Semua bidang pekerjaan pasti punya sisi baik dan sisi buruk. Ini tergantung bagaimana sudut pandang yang dibangun. Jika percaya menjadi pengacara adalah yang terbaik, berkarirlah sebagai pengacara. Begitu juga jika percaya kalau dokter itu karir terbaik, jadilah dokter.

Untuk kebanyakan yang terjun sebagai trader, mereka juga percaya kalau menjadi trader merupakan yang terbaik. Karir ini menyediakan potensi profit yang tak ada batasnya. Itu sebabnya market forex saat ini kebanyakan dipenuhi trader baru dengan karakter masing-masing.

Tak adil rasanya jika membandingkan satu jenis karir dengan karir lainnya karena sejumlah parameter yang tak sama. Meski demikian, anggapan kalau menjadi trader bisa memberi pemasukan besar ada benarnya. Berikut sejumlah alasan kenapa trader merupakan karir terbaik.

#1. Tak Perlu Ijasah Akademik

Bahkan dengan bermodal ijasah pendidikan akademik tingkat dasar, siapapun bisa berkarir menjadi trader. Fleksibilitas semacam ini yang tak dijumpai pada bidang karir lain. Juga, tak ada pendidikan formal yang menawarkan profesi sebagai trader, karena memang tak ada program studi trader.

Tak masalah apapun pendidikan yang diambil sebelum terjun ke forex, sesosok trader harus belajar dari awal untuk bisa trading forex. Yang paling penting kemauan belajar dan kemampuan menghasilkan profit dari market secara konsisten lewat trading dengan menerapkan strategi yang layak.

Jadi, semisal masih berkutat mencari pekerjaan yang tak memerlukan ijasah, forex adalah jawaban singkat. Bahkan trading merupakan satu-satunya tempat yang mana profit didasarkan pada usaha, bukan pada nepotisme, rekomendasi, politik, lembaran kertas, atau lainnya.

#2. Bebas Jam Kerja dan Tempat Tinggal

Sudah sering terdengar cerita, bahwa banyak pekerja yang harus pindah tempat tinggal seiring lokasi kerja yang berpindah tempat. Misalnya dimutasi dari satu cabang ke cabang yang lain. Sudah begitu, jam kerja yang ditawarkan kadang tak bisa diubah meski dengan beragam alasan.

Dengan forex, semua aturan tersebut tak berlaku. Tak harus berpindah tempat tinggal, juga tak harus rutin masuk pagi sesuai jam kantor. Trader bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja asal ada sambungan internet, juga tergantung dari ketersediaan waktu yang ada.

Misalnya saja, saat bepergian ke destinasi manapun, trader tetap bisa terhubung ke market forex untuk sekedar mengamati pergerakan market. Begitu juga jika ingin trading, semua bisa dilakukan dari mana saja. Sekali lagi, ini bisa dilakukan jika punya koneksi internet yang layak.

#3. Rendah Biaya Transaksi

Bahkan tak ada bidang lain yang menawarkan biaya transaksi rendah dibanding potensi profit seperti forex. Dalam trading, istilah ini dikenal dengan sebutan spread. Untuk tiap trading, spread yang dikenakan broker umumnya USD 0.05, meski tiap broker punya kebijakan berbeda terkait besarannya.

Sudah begitu, modal yang diperlukan untuk trading juga tak akan membebani. Misalnya saja, trader bisa membuka trading dengan modal USD 100 dengan potensi profit yang terbatas. Berbeda jauh dengan market saham atau ekuitas yang mana trader perlu USD 25,000 agar bisa mendapat profit yang layak.

Dalam forex, trader bisa mengambil lot terkecil berupa nano lot atau mikro lot. Meski ukuran trading ini lumayan kecil, tapi profit yang dihasilkan tetap bisa maksimal. Dengan nanot lot, trader hanya akan mendapat risiko kecil untuk tiap trading, lebih kurang 1% dari modal trading.

#4. Cara Menemukan Jati Diri

Begitu banyak yang berpikir bahwa trading lekat dengan kekayaan dan keserakahan. Dalam beberapa kasus memang ada benarnya, meski tak selalu. Tapi trading bisa dimaksudkan sebagai cara menemukan jati diri yang siapa saja bisa melakukannya asal ada kemauan kuat.

Uang bisa membawa sesuatu yang buruk pada siapapun, dan belajar mengontrol ini bisa menjadikan trader sebaai pribadi yang baik. Trading memang membutuhkan banyak tanggung jawab, tapi hasil yang bisa didapat akan luar biasa besar tergantung manajemen yang diterapkan.

Manejemen yang dimaksud bisa berupa banyak hal, misalnya manajemen keuangan, risiko, emosi, juga lainnya. Sikap positif seperti ini bisa berdampak besar ke hasil trading di masa depan. Yang pasti, trader akan lebih terjamin untuk mendapat profit pasti dari tiap trading yang diambil.

#5. Belajar Sambil Bekerja

Karena trader akan mendapat fleksibilitas waktu yang lebih banyak, trader tetap bisa melakukan rutinitas harian tanpa merasa terganggu. Inilah salah satu nilai plus dari trading forex. Dalam hal ini, trader hanya perlu beberapa menit saja untuk membuka trading lalu menutup.

Trading forex bisa meningkatkan produktivitas, baik untuk trading itu sendiri, atau untuk bidang lain yang masih digeluti. Bahkan, sebaiknya tetap lakukan aktivitas lain sampai bisa membuktikan bahwa trading benar-benar mampu menghasilkan pemasukan yang layak.

Di satu sisi trader tetap bisa bisnis lain supaya mendapat pemasukan, sedang di sisi lain trader belajar trading sampai bisa diandalkan sebagai pekerjaan utama. Daam hal ini bisa dikatakan kalau trading merupakan pekerjaan sampingan, karena tak butuh banyak waktu untuk dilakukan.

#6. Mudah Dalam Administrasi

Investasi properti atau yang sejenis butuh banyak kertas untuk membuat semacam proposal juga laporan secara tertulis. Belum lagi harus berhubungan dengan klien yang seringnya menyita banyak waktu. Ini semua tak akan terjadi dalam dunia trading forex.

Trader hampir tak berurusan dengan kertas, tak harus membuat laporan, juga tak harus bertemu klien untuk diskusi tentang suatu projek. Justru trader yang akan mendapat laporan tentang profit dari broker yang dipilih tiap akhir tahun, meski trader tetap bisa meminta laporan kapan saja.

Poin utamnya, dunia trading menyediakan sistem administrasi yang kelewat mudah, bahkan untuk trader paruh waktu sekalipun. Terkhusus untuk siapa saja yang tak ingin berurusan dengan individu atau instirusi lain, trading merupakan sedikit bisnis yang menyediakan hal semacam ini.

#7. Harga Alat Terjangkau, Bahkan Rendah

Tak diperlukan komputer tercepat atau terbaru untuk trading forex, meski kadang bisa memberi keuntungan sendiri. Setidaknya dibutuhkan dua alat untuk mulai trading, yaitu komputer serta koneksi internet dan platform trading yang bisa diperoleh secara gratis.

Komputer yang digunakan tak harus yang terbaru, yang penting bisa menjalankan platform trading tanpa ada masalah. Platform trading bisa didapat secara gratis dari broker yang diikuti. Broker akan menyediakan semacam ‘uang mainan’ dalam akun demo supaya trader bisa belajar trading.

Dalam menggunakan akun demo, trader akan disuguhkan kondisi market sungguhan supaya trader terbiasa dengan suasana market. Ini penting dalam proses adaptasi. Tak ada biaya apapun yang harus dikeluarkan saat belajar trading, tak sepeser pun.

Pada dasarnya, tak harus punya minat besar untuk bisa sukses berkarir sebagai trader, meski ini bisa memberi perbedaan besar untuk beberapa hal. Trader tetap bisa melakukan hal lain yang diminati sembari trading, siapa tahu profit yang dihasilkan justru lebih besar karena bekal sikap nothing to lose.

Posting untuk Konsultasi dan Tanya Jawab :