[hidepost=0]

Pasar forex , tidak seperti pasar lain yang bergerak. Forex memiliki fitur unik yang banyak digunakan para pelaku pasar untuk menarik pedagang untuk berdagang. Mereka berjanji tidak ada biaya penukaran atau biaya broker, tidak ada biaya data dan, terbaik dari semua, tidak ada komisi. Untuk pedagang baru (new trader) yang ingin masuk ke suatu bisnis perdagangan, ini terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Trading tanpa biaya transaksi adalah jelas merupakan sebuah keuntungan. Namun, apa yang mungkin terdengar seperti tawaran untuk pedagang yang berpengalaman mungkin bukan kesepakatan terbaik yang ada – atau bahkan buruk. Di sini kita akan menunjukkan cara untuk mengevaluasi biaya broker forex / struktur komisi dan menemukan salah satu yang akan bekerja terbaik bagi Anda.

Struktur Komisi
Ada tiga bentuk komisi yang digunakan oleh broker di forex. Beberapa perusahaan menawarkan spread tetap, yang lain menawarkan spread variabel dan biaya tetap lainnya, komisi berdasarkan persentase spread. Jadi, yang mana pilihan terbaik? Sekilas, tampaknya spread tetap mungkin pilihan yang tepat, karena Anda akan tahu persis apa yang diharapkan. Namun, sebelum Anda melompat dan memilih satu diantaranya, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.
Spread adalah perbedaan antara harga di pembuat market yang tersedia untuk membayar Anda untuk membeli mata uang (harga penawaran), dibandingkan harga di mana dia sudah siap untuk menjual mata uang (yang meminta harga). Misalkan Anda melihat tanda kutip berikut pada layar Anda: “EURUSD – 1,4952-1,4955.” Spreadnya adalah tiga pips, perbedaan antara harga penawaran dari 1,4952 dan harga permintaan1,4955. Jika Anda berurusan dengan pembuat pasar yang menawarkan spread tetap dari tiga pips bukan spread variabel, perbedaannya akan selalu tiga pips tanpa berubah dan terlepas dari pengaruh volatilitas pasar.
Dalam kasus broker yang menawarkan spread variabel (spread yang berubah-ubah), Anda dapat mengharapkan spread yang terbaik sesuai dengan kondisi pasar yang sebenarnya, biasanya bisa dimulai dari 1,5 pips atau mungkin paling tinggi 5 pips, tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan dan tingkat volatilitas pasar.

Beberapa broker mungkin juga mengenakan komisi yang sangat kecil. dan kemudian akan mengoper aliran order yang diterima dari Anda pada pembuat pasar yang besar dengan siapa ia memiliki hubungan. Dalam pengaturan tersebut, Anda dapat menerima spread yang sesuai pasar, dan bahkan kadang lebih baik.

Beda Broker, Beda Tingkat Layanan
Jadi apa efek garis bawah dari tiap jenis komisi pada trading anda? Mengingat bahwa semua broker tidak diciptakan sama, ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Alasannya adalah bahwa ada faktor-faktor lain untuk diperhitungkan apa yang paling menguntungkan untuk account trading Anda.
Sebagai contoh, tidak semua broker dapat membuat pasar yang sama. Pasar forex merupakan pasar over-the-counter, yang berarti bahwa bank, para pembuat pasar utama, memiliki hubungan dengan bank lain dan agregator harga (online broker ritel), berdasarkan kapitalisasi dan kredit masing-masing organisasi. Tidak ada penjamin atau pertukaran yang terlibat, hanya perjanjian kredit antara masing-masing pemain. Jadi, ketika datang ke market maker online, misalnya, efektivitas broker Anda akan tergantung pada hubungannya dengan bank, dan berapa banyak volume broker pada mereka. Biasanya, para pemain forex yang lebih volumenya tinggi akan mendapatkan harga lebih baik.
Jika pembuat pasar Anda memiliki hubungan yang kuat dengan bank dan mendapatkan harga penawaran dari dua belas bank, kemudian broker akan meminta kepada pelanggan ritel. Bahkan setelah sedikit pelebaran spread ke account user tersebut untuk profit broker.

Jika Anda berurusan dengan broker yang dapat menawarkan jaminan likuiditas pada spread yang menarik, ini mungkin apa yang harus Anda cari. Di sisi lain, Anda mungkin ingin membayar spread pip tetap , tetapi kadangkala dapat terjadi  Slippage, yaitu yang terjadi ketika perdagangan Anda dijalankan jauh dari harga yang ditawarkan, ini termasuk adalah biaya yang tidak ingin anda tanggung.

Dalam kasus komisi broker, ada beberapa broker yang menawarkan komisi kecil, tetapi dengan akses platform yang bagus dari biasanya atau keuntungan lain.  Dalam hal ini tidak apa-apa anda mengambilnya demi mendapatkna service tambahan tersebut.

WASPADA dengan Broker “bandar” / Bucket Shop

Broker bandar biasanya sangat menarik fasilitasnya dan terkesan “Wah dan Fantastis” , padahal semua itu kalau kita teliti lebih dalam, itu adalah jebakan dan trik marketing saja untuk menarik minat, serta tidak sesuai dengan kondisi pasar yang sesungguhnya.

Broker jenis ini mereka sebagian besar mengambil keuntungan dari kekalahan para nasabahnya, oleh karena itu mereka sebenarnya “tidak suka” bila anda menghasilkan profit, karena jika anda profit maka berarti broker tersebut membayar untuk anda. Anda bertrading MELAWAN BANDAR di posisi ini (bukan di market sebenarnya), dan pasti sulit untuk profitable di jangka panjangnya. Karena sistem mereka telah diatur sedemikian rupa agar trading anda kacau atau dicurangi. Seperti order sengaja diperlambat, transaksi profit tidak diakui, requote berlebihan, server sering freeze / hang, manipulasi harga, dan sebagainya.

Dan untuk jenis broker ini sangat berbahaya bila mereka tidak teregulasi (berijin) dengan baik sebagaimana mestinya sebagai perusahaan pialang yang benar (seperti tidak terdaftar di CFTC, NFA, FSA, ASIC). Karena tanpa regulasi maka segala tindakan mereka tidak akan ada yang mengawasi dan mengontrolnya. Ciri-ciri dari broker ini biasanya sangat banyak ditemukan kecurangan-kecurangan di dalam transaksi ordernya. Broker jenis ini beresiko untuk scam pula atau menghilang bila mereka sudah menghimpun dana cukup besar. Contoh broker bandar yang scam: Prime4x, Crownforex, Forexgen, dan kawan-kawannya. Untuk selengkapnya dapat anda baca artikel mengenai “Jenis Broker Forex”.

Memilih Broker Forex
Sebagai pedagang (atau trader), Anda harus selalu mempertimbangkan total paket pada saat penentuan memilih sebuah broker, selain jenis spread yang ditawarkan dan jenis cara kerja broker tersebut. Sebagai contoh, beberapa broker menawarkan spread yang sangat baik tetapi platform mereka mungkin tidak memiliki semua fitur yang ditawarkan oleh pesaingnya. Ketika memilih perusahaan broker, Anda harus memeriksa hal berikut:

• Berapa lama perusahaan berdiri dalam bisnis forex?

• Siapa yang mengelola perusahaannya dan tingkat pengalaman yang dimiliki ?

• Bank apa dan berapa jumlah bank yang terhubung dengan broker tersebut ?

• Berapa banyak volume yang ditransaksikan setiap bulan?

• Apa yang menjamin likuiditas dalam setiap order?

• Seperti apa kebijakan margin yang digunakan?

• Seperti apa kebijakan rollover/bunga apabila open posisi menginap dalam semalam ?

• Jenis platform apa yang ditawarkan ?

• Apakah dalam platform memiliki banyak macam jenis order?

• Ijin (regulasi) dari perusahaan tersebut dan lokasi kantor pusatnya (bukan kantor agennya) ?

• Apakah perusahaan tersebut memiliki dealing desk?

• Apa yang dapat dilakukan jika koneksi internet Anda hilang/terputus  dan Anda masih memiliki posisi yang terbuka (open posisi)? broker hendaknya juga harus memiliki nomor telepon trading desknya

• Apakah perusahaan menyediakan semua fungsi back office-end secara real time?

Termasuk jenis broker tersebut adalah di golongan apa, sehingga anda setidaknya sudah dapat mengetahui resikonya di awalnya sebelum menempatkan uang anda di broker tersebut.

KESIMPULAN
Meskipun Anda mungkin berpikir Anda akan mendapatkan kesepakatan ketika membayar spread yang variabel, Anda mungkin harus mengorbankan keuntungan lainnya. Tapi satu hal yang pasti:  Sebagai trader Anda harus selalu membayar spread dan broker Anda selalu mendapatkan spread. Untuk mendapatkan kesepakatan yang terbaik, pilih broker yang memiliki reputasi yang baik dengan modal yang besar dan memiliki hubungan yang kuat dengan bank-bank valuta asing. Periksa spread  pada mata uang utama. Sangat sering, spreadnya  dimulai dari 1 atau 3 pips.  Jika ini adalah sebuah kasus, spread variabel dapat bekerja lebih murah daripada spread tetap. Beberapa broker bahkan menawarkan pilihan baik spread tetap atau spread variabel. Pada akhirnya, cara termurah untuk trade adalah dengan pembuat pasar yang sangat terkenal yang dapat menyediakan likuiditas yang Anda butuhkan untuk perdagangan dengan baik (yang terbaik adalah broker jenis ECN dan DMA). Sebaiknya hindari broker yang berjenis BUCKET SHOP tersebut.

SUMBER PENDAPATAN BROKER (PIALANG)

  • Broker Bandar (Dealing Desk) : mendapatkan penghasilan dari kekalahan nasabahnya dengan sistem melawan trade anda (anda buy, broker sell).
  • Broker Non Dealing Desk (STP , DMA , ECN) : mendapat penghasilan hanya dari mark up spread, ataupun komisi yang dikenakan kepada para nasabahnya.

[/hidepost]

 

107 KOMENTAR

  1. Hallo,…
    Saya mau tanya apakah PT.HIG INTERNASIONAL BERJANGKA aman untuk trading secara serius? Mereka menawarkan Profit 20% (Paket Silver ) 25 % (Paket Gold ) dan 30% (Paket Platinum ) Kontrak 7 Hari .. Profit dan modal masuk ke rekening kita masing2 setelah 7 hari. Soal sy udah nyoba 4 kali tp coba yg Paket silver dulu . Terima kasih atas info dan wejangan2 Dr Bapak.

    Balas

    • hati2 ya Pak, itu bahaya. Apalagi broker lokal itu menurut aturan dari Bappebti itu tidak boleh menjanjikan profit seperti itu

      bahaya banget ya, dan mereka itu menyalahgunakan ijin untuk menjadi money game, hati2

  2. hallo pak master

    Pak bisa minta rekomendasi broker non bandar untuk futures seperti hangseng dan dow jones dengan spread dan komisi yg rendah di indo? dulu sy pakai Interactive broker tp sekarang kan sudah tidak bisa ya regulasi di indo.

    Regards

    Alvin

  3. salam master, kalau globalprime.com.au aman tidak ya? terus apa benar atcbrokers.com sama dengan FXCM? terima kasih

  4. Hallo Master..
    Mau Tanya nih. Saya pemula di Dunia Trading Forex… Saya Baru ketemu guru trading.. dan saya di arahkan trading di MasterForex ? Apakah Aman Untuk Saya pak,, Modal cuma $100.. Apakah Memungkinkan Untuk Profit di Broker Ini ? Atau Ujung”nya Akan Habis… ? Terimakasih.

  5. dear master,,,,

    saya trading menggunakan robot system,,,yang saya herannya,,saya sudah registrasi di broker dengan Laverage 1 : 600,,,namun robot saya membaca bahwa Laverage yang saya pakai adalah 1 : 300.
    saya sudah mencoba lagi memakai mt4 broker yang lain,,namun hal yang sama juga begitu.
    pertanyaannya,,apakah broker2 tersebut bermain dgn akun saya??atau kira-kira,,dimana letak kesalahannya yaa master..
    mohon solusinya..,,

    thanks

    • Oia Pak, Jika saya trading menggunakan IB Gainscope, nanti jika ada masalah WD dan manipulasi gtu bisa bantu komplain gk ? saya ada rencana join.. makasih pak jawabannya

      • Mereka pasti bantu, itu gunanya mereka.
        kami pribadi pun juga lebih senang kalau trade melalui IB nya (asalkan dia tidak mencharge biaya extra).
        Dan Gainscope itu kami suka karena tidak ada biaya tambahan, fasilitasnya ok, serta lebih enak kalau kita dibackup oleh 2 support daripada 1 saja kan. Toh memudahkan kita juga.

  6. mlm…saya mau tanya lagi pak…ttg petunjuk alert di marketiva…untuk mengetahui apa arti petunjuk yg muncul itu gimana ya…? bisakah bapak menjelaskan apa aja arti dari alert yg muncul tsb…? atau adakah situs yg membahas ttg hal itu..
    Makasih…

  7. Pak tanya yah, yang saya tau itu, kalau micro dan mini itu nggak bisa di lempar ke currenex/penyedia harga yang lain lho pak, lah kalau model ecn, stp, lempar kemana mereka?
    sebab kalau mau lempar ke bank, bank itu transaksi perlotnya minim $1 jt, sedangkan standard lot aja cuman $100,000. terus order di lempar kemana?

    yang saya denger kebanyakan broker itu matching posisi dengan order book yang ada di system mereka, terus kalau nggak ada yang match di pooling dulu net nya berapa minusnya, terus di hedge dengan lempar ke market. betul apa nggak pak?

    • belum tentu Pak, tergantung banknya dan negosiasi brokernya ke mereka.

      biasanya Bank juga mau menerima lot kecil, asalkan transaksinya buanyak banget (karena equity dan usernya di broker tersebut banyak). Jadi bisa nego.

      Selain itu menggunakan cara yang Bapak sebut itu juga bisa

      • yang saya bingung nich pak, dulu saya liat monitor di dealer interbank saya, kok mereka spreadnya nggak pernah yah dapat 0.5 pips kayak di ecn, spread di layar mereka itu kebanyakan 2-3 pips untuk major.
        dan kalau denger dealer saya lagi ngomong ama broker kayak icap, tullet dan sejenisnya, mereka kalau ngequote over voice juga 2-3 pips. lah yang saya bingung broker2 ginian mereka dapat harganya dari mana sich?
        dan yang saya tau, bank itu adalah market maker / bandar, kalau broker kan nerusin ke bank, jadi benernya ujung2nya kita ngelawan bandar juga donk pak?
        dan dealer interbank kalau dealing dengan corporate mereka selalu pake kontrak today, tom, spot dan forward, padahal kalau di broker biasa nggak ada istilah gituan kebanyakan mau ditahan tahunan juga bisa.
        dan dari pengalaman dulu ngusurusin corporate client, nggak nerima pak order kurang dari $1000 sebab ongkos settlementnya mahal, sekali ngirim swift aja udah cost ke bank itu sekitar $20-30, tergantung swift message yang dikirim

        bingung mode on Pak

        • karena tiap2 broker itu beda2 liquiditornya, jadi harga pasti bisa ada selisih.
          TAPI , hati2 dengan broker yang nakal, yang dimana di layar tampak spreadnya kecil banget, tapi kalau dieksekusi itu lemot dan akhirnya masuknya itu tidak sesuai dengan spread di layar, melainkan lebih besar beberapa pips.

          Kita semua kalau trading yang non bandar itu memang melawan Bank (secara tidak langsung ya), tapi Bank itu BUKAN Bandar lo, karena di bank itu = market = berkumpulnya uang dari segala jenis aktifitas, seperti export import, money changer, transaksi deposito, dan semuanya… yang dimana orang2 itu berkepentingan sendiri2 dan tidak ada maksud sengaja untuk saling melawan.

          Kemudian bank yang dipakai itu bukan sembarang bank seperti BCA gitu, tetapi yang dipakai ini adalah bank untuk investment, seperti Goldman Sachs, UBS, dkk nya.. dan itu ada kontrak tersendiri untuk menghubungkan dengan broker.

          Coba apply menjadi perusahaan broker dengan membeli lisensi Metatrader tersebut, nanti kan ada opsi2 pilihan harus kerjasama dengan bank2 tertentu sebagai liquiditasnya, KECUALI kalau mau menjadi bandar sendiri 🙂

          • maaf bro, maksud saya dealer interbank itu bukanya interbank broker, saya kan dulu kerjanya di middle office, entry trade buat dealer/trader di bank tempat saya kerja dulu itu. jadi dealer di bank itu ada 2 macam, inter bank dealer yang dealing ama dealer di bank lain, ini lotnya emang minim $1jt/lotnya dan corporate dealer ini yang urusan ama broker atau corporate customer. pernah denger icap, tulet dan sejenisnya kan bro? bener harga forex nggak ada 1 single exchange, tapi tempat saya kerja dulu itu top 5 terbesar di dunia, kita link ke semua bank besar dan semua broker yang saya sebutkan diatas, yang sampai sekarang saya bingung, harganya ngak ada yang di bawah 1 pip. Makanya saya sampai sekarang gumun orang jawa bilang, kok bisa ada broker yang ngaku ecn, stp jualan di bawah 1 pip, kalau anda pernah liat ke trading platform currenex, fxconnect (2 ini di pakai untuk dealing ama corporate clients kita) dan sejenisnya nggak pernah liat yang 0.5 pip atau di bawah 2 pip.

            dulu yah waktu awal masuk, kan di kasih training ama dealernya juga, mereka menceritakan fungsi sebagai bank itu adalah market maker, karena mereka yang menciptakan harga, create market.

            balik lagi tadi saya bilang today tom, spot forward, itu antar bank dan corporate juga selalu transaksi seperti itu settlementnya. lah kalau ama broker2 ginian kan anda bisa aja rolling nggak terhingga. mau floating 1 thn juga bisa, ada lagi yang no swap, padahal antara bank kalau mau rolling position di hitung forward pointnya berapa. dengan kata lain kalau mau jujur, semua broker itu adalah bandar, tapi kita nya aja pura2 nutup mata, pura2 ini bandar ini bukan. itu menurut saya lho yah, sorry bro, sebab nalar saya yang kerja 10 thn di bank yang udah tau cara kerja antar bank dan corporate (ada beberapa broker yang besar dari client di bank saya) kita tidak pernah nerima passing order dari broker2 ginian.

            satu hal lagi, bank transaksi dengan bank lain dan corporate mereka itu butuh collateral yang di jadikan limit transaksi mereka dan mereka settlement transaksi mereka cash settlement di hari settlementnya. bank nggak mungkin mau kasih corporate clientnya leverage 1:10 atau 100 atau lebih. makanya saya rada bingung sampai skearang, tuch broker kalau emang passing order, mereka settlementnya gimana. ada broker yang sehari2 transaksi $1billion/day, kalau dia ada 3 anchor bank, masing2 harus di kasih minim $100jt, jujur aja so far saya belum ada liat broker2 yang punya liquid collateral $100 jt lebih. dan nggak yakin dia mau kasih segitu.

            intinya adalah, saya masih bingung, tuch broker yang ngakunya ecn/stp yang di bilang non bandar, caranya mereka settlement dengan banknya gimana? bank nggak pernah ngasih pinjeman kayak broker kasih leverage yang tinggi ke customernya

            • Ada Pak yang dibawah 1 pips, ASALKAN harus deposit besar disana serta harus banyak quantitynya (ibaratnya seperti beli grosir dan eceran itu beda).
              Boleh coba contact ke metaquotes ataupun leverate kalau Bapak ingin menjadi broker, mereka bisa ngenalkan ke bank / liquiditor yang bisa dibawah 1 pips, tapi harus siap2 menyediakan dana puluhan juta USD sebagai persyaratan liquiditor tersebut kalau mau yang dibawah 1 pips. dan itu murni bank, Sebagai contoh banknya adalah Goldman Sachs, UBS, Bank of America, JP Morgan.

              Currenex itu hanya platform saja Pak, dan currenex kalau dihubungkan di liquiditor yang bisa dibawah 1 pips, ya keluarnya juga dibawah 1 pips.

              Sekarang gini aja, Bapak cek harga di reuters, ataupun di interactivebrokers.com itu mereka kan spreadnya sering dibawah 1 pips juga. dan mereka itu jelas bukan bandar lo. Bapak tahu kan Interactivebrokers…
              Interactivebrokers ini juga sering dijadikan jujukan para brokers sebagai liquiditornya.

              dan liquiditor tidak harus ke bank langsung, tapi bisa melalui seperti interactivebrokers begini, ataupun dukascopy.

            • Pak, Bapak tau middle office kerjanya di mana Pak di dealing room itu? saya itu kerjanya di dalam dealing room dulunya, ngeliatin posisi trader saya, semua trading platformnya dealer saya juga ada, karena saya juga input deal dan koreksi deal untuk trader di bank saya. dari pengalaman saya, nggak pernah liat pak, harga di bawah 1 pip. kalau bapak ngerti kerjaanya icap, tullet dan sejenisnya, itu brokernya antar bank, corporate juga bisa masuk, tapi harganya sekali lagi nggak pernah kita dapat di bawah 1 pip untuk major, yang kita ke quote ke corporate client dan interbank customer nggak ada yang di bawah 1 pip. dan yang membingungkan tetap, gimana caranya broker dan bank cash settlement, sedangkan broker dan retail customer settlementnya net, terutama yang syariah account, gimana caranya broker bisa nahan posisi absorb swap nya, dan kalau broker settle cash berapa banyak modal yang di butuhkan, kalau 1 broker trading volumenya 40 billion / month, dan so far saya masih belum ada liat broker yang ada colateral $1billion, gimana caranya dia bisa?
              kalau boleh tanya Bapak pernah kerja di salah satu broker atau bank atau cuman pengalaman jadi trading aja Pak?

              • Gini Pak, memang kalau broker yang bisa dibawah 1 pips itu jenisnya adalah ECN ataupun DMA, STP juga kadang bisa, dan broker jenis ini terdapat komisi, ataupun sudah di-mark up spreadnya (jika tanpa komsi). Dan kalau dia tanpa mark up, maka spread bisa dibawah 1.
                Jenis2 broker seperti ECN, DMA dan STP itu adalah Non Dealing Desk.

                Kami tahu ICAP dan Tullett Prebon tersebut, mereka itu ada berbagai macam service juga, dan bentuknya seperti Interactive Brokers, dan yang anda lihat mereka tidak bisa dibawah 1 pips menurut kami karena Mark Up mereka kebanyakan (untungnya lebih besar) 🙂
                itu dulu mungkin, tapi sekarang rasanya mark up mereka juga tidak sebanyak dulu, karena faktor kompetisi.

                Coba anda cek di Interactive Brokers ataupun Dukascopy, itu spread bisa dibawah 1, TAPI terdapat komisi trading.
                Memang kalau suatu broker mengklaim dirinya bisa dibawah 1 pips terus dan FIXED, itu yang berbahaya, karena itu adalah tipikal broker dealing desk yang dimana spread bisa suka2 dia. Bahkan ada broker yang spreadnya 0 lo (tapi sudah bangkrut, karena scam , yaitu broker Intelfx)

                Broker tempat Bapak kerja itu adalah jenisnya Dealing Desk, karena melibatkan unsur manusia untuk input data (kalau salah input kan bisa celaka Pak hehe), jadi tidak bagus kalau sistem seperti itu. Dan itu riskan banget serta sudah kuno.

                Di jaman sekarang ini, untuk membuat broker juga sangat mudah, dan tidak perlu harus menyediakan dealing room seperti tempat Bapak bekerja dulu yang harus memelototin satu-persatu posisi tradernya dan meng-counter posisi mereka untuk settlement.
                Saat ini ada suatu sistem API software yang dimana broker A bisa connect ke broker B, ataupun connect ke API pihak2 liquiditor secara realtime tanpa perlu unsur manusia lagi yang harus nginput satu2 tersebut karena faktor resikonya tinggi dan bisa tidak fair serta lambat.

                Broker yang Fair (jujur dan benar) , mareka tidak mengcounter posisi nasabahnya, tetapi mereka melempar order nasabahnya itu ke tempat lain dengan sistem API , jadi mau profit banyak atau loss banyak maka broker tidak peduli, karena mereka hanya mendapatkan untung dari mark up spread.

                Dan saat ini rata2 setiap broker institusi sudah menyediakan API masing2, bahkan ICAP pun sudah ada API nya juga, termasuk Interactivebrokers, Dukascopy, Citi, dll..
                Jadi kalau ada API begitu maka Bapak membuat broker pun kalau dihubungkan ke Interactivebrokers maka Bapak akan mendapatkan spread kecil juga (tinggal main mark-up spread atau komisi saja di Bapak), jadi tergantung Perusahaan broker Bapak mau untung berapa tinggal di mark up saja spreadnya, dan mau volumenya berapapun tidak perlu pusing, karena semua sudah dihandle oleh sistem API yang bisa saling main dan connect secara otomatis antar liquditor tersebut. API ini hanya berupa software saja yang bisa berkomunikasi antar platform broker, dan bukan hanya komunikasi ke 1 broker saja tapi bisa multi broker untuk saling lempar order, termasuk ke pihak bank yang menyediakan API juga.

                1 broker sekarang tidak lagi $40 Billion/month, itu termasuk kecil lo Pak, karena 1 broker Gain Capital saja trading volumenya sudah diatas $400 billion/month (data tahun 2010). Semua memakai sistem API sekarang ini kalau mau bagus.

                Kami bisa mengutarakan hal ini, karena team kami pernah kerja juga di suatu broker di luar negeri.

              • ok dech kita nggak lagi mempermasalahkan bank itu bandar atau bukan.

                tapi sekarang yang jadi issue yang lain, gimana caranya broker yang ecn/stp bisa lempar semua ordernya ke liquidity providernya? sedangkan kayak saya jelaskan tadi, mereka rata2 nggak transaksi sampai ribuan di bank.

                dan seperti yang saya jelaskan sebelumnya, broker ke customer retailnya pakai margin /leverage ,net settlement, kadang nggak pake swap. sedangkan broker ke bank akan lah cash settlement, butuh collateral, ada jatuh tempo kapan bayarnya dan ada bunganya dan nggak ada margin.

                dari perbedaan diatas bisa keliatan jelas, kalau ada missing link yang perlu dijelaskan, apa bedanya ecn/stp/dealing desk? kalau semuanya nggak lempar semua transaksinya ke bank? artinya mereka itu cuman lempar kalau terlalu besar doank, sisanya dimakan sendiri. dan harga itu cuman copy doank. real nya transaksi antar bank itu ada volumenya, ecn/stp emang ada volumenya juga? nggak kan, Bapak mau beli 100 standard lot juga di terima, tapi transaksi antar bank dia akan kasih tau anda market volumenya cuman ada sekian.

                keliatan kan kalau semuanya adalah bandar juga hehehehe.

                enak juga kok pak diskusi ginian, biar para peserta yang lain juga melek, gimana bank kerja, dan broker kerja. dan mudah2an sekrg udah pada ngerti. benernya mereka itu semuanya berhadapan dengan bandar, cuman bedanya ada yang cara halus ada yang cara kasar wkwkwkwk

                • Pak, kalau broker yang jenisnya full ECN itu ada volumenya (seperti saham begitu) dan kelihatan juga dia dirouting kemana saja (ordernya dilempar ke mana, dan ada volumenya juga real). Tapi kalau yang Non ECN itu tidak kelihatan volumenya (yang ada hanya volume pergerakan harga).
                  Kalau tidak percaya, coba saja di Interactivebrokers.com, Thinkorswim.com , atau di MBTrading dengan platform Navigatornya, akan bisa terlihat kok volumenya dan routingnya tsb. Kalau Bapak pernah mencoba trade disana pasti tahu, dan itu volume benar , bukan bohong2an.
                  Broker ECN sering juga dijadikan pusat “kulakannya” broker, atau liquiditornya. Broker yang benar itu harus sebagai penjembatan saja atau makelar (namanya juga broker), dan hanya dapat untung dari mark-up spread, bukan dari kalahnya orang.

                  jika masih kurang puas, dan Bapak ingin tanya detail jeroannya dengan satu persatu seperti orang yang ingin membuat perusahaan broker, sebaiknya hubungi leverate, bostontechnologies, atau metatrader4.com, karena mereka menyediakan complete brokerage solution yang bisa mengaturkan Bapak dengan deal di Bank2 atau Liquiditor yang menyediakan fitur2 tersebut. Nanti kan Bapak akan ditanya juga oleh mereka mau sistem bandar atau non bandar (Dealer atau Non Dealer).

                  Jadi bukan ngawur Pak.

                  Kita disini menjelaskan hal yang benar , agar tidak masuk ke lubang buaya

                  dan jangan menyebut semuanya dengan bandar, karena kalau semuanya anda sebut dengan bandar itu tidak logis.

                  Bandar = pengertiannya itu konotasi negatif karena menikmati kekalahan orang dan dengan sengaja mempersulit (meyusahkan orang).
                  Non Bandar = tidak menikmati kekalahan orang, dan mau menang atau kalah berapa tidak peduli, serta benar2 melibatkan penjual dan pembeli secara benar (sama seperti trade saham), nah masak anda menyebut orang yang trading saham itu juga trade dengan para bandar ? ya tidak benar toh..

                  Kalau begitu anda menyebut juga dengan para pedagang itu dengan penipu semua ?? kan tidak. Sebab kalau penipu itu konotasinya negatif.
                  Sama halnya dengan bandar itu konotasinya negatif karena menyusahkan orang.

                  Mengenai regulator mereka berfungsi sebagai pengawas (atau polisinya), agar jangan sampai broker bandar menyebut dirinya non bandar, selain itu tidak boleh memberikan statement yang tidak benar/menipu, itu pasti akan ditegur.

                  Dan kalau Bapak tidak puas karena ini semua bandar atau non bandar dan ingin yang benar2 perfect sesuai keinginan Bapak, ya buat broker sendiri toh Pak yang perfect sesuai keinginan Bapak, atau jangan trading kalau gak sesuai Bapak.
                  Daripada nanti jadi seperti pakar pengamat ekonomi yang bisanya teori saja mengkritik suatu sistem lo.

                  Perkara mau dealnya caranya gimana, yang penting kalau jalannya itu sudah benar dan legal maka itu tidak bermasalah, daripada takut ini itu ya gak nggak usah trading aja Pak, dan lebih baik jadi pegawai terus atau seperti pakar pengamat ekonomi itu hehe..

                • anda yang bilang sendiri kalau dealing itu pasti bandar, bank itu market maker dan ada dealing desk juga, nggak ada bank yang nggak ada dealing desknya. dan pikiran anda yang dealin desk memperhatikan trade tiap customer, gue rasa nggak masuk akal juga, gimana caranya ribuan trade tiap jam, dealer bisa tau yang ini harus diakalin yang ini nggak?
                  anda suruh saya tanya ke pembuat broker, emang anda sendiri sudah tanya yang jelas dengan mereka?sebab saya udah pernah ke kantornya yang dealing desk dan non dealing desk juga, ngomong juga ama dealernya, dan liatin cara kerja mereka, dia itu mirip kayak settlement di back office yang ngeliat trade yang fail dan investigasi kadang telponin customer juga dan mereka juga perlun nganalisa juga buat customernya. yang non dealing desk, yang ada customer service yang ngurusin complaint dari customer slippage dl, tapi yang lucunya nich yah, sering kali saya komplain ke mereka tentang slippage, kok bisa in my favour yah? deal is deal, tapi kok masih bisa di nego wkwkwkw. makanya saya dari tadi bilang ecn, stp dan dealing, all are the same, the different only their it infrastructure yang sering kali kurang investasi, jadi kalau volume meningkat, servernya nggak kuat jadinya slow.

                  • Lo memang kami sudah tanya jelas ke pembuat broker tersebut, bahkan pernah dipresentasikan langsung oleh mereka ketika kami bertanya2 ttg pembuatan broker.
                    kalau yang sistem dealer itu mereka ada semacam software plugin untuk membantu tugas operator dealer dalam pengawasan terhadap nasabahnya yang segitu banyak, nama pluginnya itu virtual dealer. Plugin ini bisa membantu melihat posisi nasabah yang sudah menang sebanyak X% atau durasi order yang X time itu akan bisa kirim alert kepada pihak operator dealernya bahwa user tsb harus dipelototin, selain itu bisa diset otomatis agar dipersulit take profitnya.

                    Kalau yang sistemnya dealer itu memang harus dipelototin supaya bandarnya gak jebol gara2 ada yang menang banyak. Tapi kalau yang non dealer (non dealing desk) itu mereka ada semacam API yang bisa dihubungkan ke para liquiditor seperti ke para bank atau ke broker ECN lainnya, seperti ke dukascopy, interactivebrokers ataupun ke bank2 investasi seperti goldman, ubs, dkk, jadi nggak pusing dengan pelotot memelotot karena mereka kan lempar saja dan terima untung dari mark-up spread saja.

                    slippage, dll itu tidak bisa dinego dengan cara order dibalikkin, tetapi mereka bisa kasih semacam kompensasi (jika bisa) untuk istilahnya sebagai servis yang baik agar customer bisa loyal, kan toh broker juga masih ada untung. Sama seperti anda dagangan lalu ada customer anda beli barang banyak lalu minta tambah kabel gratis atau tas gratis, ya kalau dihitung2 masih masuk ya tidak apa2 (meski hal ini mengurangi profit), tapi kan itu suatu bentuk layanan yang baik kepada customers, serta tidak kaku2an, Tapi nggak bisa sering2, karena kalau gitu terus ya bisa bangkrut.

                    Sistem di setiap jenis broker memang hampir2 mirip, tapi ya juga berbeda (Serupa tapi tak sama), karena yang dealing desk (bandar) itu masuk ke kantong brokernya sendiri (dilawan sendiri), sedangkan yang jenis ecn, dma, stp itu dilempar ke tempat lain dengan teknologi IT dan sistem API nya.

                    dan regulator berfungsi sebagai pengawas atau polisinya bila brokernya nakal

              • kgforexworld.com/showthread.php?t=208.
                “Tidak adanya pengawasan pemerintah dan sentralisasi data volume sebagai bahan perbandingan, membuat bank bebas melakukan hampir semua diinginkan terhadap konsumennya yang tidak waspada. Tidak seperti exchange-traded-market (NYSE/FTSE/BEJ) dimana market maker bertanggung jawab untuk memberikan quote price yang sama pada dua belah pihak, dealer FX bebas memberikan quote yang diinginkan kepada kliennya. Spread dapat melebar dan menyempit secara misterius, dan faktor “siapa elu” menjadi sangat dominan. Pelanggan yang baik dan besar mendapat perlakuan istimewa (layaknya salesman yang berikan harga spesial). Dealer bebas berperilaku macam ini, karena mereka bisa jadi satu-satunya referensi di kota yang bersangkutan. Dan mereka tahu bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan pelanggan dalam hal ini. Persis seperti kita merasa dikadali oleh money changer yang berada di bandara udara. Rate yang diberikan money changer di bandara jauh lebih mahal daripada di kota. Kalau Goldman Sachs satu-satunya yang bersedia menerima order anda, pilihannya hanya : take it or leave it.”

                • Bank memang sumber muaranya semua uang, artinya semua uang berkumpul disana. Anda trade di market = anda trade dengan bank, TAPI bukan dalam konotasi negatif (atau Bandar), karena bank tidak peduli anda menang atau kalah. Karena di bank itu kepentingannya banyak dari segala aktifitas keuangan.

                  dan broker yang benar adalah menggunakan quote dan liquiditor dari BANYAK bank dan institusi, agar quotanya bisa selalu terpenuhi dan tidak tergantung pada 1 institusi saja.

                  Penjelasan yang disebut di salah satu thread di forum kgforexworld itu menurut kami itu hanya ucapan seorang pakar pengamat ekonomi yang bisanya hanya cuap2 dan teori belaka mencari kesempurnaan pasar, tetapi dia sendiri tidak bisa praktek atau sukses menjadi pengusaha, karena semua di mata dia adalah CACAT.
                  Pakar Pengamat Ekonomi hidupnya begitu2 saja dan pasti berbeda jauh dengan Pengusaha Sukses, karena pengusaha sukses berpikir kalau mau cari yang benar2 perfect ya nggak usah dagangan aja sekalian dan hidupnya pasti akan biasa2 saja atau tetap miskin.

                  Mengenai trading, nah buktinya ada kok yang bisa konsisten survive hingga sekarang di trading forex (termasuk kami sudah beberapa tahun ini bisa survive dan itu Real), Memang tidak semua orang bisa berhasil di forex ini dan itu wajar, sebab di semua jenis bisnis dan usaha lainnya pun juga tidak semua orang sukses di bidang tersebut.

                  Dan mengenai pelebaran spread, requote, slippage, dan hal2 semacam itu, nah siapa suruh kok trading di saat2 bisa terjadi hal tsb (contoh seperti trading di saat big news saat itu yang notabene spread bisa membesar, slippage, requote dan susah masuk).
                  Itu bukan salahnya Bank kalau terjadi hal tersebut.
                  Bank kalau memberi harga meskipun ada pelebaran spread tetapi tetap masih dalam hal wajar.
                  Tidak mungkin kan misalkan Bank A memberi harga rupiah di 9000 tetapi di bank B memberi harga rupiah di 20000, kan mana mungkin terjadi hal tersebut…
                  Paling2 antara Bank A dan Bank B selisihnya pun juga tidak beda jauh. Dan itu WAJAR.

                  Trader yang jago, mereka tidak peduli spread mau berapa, requote ataupun slippage, karena spread bagi mereka bukan masalah besar, masak spreadnya mau membesar sampai 1000 pips? kan ya gak mungkin toh.
                  Yang penting kalau mau sukses bertrading itu harus menguasai STRATEGY PLAN dan MONEY MANAGEMENT. Diluar itu maka mau analisanya sebagus apa maka hasilnya pasti 0.

                  Kami sering melihat seseorang yang mengaku menjadi trader, tapi masalah spread dan requote/slippage sedikit saja dipermasalahkan, padahal itu bukan problemnya kalau kami lihat.
                  Karena meski dia diberi broker spread 0.1 pun kalau strategi tradingnya salah dan tanpa money management yang benar ya pasti jebol juga.

                  kalau anda merasa trading ini adalah melawan para bank (dalam konteks anda disebut bahwa Bank = Bandarnya) dan anda tidak suka hal tersebut ya silahkan jangan trading dan jangan berdagang, tapi tetap saja jadi pegawai saja yang tidak usah kuatir dengan hal2 dinamis. (atau menjadi seperti pakar pengamat ekonomi itu yang istilah No Action Talk Only)

                  Dan kalau anda merasa bahwa market yang sebenarnya itu seharusnya adalah gabungan dari uangnya orang2 di jalanan (tanpa melalui Bank) ya silahkan dicari kalau ada 🙂
                  mungkin hingga keliling dunia sampai keliling di kolong2 pun juga tidak akan ketemu sistem begituan, karena memang tidak ada dan juga hal itu mustahil.

                  Meskipun di saham pun juga bisa dipermainkan oleh Dealer, nah buktinya tuh ada saham2 gorengan.. itu apakah bukan kerjaannya bandar ??
                  Trader saham yang jago tidak akan mempedulikan ini mau dimainkan bandar atau tidak, betul kan..

                  Kalau anda menyebut semuanya itu bandar ya repot Pak.

            • kayak gini baru jelas,saya pikir Bapak pernah kerja di broker atau di bank juga.
              Pak saya ini kerjanya dulu salah satu 3 bank top terbesar di dunia. nggak etis di sebutin nama Banknya, banknya pusatnya di Amerika, posisi terakhir middle office. saya bukan kerja di broker. sekali lagi saya kerja di investment bank.

              anda kalau ada kenalan sama trader2 di top 3 investment bank di amerika , tanya saja sendiri kalau bank itu market maker atau bukan.
              “http://en.wikipedia.org/wiki/Market_maker
              In currency exchange
              Most foreign exchange trading firms are market makers[3] and so are many banks,”
              Tentunya Bapak bisa donk mengerti kutipan diatas.

              Jadi teorinya kalau kita endingnya dengan bank yah sama aja kita ini berhadapan dengan Bandar.

              seperti yang saya telah jelaskan sistem settlement, settlement itu adalah pembayaran pada jatuh tempo, transaksi valas antar bank dan bank dan corporate itu ada jatuh tempnya, sedangkan di broker2 forex ini tidak ada jatuh temponya. itu lah yang membingungkan, kalau memang di lempar gimana caranya mereka settle, sebab bank tidak mengenal leverage transaksi dengan corporate clientnya. anda beli $1jt, jatuh tempo tgl sekian, yah tanggal sekian haru transfer dana segitu. dan bank kasih limit sebuah corporate boleh transaksi senilai dengan collateral / jaminan yang di dapat bank tersebut dengan perusahaan tersebut, kalau sebuah broker ada 10 liquidity provider, maka dia harus nyiapkan collateral dengan 10 bank tersebut, kalau di hitung dari nilai transaksi dengan jum’at collateral yang harus disiapkan, angat sanga tidak masuk diakal broker itu mempunyai cukup collateral

              itu lah yang saya pertanyakan, apa pasti ecn itu di lempar kalau di lempar ke mana? sebab saya dulu juga nangangin corporate client saya salah satunya top 3 broker terbesar di amerika, sehari rata2 transksi cuman 10-50 trade doank.

              yah saya maklum dech kalau Bapak nggak pernah ke dealing desk di bank2 besar, semua bank itu selalu ada dealernya (tolong sebutin 1 bank yang nggak ada dealernya), dan dealer itu bisa transaksi over the phone, email, reuters terminal, bloomberg terminal etc. kalau yang reuters pun belum pasti stp, kadan mereka itu nego harga dulu Pak, baca yang diatas, sesama bandar nego dulu, kalau deal, itu kadang kalau dia nggak sibuk di enter sendiri, kalau sibuk kasih ke middle office atau trader assistant untuk input. kalau kita error jangan takut, kita masih ada yang namaya back office untuk matching confirmation, ini bukan masalah kuno Pak, ini masalah Bapak nggak ngerti tapi sok ngerti soal bank dan broker. mohon maaf tapi ini faktanya

              Saya juga ngerti soal APInya, sekali lagi inti di sini adalah, broker ECN/ STP itu kalau benar lempar semua ordernya, itu dia nggak mungkin ada cukup modal. karena yang satu kasih leverage(hubungan broker dan retail), yang satu nggak kasih leverage (hubungan broker dan bank atau sesama broker)
              antar broker pun kalau lempar posisi harus cash settlement.
              apalagi kalau brokernya kasih no swap ke retail, padahal yang bank nya ada swapnya, gimana brokernya bisa nanggung semua swapnya, bisa2 bangkrut tuch broker.

              jadi kalau mau fair, kita ini benernya berhadarapan akhirnya dengan bandar besar yaitu bank, yang perlu kita liat adalah cara mainnya dan regulasi yang memproteksi customernya, agar kalau di kasarin mainnya bisa lapor ke polisi (regulator).

              buat yang masih halusinasi dia nggak dealing ama bandar, silahkan cari teman anda yang kerja di dealing room di bank, tanyakan aja berapa banyak sich mereka dapat order dari broker2 gituan.

              • Kami rasa anda salah tangkap.

                Bapak menganggap semua hal itu bandar, ya memang kalau anda hubung2kan semuanya pasti bandar Pak, anda mau jual beli barang pun juga bisa dianggap bandar atau pengepul dan penadah kalau gitu.

                Maksud kami bandar disini adalah pihak2 yang berkepentingan DENGAN SENGAJA agar dapat menikmati hasil kekalahan orang, dan senang kalau nasabah kalah.
                kalau Non Bandar itu adalah pihak2 yang TIDAK BERKEPENTINGAN dengan hasil menang / kalahnya seseorang. Mau menang 1 juta , 10 juta, atau 100 M pun pasti keluar duitnya, karena tidak ada kepentingan nasabahnya mau menang/kalah.
                Fungsi deal di bank itu hanya untuk mendealkan suatu transaksi, dan dia tidak ada urusannya nasabahnya mau menang atau kalah dari transaksi deal nya tersebut. Serta benar harus sesuai aturan, dan tidak boleh sistem “kadal” yang bisa membuat nasabahnya dipersulit agar banyak kalahnya.

                Semua itu ujung2nya memang adalah di bank , karena bank memang tempat berkumpulnya uang dari segala macam aktifitas.
                Kan nggak masuk akal toh Pak kalau yang namanya market yang benar itu adalah yang kumpulan orang2 di jalanan… nah gimana cara menghubungkannya kalau seperti itu ? nggak akan bisa…

                Jangan menyebut bank = bandar, karena bandar itu konotasinya negatif.
                Bandar itu ada kepentingannya dengan kalahnya orang , sedangkan bank / market yang benar itu nggak ada kepentingan nasabahnya mau menang atau kalah.

                • Maaf Ikut Nimbrung yg dimaksut Pak Dragon adalah tidak mungkin ada Broker yg bisa menyalurkan semua transaksinya ke bank, dikarenakan di broker ada margin, bisa bebas swap sedangkan di bank tidak mengenal margi, ada swap & ada colateral sehingga bpak dragon punya kesimpulan semua broker itu bandar bagaimana menurut master?

                  • Bandar itu kalau memakai kantong sendiri , kalau Non Bandar itu dilempar ke pihak lain (atau ke kantong pihak lain), yang benar adalah dilempar ke kantong para bank besar.

                    Nah kalau di broker yang benar (non bandar) maka anda menang berapapun dibayar sama mereka (asal lemparnya benar ke bank2 besar), tetapi kalau dibandarin sendiri itu tergantung kantong sendiri 🙂

                    dan supaya tahu broker ini benar dilempar ke bank atau dibandarin sendiri, maka penting untuk terdapat regulator (atau istilahnya itu polisinya), supaya broker berbisnis yang benar.

                    • Yang Menjadi Pertanyaan apakah benar pernyataan pak dragon bahwa tidak mungkin semua transaksi yg masuk broker dilempar ke bank semua dikarenakan bank tidak ada margin, pasti ada swap & ada colateralnya sedangkan broker sebaliknya ? karena klo memang seperti itu kan jadinya tidak ktemu

                    • saya ini kerja di investment bank, saya ini sehari2 berhubungan dengan currenex, dan broker2 interbank lainnya. bullshit kalau ada investment bank yang tidak mengenakan swap, tolong sebutkan contact person anda di investment bank yang memperbolehkan non swap, dan tanpa collateral. saya ini kerja dari back office dan middle office. kalau kita fail transaksi aja udah ada penalty, jadi bullshit kalau ada broker yang nerapkan non swap itu bukan bandar

                    • belum tentu Pak, itu tergantung perjanjian dengan liquiditornya tsb.
                      dan bisa saja menggunakan sistem yang syariah yang non riba di bank liquiditornya / di lembaga keuangan tertentu yang berfungsi sebagai liquiditor.

                      anda bekerja di investment bank, tidak menjamin anda tahu segalanya loh 🙂

                      kalau suatu broker teregulasi maka dia tidak boleh memberikan statement yang berbohong, kalau dia non dealing desk maka benar2 non dealing desk.
                      Selain itu broker dealing desk pun jika teregulasi benar, maka juga tidak apa2, daripada yang tidak teregulasi itu lebih berbahaya dan tanpa hukum.

                      dan selain itu faktor lain yang lebih penting adalah kecocokan trader tersebut dengan broker itu.

                      trading bukan hanya melulu faktor swap dan non swap, dealing desk, spread, platform, dan semacamnya… tetapi lebih kepada dari kecocokannya dengan broker itu, dan juga strategi tradingnya.
                      kalau mau membanding2kan broker untuk mencari yang perfect maka tidak ada habisnya Pak. (tiada gading yang tak retak)
                      bahkan currenex pun juga banyak kelemahannya.

                      Kami disini hanya memberikan informasi dan pengarahan mengenai pemilihan broker2 ataupun perusahaan2 finansial yang legal dan teregulasi. Agar dana yang ditempatkan bisa lebih aman dan tidak scam.

  8. masta….mhon saran…
    bgusnya trading d broker apa?
    antara fxdd langsung dbanding gainscope or interbankpro, mn yg plg aman & plg gmpg utk sy masukin dgn domisili indonesia saat ini?
    prnh tau TGF/Top Growth Futures & Millenium Trader Futures?aman yg mn kr2?
    tq

    • Kami sarankan di Gainscope.com itu kalau di Indonesia, sebab bisa mendapatkan servis pelayanan dalam bahasa Indonesia di mereka dan tanpa harus bayar lagi

      Top Growth dan Millenium itu broker lokal, tidak disarankan di broker lokal, karena sistemnya nggak bagus

  9. Hallo,…
    Saya mau tanya apakah masterforex aman untuk trading secara serius? Saya selalu mengalami server tiba-tiba putus/down pada saat launcing brita penting. Menutup posisi lost selalu lebih cepat ketimbang pada saat profit. Kalau broker ter-regulasi yang aman dan terpercaya apa? Mohon Pencerahannya

    • Masterforex itu broker yang tidak teregulasi, dan tidak aman.

      mereka tidak ada hukumnya lo, jadi kalau terjadi apa2 ya tidak bisa komplain.

      Kami tidak menyarankan trade di broker2 begitu

      Broker yang bagus itu harus cari broker yang terdaftar juga di CFTC, itu bagus dan kredibel, karena untuk bisa terdaftar di CFTC itu broker tidak boleh manipulasi, dan juga harus menyediakan jaminan dana diatas $20 juta agar tidak scam . Nah karena persyaratannya yang berat itu maka hanya broker2 yang berkomitmen benar saja yang bisa.

  10. salam kenal pak,
    saya mau nanya kebetulan saya tertarik sama indexs hangseng, tetapi kebanyakan broker2 lokal hanya buka regulernya saja dengan minimum deposit $ 5000 dan tentunya dana tersebut terlalu besar buat saya . ada nggak pak broker aman dan menyediakan micro account untuk indexs kususnya hangseng supaya saya bisa trading dengan dana yang sedikit?

    • Untuk broker luar negeri yang Hangseng kami masih belum ada referensi yang untuk micro. (dalam artian yang legal ya)

      Biasanya memang di broker dalam negeri tersebut kalau trade hangseng

      Dan untuk trade Hangseng tidak bisa dengan $5000 lo, karena 1000% pasti habis itu Pak dalam sekejap
      Kami lebih menyarankan untuk Trade Nikkei Pak, karena lebih bisa terkontrol daripada hangseng yang lebih menakutkan pergerakannya.

      Saran kami untuk Trade Nikkei itu pun juga membutuhkan modal diatas Rp.300 juta untuk open 1 lot nya (jangan lebih) ya supaya lebih aman.

      Kalau Bapak belum berpengalaman dengan trading index, hati2 ya, karena bisa ludes dalam sekejap loh

    • to Bams :
      sekedar sharing saja kalau mau trading hang seng di broker regulated mungkin bisa lihat di webnya fxcm,forex.com,IG Markets dibagian indices instrument tapi biasanya spreadnya lebih tinggi daripada broker unregulated.
      contoh di fxcm hang seng min spreadnya 15 pips,forex.com 25 pips
      silahkan bandingkan saja…semoga bermanfaaat!
      (saya juga trading hang seng)

    • forexct ini seperti broker baru, dan belum tahu bagaimana, serta kalau kami lihat kok tidak jelas ya mereka, lebih baik jangan Pak.

      Tetapi kalau interbank itu bagus dan regulated

  11. mhn petunjuk..

    saya memakai broker exness belom menemukan kecurangan dari broker ini.. namun saat ini saya akan bertrading menggunakan EA, dan ternyata waktu saya googling ada yg menyebutkan kadang saat kita tdk kontrol dan broker mendeteksi kita menggunakan EA, broker bertindak curang dengan menyentuh SL kita yg padahal bila di urutkan OP kita seharusnya profit.
    artikel tsb lumayan banyak di googling yg sedikit banyak mempengaruhi saya untuk tidak melepas EA secara sembarangan..
    mohon infonya gan kecurangan2 broker terhadap EA dan cara menanggulanginya..

    thanks berat sebelumnya..

    • Betul Pak, untuk broker Exness harus diwaspadai
      karena broker ini termasuk broker yang tidak benar, dan juga tidak teregulasi.

      mungkin untuk dana2 kecil2 broker ini masih fine fine saja, tetapi jika hasil profit Bapak sudah tidak bisa ditoleransi maka mulailah account Bapak akan “dikerjain” oleh brokernya
      sekarang dikasih manis dulu biar ketagihan, nanti kalau sudah waktunya maka akan disikat habis

      Hati2 Pak dengan broker Exness tersebut

      • waduh jadi serem neh pak.. pertimbangannya di exness 5 digit, spread EU 2 pip dan bisa transfer internal, kalo alpari pak? yg notabene 5 digit juga, tp spread EU 2,6 pip, (lumayan mikir scalping), lev max 1:500, depo/WD tdk pakai LR..

        jadi ada saran untuk menanggulanginya kecurangan broker bila pakai EA gmn ya gan?

        • Jangan mempertimbangkan spread, karena itu hanya trik marketing saja
          dulu broker crownforex yang scam itu juga begitu, mereka fixed 1 point di semua mata uang, jadi bisa dibayangkan menggiurkan…
          nyatanya sekarang Scam betulan

          Alpari yang bagus itu adalah di Alpari UK di http://www.alpari.co.uk , dan bukan alpari yang Indonesia, New Zealand ataupun Rusia, karena itu memang sama2 Alpari tetapi beda bank dan beda manajemen dan resikonya. Jadi kalau yg aman itu adalah di Alpari UK ataupun di Alpari US ya

          Untuk menangggulangi broker curang bila pakai EA adalah pilihlah trade di broker yang regulated juga di CFTC ya 🙂

    • untuk Rp.1 juta (sekitar $100) di semua broker tidak ada masalah, karena masih tergolong kecil
      jadi tidak perlu kuatir scam, tapi kalau anda merasa sayang maka bisa dicoba di broker yang regulated CFTC juga seperti di interbank tersebut yang wakilnya di Indonesia ada di interbankpro.com

  12. pak,,mau tanya neh, saya ingin trading dgn dana 5jt, kandidat broker yg sya plih ecnpro dr gain capital sama gomarkets australi,,kira2 apakah sudah tepat pilihan saya pak?
    Saya belom sempat mencoba demo dr broker tersebut,,terima kasih

    • kami tidak merekomendasikan broker roboforex , karena broker ini sebenarnya tidak regulated dan tidak aman
      disamping itu mereka termasuk offshore broker

      broker yang berlokasi di New Zealand itu bisa dikategorikan Offshore loh. Kami tidak recommend untuk bertrading serius atau dengan dana besar di broker ini

      broker yang benar dan regulated secara kredibel, mereka pasti melarang pihak ke 3 dan melarang penggunaan liberty reserve, karena untuk faktor keamanan.

      • Terima kasih atas jawabannya yang lengkap 🙂

        Dan yang mau saya tanya lagi, berapa batas maksimal untuk withdraw suatu broker? karna jujur saat ini saya mengikuti suatu bisnis investasi dimana mereka menggunakan uang dari nasabahnya dengan bertrading di masterforex dan sampai saat ini kami sebagai nasabah belum mendapatkan profit yang dijanjikan setiap bulan karna adanya kendala withdraw dari masterforex padahal sudah 2 bulan, apa memang selama itu untuk withdraw profit dimasterforex?

        Makasih sebelumnya, sukses!

        • tidak ada maksimal batasan Bu, kami pribadi juga beberapa kali menemui ada beberapa orang ataupun atas nama perusahaan yang melakukan withdrawal hingga nilai yang fantastis sampai ratusan ribu USD bahkan jutaan US Dollar pun (puluhan milyar bahkan ratusan milyar rupiah) di suatu broker (tentunya di broker yang benar) dan tidak ada kendala.

          Semua dana paling lambat masuk ke rekening itu sekitar 3 hari kerja, dan terlama itu 7 hari kerja. Tetapi jika sampai 2 minggu itu sudah pertanda tidak beres, dan harus segera dibawa ke kepolisian ataupun mungkin bisa dimasukkan ke surat pembaca di koran.

          jika program investasi Ibu ditempatkan di broker masterforex itu sudah pertanda tidak benar Bu, dan harap hati2, karena masterforex itu bukan broker yang benar, dan mereka juga bandar.

          lain kali jangan ikut di sembarang tempat yang tidak jelas. Sebaiknya dikonsultasikan dahulu masak2 , dan ikutlah yang di institusi yang legal dan regulated dengan kredibel ya agar tidak dibohongin seperti ini.

          Kami yakin pasti ada yang tidak beres, ataupun mereka sudah siap2 mau membawa lari uang nasabah. Hati2 dan tetap waspada ya

    • Memang betul kalau ada yang untung pasti ada yang rugi, tetapi forex ini adalah money market yang dimana melibatkan transaksi jual dan beli di seluruh dunia, sehingga bila ada yang jual maka ada yang beli (demikian juga sebaliknya). Tetapi hal ini bukan berarti ada yang untung atau rugi . Tetapi ini hanya menyangkut jual dan beli saja di Forex tersebut.

      Jika ada yang untung maka ada pihak yang rugi itu HANYA berlaku untuk broker forex yang jenisnya BANDAR

      Forex itu sebenarnya juga sama seperti halnya anda bertransaksi di money changer, tetapi bedanya di forex trading secara margin ini memiliki daya ungkit (leverage)

      Dan Forex sebenarnya bukan judi menurut kami. Forex itu juga halal.
      Forex bisa menjadi judi bila dijalankan oleh pemula yang tidak paham mengenai strategi bertrading yang benar dan tidak ada kontrol risk manajemennya. (trading hanya pakai feeling atau tanpa ada strategi yang mantap, maka itu barulah berjudi)

      Demikian juga saham bila dimainkan secara membabi buta tanpa perhitungan dan analisa, atau hanya berdasarkan feeling saja maka juga dapat menjadi judi.

      Dapat diartikan judi bila tradenya adalah tidak didasarkan pada suatu analisa dan strategi yang mumpuni (hanya berdasarkan feeling, wangsit, mistik, atau tebak2nya, maka itu adalah judi)

      • Apakah mungkin semua trader atau setidaknya lebih banyak yang untung mungkin terjadi, Pak? Katakanlah yang ikut forex trading jago2 analisis.

        Apakah forex trading yang kita lakukan bisa mempengaruhi perekonomian suatu negara/wilayah seperti yang dulu dilakukan oleh George Soros, Pak? Terima kasih.

        • Bisa saja hal itu terjadi, oleh karena itu penting untuk menggunakan broker yang non bandar agar tidak dicurangi kalau menang terus.

          Untuk bisa seperti George Soros tidak bisa dengan cara online trading forex ini, karena masih terlalu kecil nilainya.
          kalau Geoge Soros itu dia bertransaksi dalam jumlah super jumbo dan berkolaborasi dengan para bank besar pula barulah bisa menggoncang dunia.
          tetapi mengingat sekarang perputaran forex yang semakin besar, maka rasanya susah sekali untuk digoncang seperti dulu lagi.

  13. kalo broker FBS dari Rusia gimana pak? scam atau bukan?
    katanya sudah buka kantor perwakilan di Indonesia tepatnya di kota sukoharjo Jateng.
    Mohon informasinya.

    Terimakasih

    • FBS bukan dari Rusia, tetapi terdaftarnya dari Panama. yang notabene negara tersebut sering dibuat pelarian untuk perjudian, narkoba dan para gangster.

      Dan broker ini juga tidak ada alamat yang jelas, semua yang tercantum disana hanya sebagai virtual office ataupun phone forwarding saja.

      di Sukoharjo itu bukan alamat perwakilannya, tetapi mereka hanya sebagai affiliate saja yang tidak mempunyai tanggung jawab apa2 terhadap “keselamatan” account anda bila terjadi apa2.

      Kami tidak menyarankan trade di FBS jika dengan dana besar ataupun untuk serius.

    • Bila mereka tergabung secara resmi di dalam Bappebti (untuk forex) atau Bapepam (untuk saham) sebagai perusahaan pialang maka aman, mereka termasuk broker lokal Indonesia.

      Untuk perusahaan pialang forex perlu diperhatikan juga fitur yang mereka sediakan, apakah menyediakan lot yang fleksibel atau tidak, serta margin yang dibutuhkan berapa.

      Bila mencari suatu perusahaan forex yang baik, maka pastikan mereka terdaftar secara legal di badan regulasi milik pemerintah, dan juga sebaiknya yang menyediakan micro lot dan spread rendah/tanpa komisi.

      Sebaiknya untuk perusahaan forex lebih baik memilih yang dari luar negeri , yang terdaftar pula di regulasi CFTC.

  14. apakah fxoptimax aman untuk trading dengan modal besar, bagaimana juga dengan gainscope, sebelumnya terimakasih atas jawabannya

    • @bagas,
      fxoptimax tidak dianjurkan, karena :
      1. Regulasi dan Ijin sebagai perusahaan pialang tidak ada (mereka hanya berijin pendirian sebagai perusahaan umum saja, dan BUKAN sebagai perusahaan pialang). Ini yang paling berbahaya, karena perusahaan pialang forex yg benar itu harus berijin khusus dari pemerintah.

      2. Identitas Domainnya meragukan dan tidak jelas.

      3. Bisa menggunakan pihak ke 3, tidak aman dan tidak legal.

      4. Kategori bandar.

      untuk Gainscope menurut kami bagus, karena mereka broker dari FXDirectDealer (FXDD) yang terdaftar di CFTC dan benar berijin sebagai perusahaan pialang, serta alamatnya jelas dan tidak ada history sangsi negatif dari regulasinya.

  15. ada gak ya pk situs “official and independent” yang kasih rating top ten forex jenis ECN dan sekalian nama link IB nya di indonesia? thanks.

    • lembaga yang paling bisa dipercaya adalah dilihat dari daftar CFTC tersebut (CFTC.gov) , diluar itu tidak ada, dan diluar itu hanya bersifat komersial semua atau memihak suatu broker tertentu dan atau dapat divoting secara sembarangan oleh pihak “marketing” broker sehingga hasilnya tidak akurat dan ngawur.

      untuk broker jenis ECN ada beberapa yang bagus dan terdaftar di CFTC
      salah satunya yaitu di interactive brokers.

      Selengkapnya telah kami email kepada Bapak

      Semoga menjawab

  16. penjelaasan bpk cukup complit & memuaskan…sya harus buru2 nich ngucapin trimaksih banyaaaaak…bravo brokerforex smoga makin jaya dgan tetap menjaga kwalitas penjlsan yg berimbang sesuai dgn fakta dilapangan….sekali lagi makasiiiih.

  17. salam kenal,
    saya pemula dan ingin belajar.

    untuk awal broker mana yang sebaiknya saya pilih?
    saya benar benar takut bila ternyata broker yang saya pilih malah scam.
    o ya, saya tertari juga trading gold.
    apakah semua broker tersebut juga melayani trading gold?

    terima kasih atas penjelasannya.

    • Untuk keamanan dana, kami sarankan untuk memilih broker yang teregulasi dan terdaftar pula di CFTC.
      dan sebaiknya hindari broker jenis offshore ataupun yang dapat menerima transfer dana dari pihak ke 3 / liberty reserve jika ingin bertrading serius dengan dana besar.

      Mengenai trading gold atau emas, tidak semua broker menyediakannya, anda bisa bertanya kepada broker tersebut apakah mereka menyediakan instrumen tersebut atau tidak

      BrokerForex.com

  18. kalau di interpan pasific futures bagaimana pendapat bpk tentang trak record perusahaan ini, soalnya sya sedang ditawari,nich. thanks.

    • Perusahaan ini termasuk di dalam perusahaan legal yang terdaftar di Bappebti Indonesia

      tetapi perusahaan yang tergabung di dalam Bappebti Indonesia memiliki kelemahan sbb :
      1. Spread selisih jual dan beli yang besar
      2. Terdapat komisi trading
      3. Volume lot hanya tersedia regular (jika mereka menyediakan mini lot, maka
      itu bukan yang terdaftar di Bappebti. Sehingga tidak ada jaminan).
      3. Modal awal yang besar , karena volume lot yang hanya tersedia yang
      regular saja (mulai 1 lot , dan tidak bisa 0.01, ataupun 0.12, dll)
      4. Jika dana anda dimainkan oleh broker/manajer investasi dari perusahaan
      tersebut , maka ini JANGAN anda serahkan kepada mereka, karena 99% pasti
      habis/loss , karena broker/manajer tsb rata2 bukan orang berpengalaman dan
      kebanyakan mereka hanya mementingkan komisinya saja.
      5. Perusahaan yang tergabung di Bappebti adalah termasuk tipe dealing desk.
      Sehingga rata2 mereka membatasi strategi trading anda.
      6. Margin yang digunakan juga besar , yaitu 1% , sehingga ketahanan anda
      akan lebih lemah.
      7. Banyak yang tidak menerima untuk penggunaan Robot Trading ataupun Teknik
      Scalping, karena keterbatasan sistem mereka.

      Kami lebih menyarankan untuk menggunakan perusahaan dari luar negeri, tetapi yang terdaftar pula di CFTC milik Pemerintah AS agar lebih terjamin keamanannya dan juga lebih fleksibel dari sisi fiturnya. Disamping itu modal awal juga lebih kecil, serta dapat menggunakan volume lot micro, mini hingga regular. Dan memperbolehkan segala macam teknik trading.

      Selengkapnya mengenai detail jawaban kepada Bapak telah kami email pula, silahkan dicek

    • Instaforex tidak teregulasi sebagaimana mestinya sebagai perusahaan pialang, dan kalau menurut dari lembaga investigasi broker di FPA maka instaforex termasuk salah satu broker yang banyak bermasalah dengan “kecurangan” di sistem ordernya.
      broker ini menurut kami hanya kencang di strategi iklannya dan pembagian gimmick bonusnya.

      sebaiknya dihindari jika anda ingin serius bertrading, atau untuk keamanan.

    • Itu bukan regulasi

      Untuk trading kecil2an mungkin masih tidak apa2, tetapi jika sudah dana yang agak besar atau ingin serius trade sebaiknya lebih berhati2.
      karena broker ini juga tidak jelas.

  19. Mau nanya, kalau marketiva itu termasuk broker yang mana ya karena saya lihat membernya cukup lumayan banyak ? Tks

    • Marketiva termasuk broker jenis bandar.

      tetapi marketiva cukup bagus untuk pemula yang sekedar ingin mencoba trading forex dengan modal yang sangat kecil. Tetapi kalau untuk modal besar atau yang serius bertrading maka jangan, karena marketiva banyak mempunyai keterbatasan di limitasi ordernya, dan juga termasuk broker offshore

  20. tempat saya, sudah 9 tahun lebih ada diindonesia memang selama ini saya WD dan Depo selalu lancar (walau lebih banyak depo.hehehhe). namun saya tidak tahu apa broker saya SCAM atau tidak. bisa konsul pak?

  21. waduh yang newbie jadi bingung mau pilih broker yang berkualitas dan berijin.. maaf apa bisa di rekomendasikan broker lokal maupun luar yang bisa di percaya? tks jwbnya

    • Untuk broker yang berkualitas adalah biasanya yang terdaftar pula di CFTC dan NFA. Karena regulasi ini adalah yang paling ketat sedunia, dan paling sulit.
      Ada banyak broker berkualitas yang terdaftar di sana, dan untuk mengetahuinya maka Bapak bisa cek nomor anggota mereka di situs NFA tersebut.

      sedangkan untuk broker lainnya (termasuk yang lokal), maka pastikan mereka memiliki ijin sebagai perusahaan pialang di pemerintah setempat.
      Untuk daftar perijinan bisa dilihat di halaman kami yang menjelaskan mengenai list perijinan yang benar tersebut. Dan jika tidak memiliki ijin maka sebaiknya dihindari bila ingin bertrading dengan dana yang cukup besar.

      Anda juga dapat mengkonsultasikannya kepada kami perihal broker forex anda tersebut bila anda ragu. Nanti kami akan membantu menginvestigasinya secara gratis

    • Spread real di market adalah selalu berubah-ubah (variabel) dan dimulai dari 0 point hingga tidak terbatas, tergantung kepada banyaknya demand and supply dan juga volatilitas dari mata uang tersebut.

      untuk spread 5 biasanya terdapat di mata uang seperti GBP/USD, sedangkan spread terkecil biasanya terdapat di mata uang EUR/USD dan USD/JPY. Untuk mata uang non major ataupun cross currency maka spread biasanya lebih besar.

      Broker Forex . com

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :