Sejumlah trader professional kerap menyebut sebagai trading emas untuk mengilustrasikan cara memilih entry point terbaik, mengatur level stop-loss, menghitung target profit, juga mencari exit point yang layak supaya mendapat profit maksimal dari trading yang dilakukan.
Tentu tak mudah untuk mencari trading emas, dan memang benar adanya. Setidaknya diperlukan sejumlah persiapan supaya trader bisa mendapat trading emas. Trader paling tidak harus paham prinsip dasar trading, misalnya mencari sinyal masuk dan keluar trading, juga aspek lain yang diperlukan.
Memang, tak semua trading akan berakhir menjadi trading emas. Tapi dengan mengetahui sejumlah aspek terkait trading, hampir bisa dipastikan jika trading berakhir dengan keberhasilan. Poin berikut harus jadi pertimbangan utama sebelum membuka trading dalam forex.
#1. Pikirkan Tujuan dan Pengeluaran
Merupakan poin utama yang harus dilakukan trader saat ingin membuka trading. Semisal ingin menganggap kalau trading itu sama dengan bisnis lain, maka pikirkan tentang tujuan yang ingin dicapai dari trading dan pengeluaran yang ingin dihabiskan untuk tiap trading.
Tujuan utama trading yaitu mencari profit, dan pengeluaran yang dimaksud yaitu untuk biaya trading dan risiko kekalahan. Bagian dari kesuksesan trader yaitu mampu menyeimbangkan antara tujuan utama dengan sejumlah biaya yang ingin dihabiskan sesuai besaran risiko yang muncul.
#2. Tentukan Rencana
Bisa jadi inilah faktor penting yang akan menentukan bagaimana trading akan berjalan. Semisal ingin membuka pabrik kaleng alumunium, pengusaha pasti akan berpikir tentang segala hal sebelum bisnis dimulai. Termasuk cara membuat kaleng, siapa yang akan membeli, juga lainnya.
Investasi forex juga butuh perlakuan sama. Trader harus punya rencana trading yang berisi sejumlah aturan yang harus selalu diikuti saat dalam market. Rencana ini setidaknya harus memuat dua hal, yaitu terkait aspek teknikal juga aspek fundamental.
#3. Tentukan Target Berdasarkan Rencana
Rencana yang sudah dibuat akan berperan sebagai pondasi yang memungkinkan trader mendapat target profit yang realistis. Sesaat setelah menyusun rencana, trader perlu mengevaluasi secara mendalam dengan beragam simulasi, lewat akun demo atau backtesting misalnya.
Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa bagus rencana trading yang sudah dibuat. Semisal target profit ternyata tak tersentuh saat simulasi dijalankan, sesuaikan supaya terlihat lebih baik. Tapi jika hasilnya cukup menggembirakan, teruskan percobaan hingga layak dipakai trading.
#4. Tentukan Pengeluaran Berdasarkan Rencana
Persiapan penting lain yang harus segera dilakukan sebelum mulai trading yaitu menentukan besaran pengeluaran yang akan dihabiskan. Misalnya saja, berapa prosentase pengeluaran yang dialokasikan untuk rata-rata kekalahan sebelum mencapai target yang dicanangkan?
Penting juga untuk mengetahui berapa lama modal akan habis, dan asumsi ini bisa didapat dari hitung-hitungan matematis. Selalu hitung semua variabel yang terkait, misalnya tentang penyusutan maksimal, lama periode penyusutan rata-rata, juga kemungkinan kehilangan modal sama sekali.
#5. Tentukan Besaran Modal
Semisal sudah punya rencana tentang profit target dan pengeluaran, selanjutnya tentukan besaran modal yang dibutuhkan supaya rencana yang dibuat bisa tereksekusi. Strategi trading berbeda tentunya butuh besaran modal yang berbeda pula, ini yang harus dipahami sebelum membuka trading.
Besaran modal juga bisa ditentukan oleh seberapa banyak profit yang ingin dicapai. Logikanya, lebih banyak modal yang dipakai, profit jelas makin besar. Misalnya saja, jika ingin membuat USD 20,000 dalam setahun dengan target 20%, investasi sejumlah USD 100 merupakan nilai minimal.
#6. Buat Simulasi
Jika perlu, tulis skenario terburuk dan terbaik yang mungkin terjadi dengan membuat simulasi. Ini merupakan persiapan penting yang harus dilakukan trader guna mendapat skenario trading terbaik. Simulasi yang dimaksud bisa dilakukan dengan backtesting atau akun demo.
Membuat gambaran trading sangat krusial karena bisa memberi kesempatan trader untuk melihat strategi berjalan sesuai harapan, atau justru berjalan tak normal. Bila diperlukan, lakukan backtesting dengan data historis market dari 10 tahun lalu untuk mendapat gambaran besar tentang market.
#7. Berpikir Skenario Terburuk
Layaknya dalam investasi apapun, pasti terdapat titik di mana pengeluaran melebihi dari apa yang sudah diprogramkan dalam rencana, lalu harus dibuat perubahan supaya tetap bisa bertahan. Tak jauh beda dengan forex, yang mana investasi ini menyediakan banyak risiko besar.
Berpikirlah tentang skenario terburuk, yang mana strategi yang dipilih terlalu berisiko besar saat digunakan. Tiap trader pasti akan mengetahui semisal situasi seperti ini terjadi. Yang paling penting yaitu tentang apa yang harus diambil saat skenario buruk benar-benar terjadi, dan trader dituntut untuk berpikir cepat dalam hal ini.
#8. Lakukan Evaluasi Berkala
Persiapan penting lain terkait trading yaitu melakukan evaluasi tentang performa trading secara harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Layaknya bisnis lain yang membutuhkan laporan secara periodik, evaluasi trading akan menyoroti performa trading selama periode tertentu.
Sangat penting untuk mengetahui jumlah pengeluaran yang sudah dihabiskan selama trading untuk jangka waktu tertentu, apakah sesuai rencana atau tidak. Bahkan jika target profit sudah terpenuhi dari beberapa trading yang dilakukan, evaluasi tetap penting karena merupakan bagian penting dari survival.
Semisal trader mau mengembangkan rencana dengan sistem trading yang bisa diandalkan, dalam jangka panjang ada kemungkinan statusnya berubah menjadi trader handal, pengalaman, atau semacamnya. Tapi untuk menjadi seperti demikian, pastikan untuk selalu membuat strategi lalu mengevaluasi.
#9. Jangan Merubah Rencana Jika Berjalan Baik
Kesalahan besar, bahkan mungkin kesalahan terbesar, yang umum dilakukan trader pemula yaitu berganti sistem trading lain saat satu sistem tak berjalan karena tak menghasilkan profit yang diharap. Bahkan saat dalam situasi aman, dalam arti trading selalu profit, trader kadang sering berganti sistem dengan alasan yang kadang tak masuk akal, bosan!
Jika sistem trading yang dipakai ternyata memberi kekalahan karena mengeluarkan lebih banyak biaya, bukan suatu alasan untuk lari dari rencana trading yang sudah dibuat. Meskipun terdapat kerugian tapi masih sesuai rencana, trading sebenarnya masih dalam situasi seperti yang direncanakan di awal.
Jika semua hal berjalan sudah sesuai apa yang direncanakan, untuk apa merubahnya? Merubah target atau menambah pengeluaran hanya akan merusak strategi yang sudah berjalan. Padahal strategi yang sudah berjalan sudah terbukti efektif memberi profit sesuai apa yang sudah direncanakan.
#10. Jangan Merubah Target Atau Menambah Pengeluaran
Kesalahan umum lain yang sering dilakukan trader yang belum punya banyak pengalaman trading forex yaitu merubah apa yang sudah menjadi tujuan. Saat sistem sudah berjalan baik, trader kerap menaikkan tingkat risiko dengan harapan profit meningkat. Padahal yang terjadi bisa saja sebaliknya.
Tiap perubahan dalam rencana trading memerlukan evaluasi total dari target profit dan pengeluaran. Padahal komitmen tinggi dalam menjalankan rencana trading yang sudah dibuat merupakan sikap penting yang menjadi bagian dari kesuksesan trader.
Trading forex tak ubahnya bisnis lain yang memiliki sejumlah poin penting yang harus dipertimbangkan sehingga trading akan dilakukan secara serius, lebih terprediksi, dan tidak emosi. Layaknya bisnis, trading perlu rencana matang, target yang menjadi tujuan, dan biaya yang dikeluarkan.