Apa itu Leverage ? Apa itu Margin ?

Salah satu miskonsepsi yang lazim ditemui pada pemikiran trader-trader adalah perlunya leverage yang tinggi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari pasar forex. Sebelum kita membahas hal tersebut, mari kita lihat terlebih dahulu konsep dasar Leverage dan Margin dalam Forex.

Beberapa definisi dari Leverage :

  • “Sebuah kekuatan mekanikal atau keunggulan yang didapatkan dengan menggunakan tuas”
  • “Batasan dimana investor atau perusahaan diijinkan untuk memanfaatkan uang pinjaman”
  • “Penggunaan uang pinjaman untuk meningkatkan kemampuan spekulatif dan meningkatkan rasio keuntungan dari sebuah investasi, contohnya dengan membeli produk sekuritas dengan menggunakan margin”

Dengan kata lain, leverage berarti kemampuan untuk menggunakan -berapapun- dana yang anda miliki untuk meningkatkan batas peminjaman dari pihak lain. Sedangkan modal / dana yang anda pergunakan disebut sebagai margin.

Contoh nyata dalam kehidupan adalah ketika anda ingin membeli sebuah rumah namun tidak dapat membayarnya secara tunai dan langsung; maka bank akan memeriksa kemampuan finansial anda dengan melihat gaji yang anda peroleh tiap bulannya. Apabila bank menilai anda mampu secara finansial, maka bank akan memberikan leverage atas gaji anda saat ini dan melunasi rumah yang ingin anda beli; kemudian membebankan kredit / cicilan untuk selanjutnya anda lunasi.

Sedangkan penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja Leverage dalam Forex dapat anda lihat dalam artikel berikut ini : inilah cara leverage digunakan dalam trading forex.

 

Leverage Tinggi ?

Memang benar bahwa leverage yang tinggi menarik banyak investor baru ke dunia forex, namun apabila orang-orang tersebut memikirkan lebih dalam tentang konsepsi leverage ini, mereka akan merasa ragu ketika harus melakukan trade dengan leverage 100:1, 200:1, atau bahkan diatas 400:1 seperti 1:1000, 1:2000 dan keatas. Leverage sebenarnya salah satu jurang kelam dalam forex bila kita tidak memahaminya dengan benar.

Apabila forex diumpamakan seperti mengendarai mobil; anda pasti memahami ketika anda berkendara dengan kecepatan 60 KM/h anda akan lebih mudah untuk melakukan koreksi atas kesalahan berkendara anda (semisal : terlalu dekat dengan marka jalan, terlalu dekat trotoar, melewati polisi tidur, melewati lubang di jalan, menghindari pengendara lain) dibandingkan dengan ketika anda menaiki mobil yang melaju 200 KM/h.

Dalam dunia Forex, leverage dapat disamakan dengan kecepatan yang tinggi (dalam perumpamaan diatas). Semakin tinggi leverage yang anda gunakan, maka semakin susah untuk melakukan koreksi atas perubahan sekecil apapun dalam pasar yang berlawanan arah dengan posisi yang anda pasang. Namun, apabila anda menggunakan leverage yang lebih rendah, anda akan menghasilkan keuntungan / profit yang rendah pula, tetapi tidak ada 1 trade (single) pun yang dapat membahayakan margin dan akun trading anda, dan anda memiliki peluang untuk memperbaiki kesalahan anda dengan membuka posisi lainnya.

Baca ini juga: Manakah yang lebih aman, leverage rendah atau leverage tinggi ?

Volatilitas dalam Pasar Forex

Salah satu ciri khas dari pasar forex adalah volatilitas (ketidakstabilan) yang dimilikinya. Leverage, hanya membuat volatilitas yang tinggi tersebut menjadi semakin tinggi, dan meningkatkan resiko yang anda tanggung. Hal yang penting untuk diingat tentang trading tanpa leverage yaitu satu-satunya cara anda kehilangan seluruh modal/margin anda adalah apabila mata uang yang anda perdagangkan kehilangan nilainya. Tentu saja, 1 Dollar / 1 Euro / 1 Rupiah akan selalu memiliki nilai, sehingga trading tanpa menggunakan leverage adalah trading yang jauh lebih aman.

Selain memainkan peranan yang sangat negatif terhadap modal yang anda miliki, leverage juga menghilangkan fokus anda dan mengkaburkan perkembangan harga dalam pasar dan menyebabkan anda terobsesi atas pergerakan modal dalam akun anda. Tentunya anda memahami apa yang akan terjadi apabila anda tidak memperhatikan perkembangan pasar dalam membuka posisi.

Dapat disimpulkan penggunakan leverage yang tinggi dalam forex telah menjadi trend berkepanjangan dalam dunia trading forex. Trend tersebut bukanlah sesuatu yang baik bagi para trader forex; namun leverage yang tinggi tersebut terus-menerus dipasarkan dan dijejalkan kepada trader-trader baru oleh tim marketing dari broker forex. Alasannya bahwa para trader dapat meraih keuntungan / profit yang tinggi. Namun mereka tidak menjelaskan bahwa dengan leverage yang tinggi, anda dapat kehilangan seluruh modal dalam akun trading anda apabila anda melakukan kesalahan yang fatal, dan anda tidak memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.

6 KOMENTAR

  1. kalau modal 2000 d0lar berapa levarge yg cocok dan sekali entry berapa lot.dan berapa minimal dan maximal tf yg bisa didapat

    • Itu terserah kemampuan Bapak mengenai modalnya dan untuk pemula disarankan di range $100 sampai $1000 .
      Leverage itu pakai standard 1:200 pun tidak apa2. Karena bukan dari sana pengaruh besarnya.

      Untuk menghitung pips itu tergantung pada volume lot yang anda pakai.
      dan sebaiknya pelajari dasar2 forex dahulu ya Pak supaya paham hitung2annya, bisa baca di ebook gratis ini dari salah satu broker: http://www.gainscopefx.com/forexdasar/forexdasar.pdf

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :