Trading forex online menjadi kian populer di berbagai belahan dunia saat ini. Tapi tak seperti bidang karir lain, trading bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan hanya bermodal insting dan nekat. Harus ada persiapan lebih jika ingin sukses dalam trading.
Market forex mempunyai volatilitas tingkat tinggi, yang artinya risiko yang ditawarkan sangat besar, meski profit yang disediakan juga sama besar. Persiapan adalah kunci dan latihan rutin akan memastikan trader bisa bertahan dalam rimba market forex.
Yang harus diketahui, trading forex online bukan merupakan suatu permainan dan belum tentu cocok untuk semua orang. Tapi jika sudah merasa belajar trading dengan sungguh-sungguh, coba lihat poin berikut untuk memastikan apakah sudah siap mulai trading atau tidak.
#1. Pengetahuan
Satu dari tiga faktor kunci dalam memulai trading forex online yaitu pengetahuan. Pemahaman mendalam tentang semua aspek forex merupakan yang utama, dan tiap trader harus punya bekal pengetahuan ini sebelum memutuskan meletakkan uang dalam market.
Bacalah artikel, buku, atau materi lain guna mengakrabkan diri dengan berbagai istilah yang ada dalam forex. Bagi pemula, sangat dianjurkan mencari mentor untuk mempelajari trading karena forex merupakan bahasan yang sangat luas.
Beberapa aspek dasar forex yang harus dipelajari termasuk cara kerja market, analisa fundamental dan teknikal, teknik mengelola risiko, metode mencegah kesalahan, cara memilih broker, dan menyusun rencana juga strategi trading.
#2. Pengalaman
Yang dimaksud dengan pengalaman di sini yaitu pengalaman trading memakai akun demo. Akun demo akan disediakan oleh broker saat trader baru bergabung dengan layanannya. Sesuai namanya, akun demo difungsikan untuk latihan, latihan, dan latihan.
Akun demo akan berguna untuk mengetahui melihat kemampuan trading secara keseluruhan, sekaligus mengakrabkan diri dengan tool yang ada di software trading. Selain itu, trader juga bisa meningkatkan rasa percaya diri di bawah tekanan market yang begitu luar biasa.
#3. Psikologi
Siap tidaknya memulai trading forex online juga bisa dilihat dari sisi psikologis trader. Psikologi termasuk satu dari tiga faktor penting dalam memulai trading forex setelah pengetahuan dan pengalaman. Aspek psikologi yang dimaksud di sini yaitu terkait kemampuan trader dalam mengontrol emosi.
Trader harus menganggap trading layaknya bisnis lain dengan membuat rencana dan harus mampu mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu tanpa melibatkan emosi. Di antara tiga aspek tersebut, psikologi merupakan satu aspek yang sulit dipelajari.
Walau demikian, trader harus mau melatih aspek ini sehingga menjadi kebiasaan trading yang pada akhirnya membantu mencapai tujuan.
#4. Rencana Trading
Rencana trading yang baik merupakan hasil kembangan diri setelah melalui latihan intensif di akun demo, plus pemahaman mendalam terkait market forex, bukan hasil membeli. Langkah dalam membuat rencana trading termasuk menghitung rasio risiko dan profit sebelum trading dilakukan.
Langkah lain yaitu dengan memanfaatkan indikator untuk mencari poin masuk dan keluar secara optimal, termasuk menggunakan tool manajemen risiko untuk melindungi trading dari pergerakan market yang melawan arah.
#5. Rasio Risiko dan Profit
Mampu menilai rasio risiko dan profit yang didapat juga menunjukkan kesiapan diri bahwa sudah saatnya memulai trading forex online. Langkah penilainnya misalnya dengan memakai indikator average true range (ATR) dengan periode 20 hari.
Hitung prosentase dari rata-rata pergerakan selama 20 hari dengan ukuran lot yang dipilih. Hasil kalkulasi tersebut merupakan potensi kekalahan yang bisa didapat trader dari suatu trading, dan jumlah tersebut sebaiknya tidak boleh melebihi 3% dari total yang digunakan.
Sedang untuk target profit minimal harus dua kali lipat angkanya dari potensi kekalahan. Dalam kata lain, perbandingan minimal rasio risiko dan profit harus 1:2. Hasilnya akan lebih baik jika nilainya semakin besar.
#6. Indikator Teknikal
Jika diibaratkan, hidup mati trader akan bergantung pada indikator yang dipakai. Indikator sangat penting fungsinya karena mampu menghasilkan sinyal trading. Dan siap tidaknya trader memulai trading forex online juga bisa dilihat dari kemampuannya dalam memakai indikator.
Baiknya pilih indikator yang memang nyaman dipakai, terutama dalam pengaturannya. Walau demikian, tak ada indikator yang benar-benar sempurna. Itu sebabnya, diperlukan pengalaman dan pemahanan dalam menginterpretasi data yang disampaikan indikator.
#7. Tool Manajemen Risiko
Jangan pernah membuka posisi dalam market tanpa menyertakan order stop-loss dengan level yang sudah ditentukan seperti pada poin #5. Selalu ingat bahwa tak ada jaminan kalau order stop-loss akan tersentuh atau tereksekusi oleh market.
Semisal target profit sudah tercapai, segera masukkan order trailing stop untuk mengunci profit yang sudah didapat. Jika trader sudah mampu menerapkan langkah tersebut di akun demo, itu berarti trader sudah siap membuka trading forex online.
#8. Leverage
Satu di antara banyak daya tarik yang disediakan forex yaitu terkait leverage. Sederhananya, leverage merupakan fasilitas yang diberikan broker ke trader guna meningkatkan modal yang dibawa meski sedikit. Dalam kata lain, broker melipat-gandakan modal trader.
Misalnya dengan membawa modal USD 10 dan mengambil leverage 1:100, trader bisa membuka trading hingga senilai USD 1000. Ini tentu memberi kesempatan pada trader untuk mendapat profit lebih walau hanya membawa modal minimal.
Tapi sebaiknya gunakan leverage dengan hati-hati karena tak hanya bisa meningkatkan modal saja, tapi juga kekalahan. Ada risiko tinggi saat memakai leverage besar, salah satunya modal akan tersapu bersih. Itu sebabnya, sangat disarankan mengambil leverage ukuran kecil saja.
Selalu ingat bahwa mayoritas trader forex hanya mendapat satu kemenangan dari empat trading forex online yang dilakukan dalam market.
#9. Backtesting
Mayoritas trader sukses akan menguji berbagai rencana trading, trading forex 50 pip misalnya, yang dibuat dengan data trading historis dan software yang didesain untuk keperluan tersebut. Barangkali inilah salah satu kunci sukses trader pro, berusaha memperbaiki rencana trading lewat backtesting.
Tapi selalu ingat bahwa data historis tak akan pernah sama dengan kondisi market masa depan, berapapun tingkat kemiripannya. Paling tidak, nuansa dan kondisi market serta pendekatan yang dipilih dalam backtesting bisa membantu memberi gambaran market sebenarnya.
#10. Time Frame
Temukan time frame trading yang sekiranya sesuai karakter personal trader, baik itu time frame harian, mingguan, bahkan bulanan. Tren cenderung hanya bisa diverifikasi lewat beberapa time frame sekaligus, dan tren bisa memberi profit melimpah jika trader mampu memanfaatkan.
Bagaimanapun juga, modal yang dipakai untuk trading sebaiknya bukan uang yang berasal dari kebutuhan harian. Tapi modal trading juga harus cukup besar supaya trader lebih leluasa dalam menjalankan trading dan bebas dari beban psikologi terkait modal kecil.
Jika merasa sudah memahami, lebih-lebih menguasai, semua poin di atas, bisa dipastikan bahwa trader sudah siap membuka trading forex online. Hanya saja, pastikan untuk secara konsisten menambah pengetahuan dan pendalaman terkait materi forex lain, bukan hanya sebatas dasarnya saja.