Satu dari banyak keunggulan forex yaitu fleksibilitas waktu yang disediakan untuk trading hingga 24 jam. Trader memiliki kebebasan waktu trading kapan saja, tergantung kemauannya. Sebenarnya, waktu terbaik untuk trading tergantung pada preferensi tiap trader.
Selain preferensi, waktu terbaik juga ditentukan tujuan trading dan strategi yang dipakai trader. Itu sebabnya, jika ingin tahu kapan waktu terbaik untuk trading forex, ketahui dulu karakter pribadi. Ini akan memberi efek besar pada hasil trading yang dilakukan, entah profit atau kalah.
#1. Likuiditas forex
Untuk beberapa market finansial lain, likuiditas bisa mendatangkan masalah besar. Tapi untuk market, likuiditas merupakan pertanda bagus. Likuiditas sangat layak dimasukkan sebagai pertimbangan saat ingin mencari waktu terbaik untuk trading, dan pengetahuan ini wajib dipahami trader.
Kebanyakan trader mengambil trading lewat broker yang selalu siap dan bersedia memenuhi order yang disampaikan trader. Dalam hal ini, isu yang mungkin muncul yaitu saat broker mendapat masalah ketika ingin menempatkan order dari trader ke interbank. Garis besarnya, likuiditas merupakan aspek penting yang harus dilihat broker saat ingin trading.
#2. Volatilitas forex
Volatilitas menunjukkan seberapa kuat pergerakan harga di waktu tertentu dalam satu hari. Perbedaan volatilitas memberi efek bagus pada harga mata uang, meski hanya terbatas di waktu tertentu saja. Sangat penting bagi trader memahami volatilitas karena kebanyakan strategi trading bisa saja tak sesuai jika volatilitas market berubah.
Sejumlah uji coba market secara jelas memberi indikasi kalau menyesuaikan jadwal trading dengan strategi volatilitas yang diambil bisa membuat perbedaan besar pada tingkat kekalahan dan kemenangan. Meski dalam banyak hal prosentasenya tak jauh beda.
Satu contoh, strategi trading berdasarkan oscillator paling tepat dipakai untuk market yang mengalami range, dan mengejar market bounce dari breakout tak akan memberi banyak hasil karena tingkat volatilitas masih tinggi. Kapanpun saat memikirkan strategi trading, cari tingkat volatilitas yang sesuai strategi. Itu sebabnya, periode volatilitas tak selalu menjadi waktu terbaik untuk trading.
#3. Sesi trading
Aktivitas trading secara resmi dimulai dari Australia, saat market Sydney dan New Zealand buka sekitar jam 9 am GMT+10, sekaligus jadi awal sesi trading Asia Pasifik. Dua jam berselang market Tokyo membuka bisnisnya, tempat di mana trading mata uang Asia mengambil tempat, lalu disusul Singapura dan Hong Kong.
Ini merupakan sesi permulaan dari seluruh rangkaian market forex yang ada di dunia, sekaligus menjadi penanda dimulai aktivitas trading setelah libur di akhir pekan. Sesi pembukaan juga menjadi waktu di mana trader mencoba menstabilkan harga setelah beberapa event yang mungkin terjadi di akhir pekan.
Hanya di sesi pembukaan setelah akhir pekan inilah jarak atau selisih harga besar terjadi secara reguler. Artinya, terkecuali trader punya tujuan mengejar selisih harga, trading di awal pekan saat sesi pembukaan bukan merupakan waktu terbaik untuk trading forex.
Saat jam 07.00 am GMT, sesi Asia Pasifik akan menutup diri untuk bergantian dengan market sesi Eropa. Frankurt, yang merupakan salah satu pusat market Eropa, akan terbuka satu jam lebih cepat dari sesi London. Meski ada kemungkinan waktu maju atau mundur, tergantung musim di Eropa.
Pada jam 12 pm GMT, sesi Amerika akan mulai aktif, dimulai dari New York yang kemudian diikuti Los Angeles. Saat malam jatuh di langit Los Angeles, ini jadi tanda bahwa rangkaian market forex dalam satu hari akan berakhir. Tapi karena sesi trading saling berurutan, ada beberapa market yang buka saat market lain masih terbuka. Istilahnya, market overlapping.
#4. Kenali market
Seperti yang sudah disebut, karena sesi trading saling susul menyusul, ditambah fakta kalau mata uang sangat bervariasi, volatilitas yang terjadi dalam market selalu tak sama. Sesi London dan New York merupakan market yang memiliki overlap paling besar, karena merupakan dua market mayor.
Tak ada yang mengejutkan dari ini, mengingat bahwa EUR/USD merupakan pasangan mata uang yang paling banyak ditransaksikan di urutan pertama, dan GBP/USD merupakan yang paling banyak ketiga. Sesi Tokyo dan London juga termasuk market mayor lain yang ada di dunia, sehingga membuat EUR/JPY dan GBP/JPY laku keras di market.
Satu alasan kenapa sesi Tokyo dan London masuk kategori market besar selain sebagai statusnya market utama yaitu, saat market Tokyo buka, market Amerika sudah tutup sehingga trader dari wilayah ini tak aktif dan berpindah ke Asia. Ini karena Tokyo buka 16 jam lebih dulu dibanding market New York.
Tentunya, ada banyak cara untuk melihat volatilitas rata-rata mata uang spesifik di rentang waktu tertentu. Tapi saat membuat riset trading, pastikan strategi yang dibuat memasukkan volatilitas sebagai bagian dari pertimbangan utama. Hasilnya, trader akan lebih mudah mengidentifikasi waktu terbaik untuk trading forex.
Meski market forex berjalan 24 jam, bukan berarti trader harus selalu mengamati secara konstan. Ada waktu tertentu di mana trading akan lebih prospektif, dan di waktu tertentu trading hanya akan memberi kekalahan.