Dalam trading, keamanan adalah faktor utama dalam menentukan keberhasilan trading. Akan sangat tidak adil kalau anda sudah mempunyai strategi trading yang matang dan mantap, didukung juga dengan psikologi trading yang oke namun ternyata anda berada di tempat yang salah dan broker tempat anda melakukan trading sudah sukses menipu anda. Semua yang anda kerjakan menjadi sia sia belaka dan keuntungan yang sudah ada di depan mata menghilang begitu saja.

Platform, kuotasi harga dan eksekusi order adalah fasilitas yang disediakan oleh broker, inilah mengapa sebaik dan sebagus apapun psikologi ataupun strategi trading akan menajdi sia sia saat sebuah broker sudah memiliki niat untuk menipu dengan cara memanipulasi trading klien nya. Dalam kondisi seperti ini, keselamatan akun trading anda sudah benar benar ada di ujung tanduk.

Inilah fakta mengerikan di dalam dunia bisnis broker. Trading sudah menjadi bisnis tersendiri di antara para pelaku bisnis broker, selalu ada cara untuk mendapatkan keuntungan lebih dari seorang trader, bahkan tidak sedikit yang melakukan kecurangan.

Untuk pengetahuan anda, inilah cara cara broker forex untuk menipu anda

STOP LOSS HUNTER

Banyak broker nakal yang seringkali melakukan hal ini, mereka berburu stop loss dengan cara terus memantau trading milik klien nya dan mengakali spread sehingga Stop Loss yang dipasang seringkali dijemput begitu saja padahal tidak ada volatilitas market yang berarti. Modus yang paling sering terjadi ada dua, yang pertama adalah dengan membuat spike yang panjang untuk menjemput Stop Loss yang dipasang oleh trader, dan yang kedua adalah dengan melebarkan spread saat harga sudah berada dekat dengan Stop Loss.

Modus yang kedua ini sering kali terjadi di broker yang menganut system floating spread, dan tindakan ini sangat sulit dikenali karena memang di broker ini spread sering kali melebar.

SLIPPAGE

Kasus ini hingga sekarang banyak dibicarakan oleh trader ritel, banyak kasus dimana order tereksekusi di harga yang tidak dipesan dan tidak seharusya. Kasus ini banyak terjadi di broker ECN/STP karena cara kerja mereka yang mengirim order ke provider likuiditas. Walaupun berjalan secara otomatis, tapi tetap saja ada jeda waktu yang akan sangat berpengaruh di kondisi volatilitas market yang sangat tinggi.

Apakah ini wajar? Sebenarya untuk broker tipe ini cukup wajar terjadi. Namun terkadang ada juga yang memanfaatkannya dengan slippage di saat market tidak terlalu aktif. Mereka bahkan dapat menentukan sendiri berapa harga bid-ask yang mereka inginkan supaya manipulasi trading yang mereka lakukan dapat berjalan dengan lancar.

SPREAD DI MARK UP

Untuk trik curang yang satu ini biasanya terjadi di broker dengan tipe ECN/STP yang menurut pengakuan mereka order langsung dilempar ke penyedia likuiditas. Namun harap anda tahu, tidak semua dari broker jenis ini menerapkan spread asli yang disediakan oleh provider.

Broker jenis ini sebenarnya sudah mendapatkan komisi sendiri dari order yang dilakukan, namun karena ingin keuntungan yang lebih, banyak dari mereka yang melakukan jalan pintas dengan memark up spread yang sudah disediakan. Contoh paling mudah, spread dasar yang diberikan dari provider adalah 0,5 pip di pair EUR/USD namun broker ini menambahkan 1 pip sehingga trader menanggung spread sebesar 1,5 pip.

Selisih 1 pip inilah yang membuat pendapatan broker meningkat.

REQUOTE

Biasanya ini terjadi karena harga yang diminta tidak ada dan sudah berlaku harga baru, dan broker akan menawarkan harga baru supaya anda bisa melakukan entry. Sangat wajar terjadi saat terjadi volatilitas harga yang sangat tinggi.

Namun  kalau ini terjadi di saat volatilitas tidak terlalu tinggi, maka anda sudah seharusnya curiga, karena bisa saja broker sedang menghalangi anda untuk mendapatkan profit tinggi saat terjadi tren yang sangat bagus. Requote tidak hanya terjadi di saat akan entry market saja, disaat anda akan menutup posisi order anda, requote juga sangat sering terjadi di broker semacam ini.

PERBEDAAN SWAP

Kalau transaksi terjadi lebih dari satu hari, maka anda akan terkena swp, dimana besaran swap yang harus dibayarkan berbeda beda antara satu broker dengan yang lain. Namun anda harus jeli karena terkadang di broker nakal, perbandingan swap perhitungan suku bunga bank sentral dengan perhitungan swap broker bisa saja berbeda, inilah celah untuk broker nakal mengambil keuntungan lebih dari anda.

Biasanya yang akan dirugikan adalah trader jangka panjang dimana biaya swap yang terlalu negative akan merasa sangat terbebani.

4 KOMENTAR

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :