Trader cenderung terlalu rumit saat mereka memulai trading forex dan mulai masuk ke dalam market. Fakta ini sangat disayangkan namun tak dapat disangkal benar. Trader sering merasa bahwa strategi perdagangan yang kompleks dengan banyak chart yang bergerak akan jauh lebih baik bila mereka menjaga fokus supaya trading menjadi sesederhana mungkin.

Manfaat Strategi Trading Sederhana

Sebagai seorang trading berkembang selama bertahun-tahun, mereka sering sampai pada wahyu bahwa sistem dengan tingkat kesederhanaan tertinggi seringkali paling baik. Perdagangan dengan strategi sederhana memungkinkan reaksi cepat dan kurang stres. Jika Anda baru saja memulai, Anda harus mencari strategi yang paling efektif dan sederhana untuk mengidentifikasi perdagangan dan bertahan dengan pendekatan itu.
Salah satu cara untuk menyederhanakan trading Anda adalah melalui rencana trading yang mencakup indikator chart dan beberapa peraturan mengenai bagaimana Anda harus menggunakan indikator tersebut. Sesuai dengan gagasan yang sederhana adalah yang terbaik, ada empat indikator mudah yang harus Anda ketahui menggunakan satu atau dua sekaligus untuk mengidentifikasi entry trading dan exit point. Setelah Anda menukar akun live, sebuah rencana sederhana dengan aturan sederhana akan menjadi sekutu terbaik Anda.

Tools Yang Bisa Anda Gunakan

Karena ada banyak faktor fundamental saat menentukan nilai mata uang relatif terhadap mata uang lain, banyak trader yang memilih untuk melihat grafik sebagai cara yang disederhanakan untuk mengidentifikasi peluang perdagangan. Saat melihat grafik, Anda akan melihat dua merket yang umum. Kedua market itu adalah market yang mulai dengan level support dan resistance yang kuat, atau support dan resistance yang harganya tidak menembus atau pasar yang sedang tren dimana harga terus bergerak lebih tinggi atau lebih rendah.
Menggunakan analsisa teknikal memungkinkan Anda sebagai trader untuk mengidentifikasi range bound atau trending environment dan kemudian menemukan entri probabilitas atau exit yang lebih tinggi berdasarkan pembacaannya. Membaca indikatornya sesederhana memasukkannya ke dalam grafik. Mengetahui bagaimana menggunakan satu atau lebih dari empat indikator seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), Slow Stochastic, and Moving Average Convergence & Divergence (MACD) akan menyediakan metode sederhana untuk mengidentifikasi peluang perdagangan.

Trading dengan Moving Averages

Moving averages memudahkan pedagang untuk menemukan peluang trading ke arah tren secara keseluruhan. Bila pasar sedang tren, Anda dapat menggunakan moving averages atau beberapa moving averages untuk mengidentifikasi tren dan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.  Moving averages adalah garis diplot yang mengukur rata-rata harga pasangan mata uang selama periode waktu tertentu, seperti MA 200 untuk memahami keseluruhan arahan.
Anda akan melihat sebuah ide perdagangan dihasilkan di atas hanya dengan menambahkan beberapa moving averages ke chart. Mengidentifikasi peluang perdagangan dengan rata-rata bergerak memungkinkan Anda melihat dan mengurangi momentum dengan memasukkan saat pasangan mata uang bergerak ke arah moving average, dan keluar saat mulai bergerak berlawanan.

Trading Dengan RSI

Indeks Kekuatan Relatif atau RSI adalah osilator yang sederhana dan bermanfaat dalam aplikasinya. Osilator seperti RSI membantu Anda menentukan kapan mata uang overbought atau oversold, jadi bisa memperkirakan pembalikan kemungkinan terjadi. Bagi yang suka ‘beli rendah dan jual tinggi’, RSI mungkin menjadi indikator yang tepat untuk Anda.
RSI dapat digunakan sama baiknya di pasar tren atau mulai untuk menemukan harga masuk dan keluar yang lebih baik. Bila pasar tidak memiliki arah yang jelas dan mulai, Anda dapat mengambil sinyal beli atau jual seperti yang Anda lihat di atas. Ketika pasar sedang tren, Anda hanya ingin masuk ke arah tren saat indikator pulih dari ekstrem (disorot di atas).
Karena RSI adalah sebuah osilator, maka diplot dengan nilai antara 0 dan 100. Nilai 100 dianggap overbought dan pembalikan sisi negatifnya kemungkinan sedangkan nilai 0 dianggap oversold dan pembalikan ke atas adalah hal biasa. Jika tren naik telah ditemukan, Anda ingin mengidentifikasi pembalikan RSI dari pembacaan di bawah 30 atau oversold sebelum memasuki kembali ke arah tren.

Trading Dengan Stochastics

Slow Stochastics adalah osilator seperti RSI yang dapat membantu Anda menemukan lingkungan jenuh beli atau jenuh jual, kemungkinan menghasilkan pembalikan harga. Aspek unik dari indikator stochastic adalah dua baris,% K dan% D line untuk memberi sinyal pada entri kita. Karena osilator memiliki pembacaan overbought atau oversold yang sama, Anda cukup mencari garis% K untuk menyeberang di atas garis% D melalui level 20 untuk mengidentifikasi sinyal beli solid ke arah tren.
Trading Dengan Moving Average Convergence & Divergence (MACD)
Terkadang dikenal sebagai raja osilator, MACD dapat digunakan dengan baik di pasar tren atau mulai karena penggunaan moving averages memberikan tampilan visual perubahan momentum.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :