence (BBMACD)
BBMACD merupakan gabungan dari indikator Bollinger band dan MACD yang kemudian dibuat menjadi satu jenis indikator sendiri. Saat indikator MACD (yang umumnya ditunjukkan dengan garis titik-titik hijau) berubah warnanya, ini menunjukkan sinyal trading yang bagus.
Kekuatan dari sinyal tersebut akan dikenali lewat seberapa lebar jarak antara dua garis, merah dan biru. Garis MACD kemudian digunakan sebagai garis tengah untuk Bollinger band (biasanya berupa garis titik-titik), dan digunakan untuk menghitung deviasi (penyimpangan) awal dari garis tersebut.
Secara umum, bentuk asli dari MACD dasar ini sangat berguna dan menarik jika dikaitkan dengan proses menyusun strategi. Sebabnya, trader jadi lebih mudah dalam sinyal trading berkat kombinasi dari dua indikator terbaik yang sebelumnya sering dipakai pada MetaTrader 4.
#3. Market Facilitation Index (MFI)
Termasuk jenis indikator yang mempunyai kemampuan untuk menunjukkan perubahan harga dalam bentuk tick. Nilai absolut yang dimunculkan MFI sebenarnya bukan seperti yang terlihat karena indikator ini merupakan jenis alat teknikal untuk mengukur perubahan.
Saat MFI menunjukkan peningkatan dan pertumbuhan angka, ini mengindikasikan bahwa ada trader baru yang sedang membuka posisi ke arah bar yang berkembang. Dan saat pergerakan tersebut mulai berlangsung, laju perkembangannya akan semakin meningkat.
MFI juga mampu menunjukkan jumlah trader yang masuk ke market untuk satu jenis aset yang spesifik. Jika indikator ini menurun, maka volume trader juga ikut turun. Situasi ini memberi indikasi kalau partisipan dalam market sudah tak lagi tertarik.
Kadang MFI terlihat mengalami kenaikan, tapi volume justru menurun. Situasi ini menjelaskan bahwa market tak mendapat dukungan dari volume trader yang berimbas pada berubahnya ekspektasi harga sesuai spekulasi yang diinginkan trader.
Tak jarang juga MFI menunjukkan penurunan tapi ada peningkatan besar dalam volume. Situasi ini menandakan ada pertarungan antara kondisi bullish dan bearish yang ditandai dengan volume penjualan dan pembelian besar-besaran sehingga harga tak akan berubah secara substansi karena tekanan yang terjadi cukup imbang.
Tentu saja, salah satu antara penjual dan pembeli pasti memenangkan pertarungan dalam market. Saat kondisi ini terjadi, MFI akan memunculkan tanda berupa bar terputus yang akan memberi indikasi tentang keberlanjutan tren atau akhir suatu tren.
#4. Commodity Channel Index (CCI) Arrows
Indikator ini mampu memberi tahu trader posisi long dan short saat CCI bersilangan dengan garis nol (umumnya berbentuk panah warna biru atau merah). CCI mampu memberi gambaran dengan akurasi tinggi, dan sangat jarang mengalami lag dalam membaca market.
Indikator sederhana ini merupakan pilihan bagus untuk trader yang ingin memakai alat teknikal sederhana tanpa berisi banyak fitur rumit. Terdapat parameter input krusial yang mungkin terlihat tak biasa berbunyi ‘CCI_periode (default = 14)’.
Ini merupakan durasi periode yang ingin digunakan dalam CCI. Lalu ada juga proporsi sehingga ada lebih sedikit sinyal palsu yang muncul. Indikator CCI menghasilkan sinyal jual atau beli secara langsung. Jadi sangat penting untuk memahami bahwa trader tak mengambil sinyal yang salah karena berlawanan dengan arah tren.
Saat terjadi tren naik dan melihat panah biru muncul, trader harus mengambil posisi long. Tapi jika muncul panah warna merah, trader harus segera menutup posisi long. Saat terjadi tren menurun dengan garis biru, trader harus menutup posisi short dan jangan membuka posisi long.
Jika mendapati panah warna merah saat tren menurun, ambil posisi short. Satu rekomendasi yang harus diingat jika chart bergerak secara range, di saat yang sama muncul panah merah atau biru, cukup pilih satu posisi dalam market, entah posisi long atau short. Stop-loss harus ditempatkan di level di mana panah mulai tertarik, atau cukup gunakan trailing stop-loss.
#5. Trading Assistant
Indikator trading assistant merupakan salah satu indikator baru MetaTrader 5 yang menggunakan beberapa time frame sekaligus. Indikator baru ini merupakan gabungan dari beberapa indikator sekaligus, seperti indikator CCI, RSI, dan oscillator stochastic.
Trading assistant mampu menampilkan arah tren sementara untuk H1, H4, D1, M5, M15, dan M30. Saat memakai indikator jenis ini, trader akan mendapat gambaran lebih jelas tentang tren di semua time frame tersebut. Tak masalah jenis time frame jenis apa yang digunakan pada trading assistant.
Satu yang harus diingat yaitu jangan pernah mengubah parameter input. Sangat direkomendasikan untuk membeli atau menjual saja saat sinyal semua indikator memberi arah identik sesuai time frame. Satu contoh, ambil posisi long jika time frame M30 dari semua indikator mengindikasikan untuk membeli, termasuk pada time frame H1 dan M15.
MetaTrader 5 pada dasarnya menyediakan banyak pilihan indikator menarik yang bisa membantu trader lebih baik. Indikator yang ada di MetaTrader 5 umumnya merupakan indikator tingkat lanjut dari indikator yang ada pada MetaTrader 4, tentunya dengan fungsi yang lebih mumpuni.