Dalam bisnis yang selalu berubah cepat, trader perlu berpikir selangkah lebih maju guna mendapat karir sukses ke depan. Satu rahasia umum dari trader sukses yaitu kemampuannya dalam membaca arah market. Selain kemampuan, pengetahuan juga punya peran besar untuk memprediksi arah market.
Market forex merupakan pasar global untuk jual beli mata uang, dan merupakan market finansial paling besar di dunia. Karena statusnya yang demikian, bukan pekerjaan mudah untuk menebak arah market selanjutnya. Begitu banyak faktor yang menyebabkan nilai kurs mata uang berubah tiap waktu.
Masalahnya, tak ada formula jitu untuk memprediksi secara benar ke mana market berjalan. Ini semua bergantung pada kemampaun trader, pengalaman, akurasi perhitungan, pengamatan kondisi market, juga komitmen untuk sukses. Inilah kunci utama yang diperlu untuk menghasilkan tebakan yang hampir mendekati akurat.
#1. Tren
Handal dalam mengidentifikasi tren merupakan salah satu kemampuan kunci yang harus dipunyai tiap trader karena akan berguna untuk memprediksi market forex. Tren merupakan arah pergerakan suatu harga yang ukurannya bisa bervariasi, dari tren jangka pendek sampai jangka panjang.
Dengan memahami arah tren, trader memiliki keunggulan untuk trading dengan strategi tren. Bahkan secara umum, strategi trading yang dianggap terbaik yaitu mengikuti tren. Jika tren secara umum bergerak naik, trader harus sedikit curiga saat ingin membuka posisi karena bisa saja arah market berbalik melawan.
Secara umum, tren bisa diterapkan di berbagai market yang memiliki pergerakan volume dan harga. Dalam rangka mendapat prediksi bagus, setidaknya ada tiga macam jenis tren yang harus dipahami. Tiga jenis yaitu tren naik, tren turun, dan tren sideways (menyamping).
Sebagai contoh, jika tren bergerak naik diiringi grafik naik, maka mata uang yang dipilih sedang mendapat apresiasi. Dan sebaliknya jika tren bergerak turun. Sementara jika tren bergerak menyamping, maka tak ada apresiasi atau de-apresiasi dari market, yang berarti mata uang dalam kondisi stabil.
#2. Analisa fundamental
Mudahnya, analisa fundamental berkonsentrasi ke berbagai faktor berbeda yang punya pengaruh ke market forex. Beberapa faktor fundamental yang dimaksud seperti inflasi, GDP, perusahaan atau pabrik, aktivitas pertumbuhan ekonomi, bahkan situasi politik dalam suaru negara.
Analisa fundamental dalam forex melibatkan studi kekuatan ekonomi berbagai negara untuk membuat prediksi forex. Studi ini akan menyediakan informasi tentang faktor geopolitik dan kegiatan ekonomi yang bisa memberi pengaruh ke pasar mata uang secara langsung.
Sebagai contoh, saat ekonom atau politisi memberi pernyataan berbau ekonomi, maka ini bisa memberi efek luar biasa ke nilai mata uang dalam market. Dari sini, ekonom membuat semacam kalender standar ekonomi yang berisi prediksi harian tentang nilai ekonomi berdasarkan kondisi terbaru.
Secara umum, beberapa aspek yang ada dalam data ekonomi seperti: tanggal, waktu, mata uang, rilis, aktual, prediksi, dan kondisi market sebelumnya. Masih ada beberapa faktor lain yang jika dirilis akan langsung memicu gejolak harga yang besar dalam market forex.
Faktor yang dimaksud yaitu suku bunga, ketersediaan lapangan kerja, anggaran belanja negara, dan pendapatan negara. Semisal suku bunga suatu negara naik, maka nilai mata uang secara otomatis akan terdongkrak naik. Alasannya, investor akan berdatangan menanam investasi karena ekonomi stabil.
#3. Analisa teknikal
Maksud dari analisa teknikal yaitu mencoba memprediksi arah arah market forex dengan melihat data market sebelumnya, khususnya data tentang harga. Ide dasarnya, ada peluang harga sebelumnya akan terulang kembali sehingga pola pergerakannya sudah terprediksi.
Pola ini selanjutnya akan menyediakan sinyal trading. Inilah tujuan utama dari analisa teknikal, yaitu menemukan sinyal yang tepat untuk masuk market dengan melihat data masa lalu. Ini akan membantu trader untuk melakukan trading harian lebih baik lagi, karena sudah mendapat gambaran market.
Analisa teknikal percaya kalau fluktuasi harga tak terjadi secara asal, dan pergerakannya bisa diprediksi. Semisal suatu tren sudah terbentuk, ada kemungkinan tren akan berlanjut hingga beberapa waktu ke depan. Sebab itu, trader harus dituntut bisa menggunakan beberapa instrumen trading.
Untuk membuat prediksi, trader bisa melakukan analisa teknikal dengan chart volume, chart harga, juga menghitung secara matematis data market yang tersedia untuk mendapat entry point yang ideal. Hasil perhitungan juga bisa membantu melihat tren, juga kekuatan dan stablitas tren dalam beberapa waktu.
Analisa teknikal mampu meningkatkan sikap disiplin dan mengurangi keterlibatan emosi saat membuat rencana trading. Garis besarnya, analisa teknikal mampu menyediakan apa yang dibutuhkan trader saat ingin masuk market, terutama untuk membuat analisa harian dan prediksi arah.
Sebagai contoh, trader bisa memakai tren karena bisa menampilkan data harga secara lengkap. Lewat tren ini, trader mendapat gambaran situasi market apakah sedang naik, turun, atau menyamping. Baik penguatan dan pelemahan tren juga bisa dilihat dari data tren yang ada.
Data lain yang bisa dimanfaatkan untuk memprediksi yaitu data volatilitas market. Data ini merujuk pada fluktuasi nilai mata uang untuk periode tertentu, dan tak melibatkan aspek tren di sini. Dengan mengkaji ini, trader bisa mengantisipasi perubahan volatilitas yang akan terjadi.