Jumlah IMB yang diterbitkan pemerintah AS meningkat sebesar 3.6% di bulan Maret 2017, menuju ke angka tahunan di level 1,26juta rumah baru yang telah memasuki proses pembangunan. Angka ini tercatat sedikit lebih tinggi dari ekspetasi pasar di angka 1,25juta dan mewakili peningkatan sebesar 17% dalam waktu setahun terakhir.
Terdapat penurunan tipis di jumlah IMB rumah untuk keluarga tunggal yang secara keseluruhan (dalam soal hasil akhir yang dirilis) masih dapat ditutupi oleh peningkatan jumlah IMB rumah untuk keluarga lebih dari tunggal (seperti apartemen, dll), setelah sempat mengalami penurunan drastis dibulan sebelumnya.
Trend di ranah regional didominasi oleh penurunan tajam di daerah Midwest, namun dapat ditutupi oleh peningkatan di daerah lainnya.
Data bulan ini cukup kontras apabila dibandingkan dengan bulan lalu, dimana jumlah IMB yang diterbitkan berkurang sebanyak 6.8% ke angka 1,215juta dari angka 1,303juta di bulan sebelumnya (januari 2017, red). Walaupun dengan hasil demikian, hasil tersebut masih lebih tinggi sebesar 9.2% dibanding hasil di bulan yang sama pada tahun 2016.
Terdapat dampak negatif di kuartal awal tahun 2017 ini dari cuaca yang tidak menentu, walaupun tidak terdapat konfirmasi lebih lanjut apakah faktor ini dapat menimbulkan dampak yang lebih substansial.
Secara umum, data yang dirilis untul bulan ini memiliki dampak yang rendah bagi pergerakan mata uang AS, USD; terlepas dari adanya perdebatan yang meluas dikalangan trader perihal arah trend mata uang USD setelah dirilisnya data penjualan retail minggu lalu yang lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar.
Penurunan dari nilai suku bunga di AS selama beberapa minggu terakhir akan memberikan dukungan di sektor pembangunan rumah dalam jangka pendek, ditambah dengan penurunan permintaan terhadap hipotik perumahan. Namun, masih terdapat potensi untuk peningkatan permintaan dengan harapan bahwa nilai hipotik akan meningkat kembali yang lebih lanjut akan mendorong sektor konstruksi dan meningkatkan jumlah pembangunan rumah.
Disisi lain, terdapat kekecewaan dari pasar terhadap minimnya kemajuan akan kebijakan kesehatan dan pajak yang dikeluarkan oleh pemerintah AS, yang mana akan memiliki dampak pada permintaan rumah untuk kalangan menengah di AS.
Kondisi kas negara menunjukkan peningkatan sejalan dengan naiknya bunga yang lahir dari penjualan surat utang negara jangka 10tahun di level 2.2%.
